Narasi2009

Abstrak, Pelajaran yang dapat di ambil

Telah dibuat Narasi 2009, ditulis dan disusun secara kronologis (berdasakan urutan waktu), suatu cerita non fiksi —-berdasarkan data dan fakta empiris terhadap kurang lebih 65 tulisan— merupakan refleksi pekerjaan penulis (saya) —-walaupun tidak semua—- sebagai seorang yang bekerja secara MANDIRI sebagai epidemiologi gizi dan kesehatan di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia. Memberikan gambaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar selama tahun 2009.

Hasil atau gambaran Pembangunan kesehatan di Polewali Mandar dapat dilihat dari 3 (tiga) variabel utama yaitu status perkembangan dan kelangsungan hidup, Status Kesehatan dan Status Pelayanan Kesehatan, sebagaimana tahun 2008, pada tahun 2009 ditemukan ada keberhasilan juga ditemukan ada kegagalan.

Keberhasilan dapat dilihat dari Penghargaan terhadap Bupati Polewali Mandar sebagai Ksatria Bakti Husada Arutala, penghargaan tertinggi dalam pembangunan kesehatan untuk induvidu. Keberhasilan juga dilihat dari terjadinya penurunan jumlah kematian ibu yaitu hanya 12 kematian ibu ditahun 2009, sebelumnya ditahun 2008 ada 17 kematian ibu. Dalam hal pelayanan kesehatan keberhasilan dapat dilihat dari Pelaksanaan atau penyelenggaran Jamkesmas semakin membaik pada ditingkat Puskesmas maupun RSUD Polewali, bahkan RSUD telah berhasil lulus akreditasi Rumah Sakit sebagai Type C untuk dikembangkan menjadi Type B. Keberhasilannya lainnya dalam bentuk teridentifikasinya masalah-masalah besar dalam pembangunan kesehatan terutama hal-hal yang berhubungan dengan pencapaian MDGs Bidang Kesehatan.

Sementara kegagalan yang ada dapat dilihat dari tidak konsisten dalam pendekaan pelaksanaan program pelayanan kesehatan (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative), tingginya prevalensi kecacingan Anak SD, terjadinya Kejadian Luar Biasa penyakit-penyakit yang berbasis infeksi diantaranya ditemukannya 1 (satu) tetanus neonaturum, sebagai bukti masih rendah kualitas pelayanan persalinan, KLB juga terjadi pada kasus penyakit Diare, merengut nyawa 11 orang, tahun sebelumnya 2008 KLB Diare juga terjadi menewaskan 21 orang, bukti perhatian pada kesehatan lingkungan masih sangat jelek. Bahkan karena perhatian pada lingkungan hidup yang tidak konsisten misalnya saja pengundulan hutan, ketika terjadi hujan dalam intensitas yang cukup lama, terjadilah Banjir Banding. Kegagalan juga dapat dilihat dari Pembangunan Kesehatan yang harus di topang oleh Propinsi tidak terjadi, Propinsi bekerja seakan-akan mereka adalah satu kabupaten tersendiri. Propinsi tidak mampu menjabarkan visi dan misi Gubernurnya, atau Dinas Kesehatan Propinsi tidak mampu menjabarkan aturan-aturan menteri kesehatan RI untuk dipergunakan oleh Kabupaten.

Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, selain dibutuhkan pengetahuan dan skill yang baik, sarana dan prasarana, juga dibutuhkan pedoman atau petunjuk pelaksanaan kegiatan kesehatan sebagai penjabaran dari aturan- yang ada terutama aturan-aturan dari menteri kesehatan RI (Peraturan Menkes, SK Menkes, Surat Edaran Menkes dan lain-lain). Aturan-aturan yang ada walaupun telah berbentuk pedoman ataupun petunjuk tetap harus dijabarkan kembali dalam bentuk petunjuk operasional yang sesuai dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan setiap kabupaten. Apabila tahapan ini tidak dilakukan, maka sudah pasti setiap kegiatan tidak memiliki aturan, ketiadaan aturan maka akan merusak system pembangunan kesehatan, hingga akhirnya tujuan dari pembangunan kesehatan yaitu terwujudnya keadaan sehat fisik, mental dan social setiap induvidu untuk dapat berprodukdi secara social dan ekonomis akan sulit tercapai.

Bulan Januari 2009

Perdebatan, Ucapan Selamat dan Bencana Banjir Bandang.

Awal tahun 2009 tepatnya tanggal 6 Januari 2009, saya memposting tulisan dengan judul PERDEBATAN ANGKA KEMATIAN IBU, bermula dari perdebatan yang sangat berkesan bagi penulis terhadap pejabat eselon IV, III dan teman-teman serta pemegang program, tentunya juga kepada saya (penulis) di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Perdebatan tentang Angka Kematian Ibu. Disebutkan bahwa Standart Nasional Angka Kematian Ibu di tahun 2010 adalah 225 per 100.000 kelahiran hidup dan ini juga menjadi target Kabupaten untuk mencapainya, namun masalahnya tidak semua kabupaten dalam hal ini Kabupaten Polewali Mandar jumlah kelahiran tiap tahunnya tidak mencapai angka 100.000. Jadi otomatis target nasional ini harus di konversi kedalam jumlah kelahiran kabupaten. Cara konversinya adalah jika tiap 100.000 kelahiran hidup ada 225 kematian ibu maka jika di Kabupaten Polewali Mandar ada 6500 kelahiran hidup maka jumlah kematian berkisar 14-15 kematian, dan inilah yang tentunya menjadi target Kabupaten Polewali Mandar, walaupun sesungguhnya target yang ideal adalah NOL kematian kecuali terjadinya kecelakaan.

Masih dalam tanggal yang sama saya kembali memposting tulisan STANDAR HARGA ALAT KESEHATAN PUSKESMAS TAHUN 2009. Hal ini saya lakukan karena berhubungan dengan banyaknya pengunjung mencari standar`harga alat kesehatan pada blog @arali2008. Pada postingan ini pengunjung dapat Download Harga Alat Kesehatan Puskesmas 2009, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Pengunjung juga bisa bandingkan dengan Standart Harga Alat Kesehatan (Alkes) untuk pengembangan Puskesmas Biasa dan Rawat Inap termasuk Pustu dan Polindes tahun 2008. Saya memposting tulisan ini karena posisi Penulis di kantor sebagai ketua beberapa pengadaan Alat Kesehatan dengan sertifikasi Keahlian pengadaan barang dan jasa “L2”. Di Kantor saya hanya ada dua orang yang mempunyai sertifikat, Yaitu saya sendiri dan Bpk Haedar. S.Sos, Msi. Penulisan standar harga kesehatan ini sebenarnya dimaksudkan untuk membandingkan beberapa harga alat kesehatan untuk dijadikan pedoman dalam penentuan Harga Perkiraan Sendiri (HPS), maksudnya tidak otomatis harga yang ada pada postingan penulis merupakan harga mati untuk menentukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).

Tak lupa juga saya memposting ucapan SELAMAT ATAS PILIHAN LANGSUNG PERTAMA BUPATI POLEWALI MANDAR. Yach! Selamat atas pilihan langsung masyarakat Polewali Mandar Bupati Bapak H. Ali Baal Masdar dan Wakil Bupati H. Nadjamuddin Ibrahim. Dari seorang staf Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat juga sebagai Sekretaris Tim Kesehatan dalam rangka pelantikan Bupati Polewali Mandar. Ini memang perlu ditulis pada blog @arali2008. Pelantikan Bupati Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat tanggal 7 Januari 2009, Pilihan Rakyat, Masyarakat Tipalayo, Periode 2009-2014.

Tanggal 10 Januari 2009 di Polewali Mandar terjadi Banjir Bandang, apa gerangan yang telah terjadi, saya mencoba merenung, menulis dan mempostingnya tertanggal 14 Januari 2009 dengan judul :Air, Sungai Maloso, Sungai Mandar dan Bencana Banjir Bandang di Polewali Mandar. Tulisan ini merupakan pencarian hikma dari Bencana Banjir Bandang yang menewaskan 12 orang, dan ratus keluarga harus kehilangan harta benda, terjadi dilokasi kecamatan yang penulis pernah bekerja.

Tertulis air, sungai (Maloso dan Mandar) dan bencana banjir bandang di Polewali Mandar Sabtu, 10 Januari 2009. Ditulis dengan maksud air dibutuhkan untuk hidup, untuk menjalankan kehidupan tapi kadang menimbulkan bencana. Hanya dengan kesadaran setiap orang memahami fungsi air untuk tubuh, untuk menjalankan kehidupan alam, dari hilir pegunungan sampai ke hulu daratan rendah.

Ketika kejadian duka Banjir Bandang di Polewali Mandar. Di tingkat propinsi saya kaget dan juga mungkin pembaca yang peduli terhadap pembangunan di Propinsi Sulawesi Barat tentang kesimpulan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Regional Makassar awal Januari 2009, bahwa hasil uji “Kepatuhan dan Kelayakan” pejabat pada pemerintahan propinsi Sulawesi Barat menunjukkan angka dibawah standar karena sebagain besar pejabat ternyata tidak memahami visi dan misi serta strategi pembangunan Jangka Panjang Menengah Propinsi Sulawesi Barat 2007-2012. Saya memcoba membedah strateginya dengan judul : Bedah Konsep Strategi RPJPM 2007-2012 Propinsi Sulawesi Barat, adalah postingan saya tertanggal 27 Januari 2009. Disini saya memcoba membedah strategi RPJPM Sulawesi Barat yang terlihat sangat tidak sistemik, dan oleh penulis mencoba menjadikan lebih ideal dan sistemik dalam pencapai 4 (empat) strong point pembangunan di Sulawesi Barat, tentunya hasil bedah ini dituangkan di dalam blog ini dengan maksud agar pengunjung yang peduli terhadap pembangunan di Propinsi Sulawesi Barat dapat mudah memahaminya.

Kembali kepada Kejadian Banjir Bandang, sebagai sekretaris Tim Penanggulangan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, kemudian saya mencoba memposting Laporan Akhir Tanggap Bencana Banjir Bandang Posko Induk Kesehatan Polewali Mandar. Deskripsi Bencananya yang saya buat adalah Kabupaten Polewali Mandar merupakan wilayah dengan empat dimensi (wilayah) —– orang cenderung mengatakan tiga dimensi tapi bagi penulis ada 4 (empat dimensi) ——- yaitu dimensi wilayah pegunungan, Pantai, daratan rendah dan dimensi wilayah sepanjang aliran sungai besar Mandar dan Maloso. Pada hari sabtu, 10 Januari 2009. Jam 02.00 wita.  salah satu dimensi wilayah kabupaten Polewali Mandar, telah terjadi banjir bandang dari aliran sungai Mandar dan Sungai Maloso yang melanda hampir sebagian besar diwilayah Kabupaten Polewali Mandar, dengan ketinggian air setinggi kurang lebih 2 meter atau setinggi dada orang dewasa, bahkan ada yang sampai 3 meter, mengakibatkan rutusan rumah warga diwilayah tersebut hancur termasuk infrastruktur jalan, jembatan kantor pemerintahn kecamatan dan puskesmas rusak. Masyarakat disekitar diwilayah becana tidak mampu lagi melakukan penanggulangan, aktifitas warga lumpuh ditingkat kecamatan dan desa. Ada warga yang meninggal, hilang dan warga lainnya terancam kelaparan dan kesakitan.

Bulan Februari 2009

Mutasi Kepala Dinas dan Cara Kerja Epidemilog Gizi dan Kesehatan

Di Balik Layar Kepemimpinan dan Mutasi Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar adalah postingan saya tertanggal 2 Februari 2009, berisi tentang mutasi jabatan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, terjadi pada hari Selasa Tanggal 20 Januari 2009. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (dr. H. Achmad Azis. M.Kes) dilantik oleh Gubernur Propinsi Sulawesi Barat (Bpk. H. Anwar Adnan Saleh), sebagai Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat, menggantikan dr. H. Suparman, yang dimutasi menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Propinsi Sulawesi Barat. Dua Hari berikutnya, Kamis, 22 Januari 2009. Staf Ahli Bupati Polewali Mandar dr.H. Ayub Ali, MM dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar oleh wakil Bupati Polewali Mandar Bpk Najamuddin Ibrahim, MM. Selanjutnya pada hari Sabtu, 31 Januari 2009. dilakukan lepas sambut di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tulisan ini saya mencoba menguraikan saat-saat terakhir mutasi kepala Dinas Kesehatan, juga uraian tentang kepemimpinan dr, H. Achmad Azis. M.Kes (kepala Dinas lama) dan dr. H. Ayub Ali, MM (Kepala Dinas baru). Kesimpulannya adalah Mutasi jabatan dan kepemimpinan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar adalah suatu peristiwa yang sangat menarik untuk diapresiasi terlepas dari adanya kekurangan dan kelebihan pejabat lama maupun baru yaitu pimpinan yang lama selalu menekankan pada pelaksanaaan tugas pokok jabatannya sementara pimpinan yang baru dengan pengalamannya selalu menekankan pengabdian. Tugas Pokok merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan langsung dalam hal ini adalah Bupati sebagai perwakilan bangsa dan negara, sedangkan pengabdian adalah merupakan tanggung jawab induvidu pejabat tersebut kepada bangsa dan negara termasuk tentunya masyarakatnya. Mana yang baik, “apakah melaksanakan tugas pokok atau melaksanakan pengabdian?” Semua tergantung dari Pilihan staf. Melaksanakan tugas pokok dan pengabdian masing-masing ada kelebihannya dan ada kekurangannya atau sekalian kedua-duanya.

Masih dalam postingan tanggal 2 Februari 2009 PENGETAHUAN dan SKILL EPIDEMIOLOG Saya mencoba memahami lebih jauh tentang subtansi pengetahuan dan skill seseorang yang bekerja dalam bidang epidemiologi kesehatan. Subtansinya adalah ditemukannya penyebab adalah suatu keberhasilan (kepuasan seorang epidemiolog) tetapi tidak ditemukannya penyebab bukan merupakan suatu kegagalan tetapi hanya sebuah rekomendasi —–Belum ditemukan besaran yang bermakna untuk dinyatakan sebagai penyebab, perlu penyelidikan lebih lanjut.——– Tetapi sekali lagi proses mencari penyebab itu adalah sudah merupakan suatu keberhasilan karena biasanya sudah ditemukan besaran proporsi, rate dan rationya serta dan yang penting adalah telah ditemukan incident atau prevalensinya serta ukuran asosiasi penyakitnya yang bisa dinyatakan sebagai penyebab timbulnya suatu penyakit atau masalah gizi dan kesehatan tersebut. 

Postingan berikutnya adalah tulisan tentang pengobatan massal filaria dan menghitung berat badan ideal ibu hamil, masing-masing saya posting tertanggal 11 Februari 2009 yaitu

  • Tahun Kedua Pengobatan Masal filaria di Kabupaten Polewali Mandar. “Masih Adakah Komitmen Lokal? Berisi tentang Kepala Seksi Pengendalian dan pemberantasan penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (Bpk H. Arfah) datang diruang kerjaku, ia menanyakan pengobatan massal filaria yang dilakukannya di kabupaten Polewali Mandar yang telah memasuki tahun kedua 2009. Pada tahun pertama pengobatan masal (tahun 2008 ) obat yang digunakan adalah obat cacing filaria dan cacing usus, namun pada tahun kedua pemberian (tahun 2009) sebagian puskesmas hanya mendapatkan dan memberikan obat filaria tampa obat cacing pada usus. Disini beberapa konsekwensi dan akibat yang ditimbulkan dari tidak diberikannya obat cacing pada usus (Albendazol), pada tulisan ini juga disajikan foto dan dokumen pencanangan Bupati Polewali Mandar —foto yang saya ambil secara langsung—- tentang pengobatan Massal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Filaria.
  • Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil. yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram, kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat dibuat. Dengan berbekal beberapa pengalaman melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan serta penggunaan rumus ideal tentang berat badan, saya (penulis) dapat kembangkan menjadi rumus berat badan ideal untuk ibu hamil.

 

Penulis (saya) akhirnya juga tergelitik dengan dukun Ponari yang begitu fenomenal di Jawa dan dan sekitarnya, kemudian saya mencoba membuat tulisan :Dukun Ponari Salah Satu Bukti Kegagalan “Pendekatan Medis” dalam Kesehatan Masyarakat, di posting tanggal 16 Februari2009. Cerita tentang dukun cilik Ponari adalah salah contoh gagalnya pendekatan medis dalam pembangunan kesehatan, dan tidak berfungsinya pendekatan kesehatan masyarakat (preventif dan promotif). Masyarakat (orang-orang yang sehat, sakit dan berpenyakit) berbondong-bondong untuk mendapatkan pelayanan dari Ponari, cepat dilayani, murah (hanya lima ribuan per pasien) dan menyembuhkan 3-4 hari, walaupun itu hanya sebagai sugesti yang tidak menghilangkan penyebab timbulnya penyakit. Tetapi masyarakat tetap berbondong-bondong ( ribuan pasien ) tetap berkunjung untuk dilayani, bahkan karena lamanya antri sudah 4 orang pasien ponari yang meninggal. Dan Cerita Pelayanan Ponari ini adalah Refleksi (gambaran) kesehatan masyarakat yang ditangani dengan hanya pendekatan kuratif-rehabilitaif tidak dibarengi atau tidak bersama-sama dengan pendekaatan preventif-promotif.

Seminggu kemudian saya kembali memposting : Penyakit Cacing pada Anak SD di Polewali Mandar Tahun 2006 -2008, di posting tanggal 19 Februari 2009. Postingan ini adalah Artikel. Ditulis untuk mengetahui gambaran penyakit cacing dan anak Sekolah Dasar di Polewali Mandar selama tahun 2006-2008. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dari hasil pengambilan sampel faeces anak SD dari tahun 2006-2007 dan laporan-laporan hasil intervensi pencegahan dan penanggulangan penyakit kecacingan. Hasilnya adalah presentase positif faeces kecacingan mengalami penurunan dari tahun 2006 sebesar 34 % menjadi 13 % ditahun 2007, penurunan ini karena telah dilakukan intervensi berupa pemberian obat cacing (obat pirantel pamoat dan albendazole) pada anak SD, disamping itu juga telah dilakukan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan beberapa pengembangan sarana dan prasana air bersih pada SD dan perbaikan lingkungan desanya. Upaya Pencegahan harus terus dilakukan mengingat dampak dari kecacingan, bukan saja anak akan sakit kecacingan dan mengalami gangguan pertumbuhan (kurang gizi) dan anemia tetapi juga akan menggangu aktifitas sekolah anak, prestasi belajar dan bahkan ada yang drop aut sekolah.

Peristiwa yang lain saya ikuti di akhir bulan Februari 2009 adalah pada saat kunjungan kerja pertama kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat (dr. H. Achmad Azis M.Kes) bersama rombongan di Polewali Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Saya memcoba mencermati maksud dan tujuan kunjungan tersebut, Cara yang saya gunakan adalah dengan mencoba melihat alur pikir materi presentase yang digunakannya dalam memberikan gambaran pembangunan kesehatan di Propinsi Sulawesi Barat. Hasilnya Tampa Arah Kunjungan Kerja Pertama Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat di Polewali Mandar. Diposting tanggal 23 Februari 2009

 

Bulan Maret 2009

Hanya ada 5 Postingan

Sebenarnya cukup banyak aktifitas saya dibulan Maret 2009 sebagai bahan untuk membuat tulisan dan mempostingnya, namun yang sempat saya dokumentasikan dan mempostingnya dalam my blog @arali2008 hanya ada 5 (lima) postingan tulisan yaitu

  • Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita Di Polewali Mandar di Posting tanggal 2 Maret 2009. Merupakan tulisan penulis tentang evaluasi pemberian vitamin A di bulan Februari 2009. Bulan Februari dan Agustus dalam program perbaikan gizi dikenal sebagai bulan pemberian vitamin A pada balita. Bulan Februari 2009. Pada bulan ini (Februari dan Agustus) petugas kesehatan (gizi) akan melakukan penggerakan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita untuk datang di posyandu, membawa anaknya untuk diberikan kapsul vitamin A secara gratis. Hasilnya dan beberapa alasan pemberian vitamin A, saya uraian dalam tulisan ini.
  • Musrembang antara Kebutuhan, Keinginan dan Proses Perencanaan Program SKPD di posting tanggal 10 Maret 2009. Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar (Bpk H. Ali Baal) nomor 65 tahun 2009 tentang Pembentukan Tim Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2009. Waktu pelaksanaannya dimulai tanggal 2 – 6 Maret 2009, Semua Satuan Kerja Perangkat Pemerintah Daerah (SKPD) dan beberapa organisasi non pemerintah (LSM) ikut serta dalam acara musrembang, Salah satu pesertanya adalah saya yang ditunjuk untuk mengfasilitasi kegiatan musrembang kecamatan, catatan hasil musrembang menjadi bahan dalam penulisan postingan saya ini.
  • Apel Siaga Pencanangan Bupati (Bpk H. Ali Baal ) Tentang Pencegahan Penyakit Berbasis Nyamuk di Posting tanggal 12 Maret 2009. Kenapa Harus Penyemprotan Fogging? adalah suatu pertanyaan saya atas kekuatiran tidak diketahuinya prinsip dan subtansi penyemprotan fogging dari Apel siaga Pencanangan Bupati (Bpk H. Ali Baal ) tentang pencegahan penyakit berbasis nyamuk tanggal 9 Maret 2009 di Halaman Kantor Bupati Polewali Mandar. Apel yang dihadiri oleh Seluruh staf Dinas Kesehatan, Kepala UPT Puskesmas, dan sector yang terkait.
  • Diposting tanggal 16 Maret 2009 Bagaimanakah Pola Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita Anda ? Ini adalah pertanyaan hampir semua besar ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Mereka sudah datang di posyandu, tetapi berat badan anaknya tidak sama dengan anak-anak yang yang lainnya. Pertanyaan ini juga kadang muncul pada mereka yang tidak pernah datang diposyandu, anak mereka ada yang tinggi dan juga yang pendek, bahkan ada anak-anak yang selalu dipaksa makan
  • Diposting tanggal 28 Maret 2009 Menghitung Kebutuhan (Gizi) Air Apakah Anda tahu air itu adalah zat gizi? Jawaban yang mungkin adalah sebagian besar menjawab “bukan“. Mungkin juga sebagian tenaga kesehatan menjawabnya air itu bukan salah satu zat gizi, mereka cuma tahu bahwa zat gizi itu hanya Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral. Sehingga ketika ada orang yang bertanya jawabnya kadang tidak sesuai  teori ilmunya dan faktanya di masyarakat.

 

Bulan April 2009

Meningkatkan Pengetahuan dan Skill

Pada bulan April ini saya, dengan biaya sendiri mengikuti Pelatihan Jabataan Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli, Tugas dan Fungsinya saya kembangkan sendiri dan diposting pada tanggal 2 April 2009 Tugas dan Fungsi Pejabat Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli. Suatu kegiataan dalam rangka mengenal karakteristik penyakit yang berkaitan dengan penularan, penyebaran, faktor berpengaruh meliputi kondisi lingkungan, penyebab penyakit faktor resiko lainnya serta cara-cara penanggulangan yang tepat melalui pengumpulan data, pengolahan data, analisa, interpretasi serta penyebaran informasi adalah suatu kegiatan epidemiologi. Orang yang melakukan pekerjaan ini biasa disebut Epidemiolog.

Setelah selesai pelatihan saya kembali menulis dan memposting tanggal 6 April 2009 tentang Kebutuhan Gizi Embrio dan Paradigma Baru Program Perbaikan Gizi Masyarakat. Ditulis karena adanya temuan-temuan baru dalam bidang gizi dengan fokus pada pentingnya perhatian pada sumber daya manusia dini usia, disamping itu juga untuk menjawab beberapa pertanyaan yang selalu muncul pada saat pertemuan di puskesmas.

Satu minggu berikutnya yaitu tepatnya tanggal 13`April 2009 saya kembali menulis dan memposting tulisan PD3I dan Pemberian Imunisasi Rutin di Polewali Mandar. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang selanjutnya di singkat dengan PD3I adalah salah satu program Nasional yang indikator keberhasilannya tergantung dari kabupaten/kota untuk menggerahkan desa-desanya agar dapat mencapai UCI (Universal Child Immunization) yaitu cakupan imunisasi harus mencapai diatas 80% dari seluruh sasaran populasinya. Tulisan ini berhubungan dengan selesainya laporan tahunan program imunisasi tahun 2008 dan presentase Cakupan UCI desa Kabupaten Polewali Mandar.

Pada tanggal 17 April 2009, di sela-sela melaksanakan aktifitas Kantor dan mengikuti perkembangan Pembahasan Undang-Undang Kesehatan Baru Pengganti Undang-Undang Kesehatan tahun 1992, saya memcoba membaca beberapa tulisan Undang-Undang Kesehatan  yang lama dan Rencana Pembangunan Panjang Nasional (RPJPN), Hasil ringkasannya saya buat dalam dua tulisan, yang pertama dengan judul Sinergiskah UU Kesehatan dan RPJPN?. Cuplikan isinya dalam membuat berbagai kebijakan public, mutlak dibutuhkan acuan dan rujukan formal. Sejak 14 tahun lalu tepatnya pada tanggal 17 September 1992 Negara RI telah mensahkan UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan (Download : Undang-Undang Kesehatan nomor 23 Tahun 1992). 12 tahun kemudian UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diterbitkan pula oleh anggota DPR RI.

Yang Kedua adalah Tulisan dengan judul Memaknai Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia dan Investasi. Kesehatan sebagai Hak Asasi Manusia. Seseorang yang dulu sebagai manusia yang sehat badannya, sehat, jiwa dan kehidupan socialnya, dapat bekerja secara produktif, namun tiba-tiba didepan kita ia hanya bisa bicara satu dua kata, berjalan tertatih-tatih, bergerak dengan menahan kesakitan, bernapas seakan terasa mati segan hidup tak mau.

Saya juga memposting Catatan Ringan tentang Perkembangan Posyandu, pada tanggal 20 April 2009, saya mencoba mengingat-ingat kembali aktifitas saya ketika bekerja di Puskesmas dalam membina Posyandu, membina posyandu selama bekerja ditingkat Kabupaten dan juga pengalaman-pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat. Yang menarik dalam tulisan ini adalah indictor perkembangan posyandu, saya tulis dalam dua indicator yaitu Indiktor perkembangan posyandu menurut Depkes RI dan Indikator perkembang Posyandu yang saya kembangkan menurut Pendekatan kelompok Swadaya Masyarakat.

Pada tanggal 23 April 2009 Saya juga memposting tulisan dengan judul Sistem Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Sistem, sub sistem dan supra sistem serta analisis dari sistem pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah judul dari tulisan (makalah) ini. Penulis buat berdasarkan pengalaman dalam mengelola program baik semasa bekerja di puskesmas maupun sebagai koordinator kerja sama dari beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) Nasional Misalnya Yayasan Indonesia Sejahtera (YIS) ataupun organisasi internasional.

Bulan Mei 2009

Data adalah Pintu Masuk dan Keluar dalam pengelolaan Program


Akhirnya Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Kabupaten (RIKESDAS) 2007 Polewali Mandar yang terhimpun dalam Laporan Akhir Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS) 2007 Propinsi Sulawesi Barat tiba di tangan penulis. Laporan RIKESDAS 2007 ini menggunakan kerangka pikir Hendrik Blum (1974,1981) yang merupakan konsep yang masih ideal atau yang digunakan Depkes RI. Reviewnya saya posting tanggal 4 Mei 2009 dengan judul : Laporan Hasil RIKESDAS 2007 Propinsi Sulawesi Barat.

Dua hari kemudian pada tanggal 6 Mei 2009, saya kembali memposting tulisan Status Gizi Anak Balita Di Polewali Mandar Tahun 2006-2008. Departemen Kesehatan Indonesia selalu berupaya untuk melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, karena pemerintah cq kesehatan sudah merupakan kewajibannya untuk selalu mensejahterahkan rakyat melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi masyarakat, gizi yang seimbang dapat meningkatkan ketahanan tubuh, dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan pertumbuhan yang norma. Bagaimana gambarannya Status Gizinya di Kabupaten Polewali Mandar semuanya saya ungkap dalam tulisan ini.

Dalam minggu kedua bulan Mei ini, saya mencoba membuat tulisan dan mempostingnya tanggal 12 Mei 2009 tulisan dengan judul Bagaimana Mengelola Data Pelayanan Kesehatan Dasar ? adalah pertanyaan dari seorang teman yang baru saja di promosi menjadi kepala seksi Pelayanan kesehatan dasar di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat. Sebelumnya, sang teman bekerja di Puskesmas masih diwilayah kabupaten Polewali Mandar sebagai seorang pejabat fungsional perawat.

Pengelolaan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, mengingatkan saya pada beberapa mitos yang berkembang di masyarakat Polewali Mandar salah satunya adalah mitos tentang gizi buruk yang kadang dibuat sendiri oleh petugas kesehatan, tulisan mengenai mitos ini saya posting tanggal 15 Mei 2009 dengan judul Ini adalah MITOS tentang GIZI BURUK yang dibuat oleh Petugas Kesehatan. Saya sudah sering dengar baik dari teman-teman di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat atau ibu-ibu yang mempunyai Balita maupun pertanyaan dari pengunjung blog ini, yang memunculkan suatu mitos baru tentan gizi buruk. Saya juga mencoba menulis Kantong Penularan Penyakit Kusta di Polewali Mandar Di Posting tanggal 18 Mei 2009. Lokasi atau Kantong penularan penyakit kusta di Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat adalah hasil dari pemetaan data penderita kusta terdaftar sampai dengan bulan Desember 2008. Dan yang terakhir yang masih berhubungan dengan Pelayanan Kesehatan Dasar saya mencoba memposting tulisan dengan judul Pendekatan Direktif dan Non Direktif Dalam Pemberdayaan Kesehatan Di Posting tanggal 22 Mei 2009. Apa tanggapan atau pengertian anda tentang pendekatan direktif dan non direktif. Ini adalah pertanyaan dari seorang teman yang sementara mengikuti pendidikan tugas belajar kepada penulis dari sudut pandang praktisi. Dia bertanya kepada penulis karena penulis dianggap telah banyak atau mempunyai pengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat khususnya bidang kesehatan masyarakat. Jawaban saya secara singkat terurai dalam tulisan postingan ini.

 

Bulan Juni 2009

Orang miskin harus di perhatikan

 

Ada lima postingan yang saya buat selama bulan Juni 2009, sebagaimna bulan-bulan sebelumnya tulisan dan postingan penulis berhubungan dengan aktifitas saya, kelima postingan bulan ini juga berhubungan langsung dengan aktiftas kerja dinas, baik lintas program maupun lintas sektoral yang saya tuangkan dalam bentuk tulisan, kelima postingan tersebut adalah

  • Postingan tanggal 1 Juni 2009 dengan judul : Menghitung Kebutuhan Obat dan Bahan Habis Pakai di Puskesmas. Isinya mengenai kunci manajemen logistik obat dan bahan habis pakai di puskesmas dan klinik-klinik pelayanan pengobatan kesehatan adalah Sistem informasi dari arus obat dan alat, kondisi stok, hasil kegiatan merupakan dasar untuk mengadakan, mendistribusikan obat dan alat dalam mengitung hitung kebutuhan obat Puskesmas.
  • Postingan tanggal 9 Jnui 2009 dengan judul : Penyebab (etiologi) Diare di Polewali Mandar Belum Di Intervensi. Saya sangat mengerti terhadap komentar dari Lembaga Kajian Kawasan Barat Sulawesi Barat (LK2BS) tentang kejadian diare di Polewali Mandar yang telah merengut 11 orang meninggal dunia Periode Januari – Juni 2009 yang dimuat pada Koran Harian Radar Mandar (8-6-2009). “Diperlukan tindakan dan proteksi khusus bagi wilayah yang terkena wabah.
  • Postingan tanggal 15 Juni 2009 “Siap Di Fungsikan” Anggaran Jamkesmas Puskesmas di Polewali Mandar Tahun 2009 . Sebagai penjabaran dari UU tentang Jaminan Sosial dan masih banyaknya masalah kesehatan masyarakat miskin yang sangat mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka Pemerintah Indonesia mengeluarkan suatu kebijakan tentang Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin yaitu program Batuan Sosial dan dilaksanakan dengan skema Jaminan Sosial.
  • Postingan tanggal 22 Juni 2009 Kemiskinan dan Perasaan Kemanusiaan. Ditulis dari suatu peristiwa kematian seorang ibu (45tahun) yang meninggal dunia karena kemiskinannya. Ia memiliki jaminan kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan tidak jauh dari tempat kediamannya tetapi ia tetap tidak berdaya dengan kemiskinannya, orang-orang disekitarnya membantu apa adanya, namun akhirnya ia minggal dunia.
  • Postingan tanggal 24 Juni 2009 Anggaran JAMKESMAS adalah Uangnya Orang Miskin. Anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat bagi Masyarakat Miskin atau Keluarga Miskin dan semua anggota keluarganya yang dikeluarkan oleh Negara melalui Departemen Kesehatan pada prinsipnya adalah kepunyaan mereka yang miskin, sakit tidak sakit mereka menjumbang Rp.1000.- (baca seribu rupiah) perkapita perbulannya.

 

Bulan Juli 2009

Aku harus terus beropini berdasarkan fakta

Polewali Mandar Sulawesi Barat.– Ibu yang mempunyai anak balita dan pernah menimbang berat badan anaknya di posyandu atau di klinik-klinik kesehatan anak, biasanya hasil timbangannya dicantumkan pada Kartu Menujuh Sehat (KMS), berat badan yang dicantumkan di KMS akan terlihat sesuai dengan pita warna yang ada, sebagian berat badan balita ada yang berada pada pita warna biru, kuning dan merah, Apakah Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah (BGM) adalah Gizi Buruk? Merupakan inti dari tulisan yang saya posting tanggal 3 Juli 2009, saya juga memcoba memposting tulisan dengan judul Mitos dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat di Polewali Mandar tertanggal 9 Juli 2009. Tulisan ini adalah beberapa catatan pengalaman saya dalam beberapa kegiatan proses pengembangan kesehatan di kabupaten Polewali Mandar yaitu mitos tentang kesehatan, hal yang sudah tidak ditahu lagi oleh mereka yang hidup sekarang, dari mana munculnya, asal muasalnya———- yang jelas mitos ini mengakar dan diyakini kebenarannya.

Pada minggu kedua bulan Juli 2009, disamping perhatian saya sehari-hari terhadap pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan teman-teman di Puskesmas, puskesmas keliling dan kegiatan-kegiatan posyandu, serta adanya kejadian KLB Diare, saya juga memcoba mencermati perkembangan RSUD Polewali Mandar. Hasilnya pada tanggal 13 Juli 2009 saya mencoba memposting tulisan tentang Pelayanan RSUD Polewali Mandar dengan judul : Status Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat. Tahun 2007 saya pernah melakukan kajian singkat tentang pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar sebagai bahan untuk menentukan kebijakan apakah Rumah Sakit ini dapat direkomendasikan menjadi Rumah Sakit dengan Type B atau Rumah Sakit Rujukan. Hasilnya memang rumah sakit Umum Polewali sudah wajar untuk dikembangkan menjadi Rumah Sakit dengan Type B.

Untuk Kejadian KLB diare hasilnya saya posting pada tanggal 21 Juli 2009, dengan judul : Hasil Penyelidikan Kejadian Diare Di Kecamatan. Luyo Kab. Polewali Mandar 15 Mei-15 Juni 2009. Merupakan hasil penyelidikan kejadian kesakitan dan kematian akibat diare di wilayah Kerja Puskesmas Batupanga Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar Mulai tanggal 15 Mei 2009 sampai dengan 15 Juni 2009. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui besarnya masalah, distribusi dan penyebab masalah sebagai bahan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan yang akan dilakukan oleh Puskesmas.

Di Bulan ini juga saya mencoba mengapresiasi peringatan Hari Anak Nasional, saya memposting Artikel dengan penjelasan Anak berdasarkan Kelompok Umur dan Dasar Peraturan Hak Anak untuk Memperoleh Pelayanan Kesehatan, yang penulis kutib dari beberapa catatan ringan penulis ketika melakukan diskusi-diskusi formal dengan Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Polewali Mandar dan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan anak.Postingannya tertanggal 27 Juli 2009 dengan judul : Anak dan Hak Anak Memperoleh Pelayanan Kesehatan

 

Bulan Agustus 2009.

Aktif dalam pertemuan MDGs dan Melaksanakan Ibadah Puasa di bulan Ramadhan serta prevalensi Kecacingan Kembali Tinggi di Polewali Mandar

Ada 6 (enam) postingan Tulisan di Bulan Agustus 2009. Dua diantaranya adalah hasil dari pertemuan dan pembahasan saya dengan tim MDGs Kabupaten Polewali Mandar. Pertama postingan tanggal 9 Agustus 2009 tentang : Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar. MDGs yang merupakan singkatan dari Millennium Development Goals merupakan hasil kesepakatan 189 negara dalam KTT Milenium tahun 2002. Ada 8 tujuan (Goals), 7 goals diantaranya harus dijalankan oleh pemerintah Kabupaten dengan sasaran 11 Target dan 26 indikator yang harus dicapai dalam MDGs. Satu dari Tujuan (Goals) yang harus dicapai, adalah Peningkatan Kesehatan Ibu. Yang Kedua adalah postingan tanggal 11 Agustus 2009 tentang Capaian MDGs Penurunan Angka Kematian Anak di Polewali Mandar. Pada postingan sebelumnya penulis menyajikan hasil pencapaian MDGs Peningkatan Kesehatan ibu di Polewali Mandar, dengan membandingkan beberapa sumber data yaitu hasil Survei MDGs, Hasil Pencapaian Sektor Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yang terlibat dan Beberapa Hasil Survei Lainnya misalnya saja Riset Kesehatan Dasar Depkes RI Untuk Kabupaten Polewali Mandar.

Postingan-postingan berikutnya adalah :

  • Postingan tanggal 18 Agustus 2009 Prevalensi Kecacingan Anak SD di Polewali Mandar Kembali Tinggi. Prevalensi Kecacingan pada anak SD Kabupaten Polewali Mandar ditahun 2009 kembali tinggi setelah tahun 2008 tidak ada intervensi Hal ini diketahui setelah Depkes RI melakukan pengambilam sampel tinja anak SD di Polewali Mandar yaitu 2 SD pada kecamatan Wonomulyo dan 2 SD pada Kecamatan Campalagian,
  • Postingan tanggal 21 Agustus 2009 Konsistensi dalam Kerangka Penelitian Desain Penelitian Epidemiologi. Postingan ini adalah kelanjutan dari tulisan saya tentang skill dan keterampilan seorang epidemiologi pada blog ini, kepuasan seorang epidemiologi adalah ditemukannya penyebab. Salah satu cara untuk menemukan penyebab adalah dengan melakukan penelitian epidemiologi yaitu suatu cara bagaimana mencari faktor penyebab maupun hubungan sebab akibat terjadinya penyakit serta masalah kesehatan lainnya dalam masyarakat atau kelompok masyarakat.
  • Postingan tanggal 27 Agustus 2009 tentang Pasopati Award untuk @arali2008. Tulisan tentang Award untuk @arali2008 adalah Pasopati award dari Bapak Endang Kusmana, terima kasih atas perhatiannya. Diberikan untuk dapat meningkatkan traffic rank bagi mereka yang selalu konsisten dalam mengeblog (kirah-kira demikian). Dan selanjutnya sebagaimana petunjuknya teman-teman yang terpilih sebagai penerima award harus meletakkan link-link berikut ini di blog atau link sahabat dan langsung mengunjungi. Demikian sepenggal isi dari postingan tulisan ini.
  • Postingan tanggal 27 Agustus 2009 memasuki bulan Puasa Ramadan saya memcoba menulis orang-orang yang berpuasa yang dilihat dari sudut pandang seorang epidemiologi gizi dan kesehatan tulisannya berjudul : Epidemiologi Orang-Orang yang diwajibkan Berpuasa. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Al Baqarah :183) dan “Berpuasalah agar kamu sehat” (Hadist Nabi). Serta Sehat adalah “keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis” (UU no 23 tahun 1992, pasal 2).

 

Bulan September 2009

Aktif dalam berbagai pertemuan MDGs Kabupaten Polewali Mandar

Indikator MDGs ke Empat : Menurunkan Angka Kematian Anak adalah postingan saya pada awal bulan ini tanggal 4 September 2009, saya memposting tulisan ini karena akhir bulan Agustus dan September 2009, agenda kerja saya hampir seluruh menyangkut kegiatan-kegiatan dalam bidang penyusunan dan pembahasan indikator-indikator local MDGs dan Indikator Pokok MDGs, yang harus dipunyai dan dicapai Kabupaten Polewali Mandar sampai tahun 2015. Dalam MGDs yang telah disepakati para pimpinan dunia, ada 8 tujuan (GOALs) yang ingin dicapai diantara tahun 1999-2015. Untuk mencapai 8 tujuan MDGs ini harus jelas definisi dan konsep indikator yang akan digunakan, pada postingan sebelumnya saya telah memaparkan pencapaian MDGs untuk penurunan kematian anak di Polewali Mandar. Sehingga sangat tepat kiranya penjelasan mengenai indiktornya, harusnya juga di postingan pada blog @arali2008.

Pada keesokan harinya tepatnya tanggal 5 September 2009, saya memposting Indikator Goals Kelima MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu. Tentunya postingan ini untuk melengkapi Postingan saya tentang capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar, dalam postingan ini saya menyajikan deifinis dan konsep Indikator Goals kelima MDGs, Yaitu peningkatan kesehatan ibu dengan target menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga perempatnya sampai tahun 2015.

Dan selanjutnya minggu berikutnya tanggal 10 September 2009, saya mencoba memposting tulisan : Gambaran Pengelolaan Obat dan Bahan Habis Pakai serta Alat Puskesmas di Polewali Mandar . Postingan ini merupakan hasil dan proses pertemuan penguatan logistik. Kerja sama Pemda Polewali Mandar Dengan Unicef Tanggal 8 September 2009. Disini penulis ditugaskan sebagai fasilitator untuk memberikan penguatan pengelolaan obat dan alat habis pakai program di Puskesmas sekabupaten Polewali Mandar pada petugas Kesehatan Ibu dan Anak dan pengelola Obat Puskesmas.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dan pembahasan capai MDGs terutama penurunan jumlah kematian ibu, pada tanggal 16 September 2009, penulis mencoba memposting tulisan : Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar. Angka Kematian Ibu atau jumlah kematian ibu di kabupaten Polewali Mandar masih cenderung fluktuatif dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 yaitu tahun 2005 ditemukan 18 kematian kemudian naik ditahun 2006 yaitu sebanyak 22 kematian, tahun 2007 turun menjadi 15 kematian dan tahun 2008 naik lagi menjadi 17 kematian. Apa yang menjadi penyebabnya? Ternyata pendarahan adalah kontribusi terbesar penyebab kematian ibu di Polewali Mandar. Hasil identifikasinya daapat dilihat pada postingan tulisan ini.

Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa akhirnya sampai juga pada Hari Kemenganan Idul Fitri dan sekaligus saya, tanggal 18 September 2009, memposting ucapan selamat : Dari Arali2008 Selamat Hari Raya Idul Fitri 2009. Blog @arali2008 yang lahir pada tanggal 28 Februari 2008. dalam kehadirannya bisa saja dapat memberikan “pencerahan”, namun apabila dalam kehadirannya, membuat “BeTe”, sulit untuk difahami, bahkan sulit untuk dimengerti dan bahkan mungkin menimbulkan salah presepsi yang mengarahkan kepada yang tidak baik, atau dengan keterbatasan ilmu dari @arali2008 untuk dapat mengungkap fakta empiris. Penulis mengucapkan MOHON MAAF LAHIR BATIN.

Aku sangat bahagia setelah selesai melaksanakan Puasa selama sebulan penuh dan kemudian merayakan Idul Fitri,  pada tanggal 22 September 2009, Kami mendapat Amanat dari Allah Swt dengan kelahiran anak kami yang diberi Nama Khusnul Khatima di Rumah Bersalin Bakti Husada Pare-Pare Sulawesi Selatan.

Pada tanggal 23 September 2009, saya kembali memposting tulisan : Indikator Ke VI MDGs : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya. Merupakan tindak lanjut pertemuan-pertemuan saya dengan lintas sektoral SKPD Polewali Mandar dan juga sebagai tindak lanjut dari postingan-postingan penulis tentang pencapaian indikator MDGs Kabupaten Polewali Mandar dan penjelasan definisi dan konsepnya, yang penulis jabarkan dari pedoman Tujuan dan target-target yang ada pada MDGs. Penulis kembali menyajikan Definisi dan Konsep Indikator Ke VI MDGs yaitu Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya. Dan kemudian pada tanggal 27 September 2009 kelanjutannya saya posting kembali : Indikator Ke Enam MDGs : Dengan Target Mengendalikan Penyakit Malaria dan Penyakit Menular Lainnya

Bulan Oktober 2009

Aktifitas Kantor Lancar, Sibuk Mengajar di Luar Jam Kerja dan Bekerja Pada Pusat Pelatihan Klinik Primer.

Diawal bulan Oktober tepatnya tanggal 9 Oktober 2009 saya memposting tulisan : Stakeholder, istilah apakah itu ? merupakan pertanyaan teman kantor kepada saya ketika sang teman ingin menyelenggaraan suatu pertemuan yang diberi nama “meeting Stakeholder” saya mencoba membantunya, dan uraian dalam bentuk tulisan terdapat dalam postingan tulisan ini. Istilah ini sering didengar, sama halnya dengan saya (penulis), sekitar sepuluh tahun yang lalu waktu pertama kali mendengarnya, waktu itu disuatu pertemuan ditingkat propinsi, pada sessi diskusi muncul istilah ini “Stakeholder” saya mencoba menanyakannya pada teman yang duduk disamping, ia menjawabnya dengan santai, stakeholder itu adalah pengambil kebijakan.

Ditengah-tengah kesibukan saya dalam aktfitas pekerjaan kantor, dijam-jam tertentu (terutama jam istirahat) saya menyempatkan diri untuk mengajar Ilmu Gizi, yang beberpa pengantar materi saya postingkan pada blog 2arali2008, diantaranya tanggal 21 Oktober 2009, saya memposting pengantar : Interelasi Metabolisme dan Penentuan Kalori Total Tulisan ini saya buat sebagai bahan bacaan untuk mahasiswa smester 3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi (STIKES BIGES) Polewali Mandar sebagai pengantar untuk memahami Materi Interelasi Metabolisme dan Penentuan Kalori Total. Materi pengantar lainnya yaitu yang diposting pada tangga yang sama 21 Oktober 2009 Patogenesis Penyakit Defisiensi Gizi. Tulisan pengantar ini diperuntukan juga pengunjung yang cukup banyak mencari topik patogenesis penyakit defisiensi gizi yang selalu muncul pada mesin pencari blog @arali2008, mempelajari Patogenesis Penyakit Defisiensi Gizi(*) pada dasarnya mempelajari masalah gizi, dan akan lebih jelas kalau dilihat dari konsep alamiah penyakit yang diterapkan dalam masalah atau penyakit gizi.

Di Pertengahan Bulan Oktober 2009, saya sebagai salah satu pengelola P2KP (Pusat Pelatihan Klinik Primer) menyelenggarakan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Laporan Ringkasnya saya posting tanggal 29 Oktober 2009 dengan Judul P2KP Polewali Mandar dan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Setelah tahun 2008 P2KP Polewali Mandar gagal dioperasionalkan dan gagal juga melakukan pelatihan perdananya —– Pelatihan Asuhan Persalinan Normal kepada bidan-bidan di Polewali Mandar.——- Akhir tahun 2009 ini akhirnya berhasil dioperasionalkan dan melatih 15 bidan dari Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat, tentang Asuhan Persalinan Normal selama 12 hari 19-29 Oktober 2009.

Dan diakhir bulan Oktober 2009 saya memposting tulisan tanggal 29 Oktober 2009, dengan judul Benarkah Pemeriksaan Kesehatan Calon Haji 2009 Sulawesi Barat Melanggar Aturan Menkes? Judul tulisan ini saya buat karena ada komentar yang kurang bijak —tidak sesuai dengan kebutuhan dan situasi dan kondisi keadaan di Propinsi Sulawesi Barat—- dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat, dr. H. Achmad Azis M.Kes, tentang pemeriksaan Kesehatan Calon Haji Tahap Kedua di Wilayah Propinsi Sulawesi Barat. Inti tulisan ini sebenarnya adalah ketidak mampuan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat bersama stafnya dalam menjabarkan Aturan-aturan Menteri Kesehatan, Mereka seakan memposisikan diri sebagai menteri kesehatan, tetapi bukan menteri kesehatan, mereka juga kadang memposisikan diri sebagai kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Barat tetapi mereka bukanlah Kabupaten. Cara Kerja yang demikian menjadikan hubungan antara Dinas-Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Kesehatan Propinsi menjadi “putus”.

 

Bulan November 2009

60 % Calon Haji Sakit dan Kependulian kepada Ibu Hamil Ketika Mendekati Persalinan masih sangat rendah.

Pada tanggal, 20 Oktober 2009 saya mengikuti pertemuan Aliansi Daerah Eliminasi Kusta (ADEK) yang kedua, dilaksanakan di Polewali Mandar (hotel Ratih) sebagai tuan rumah (ketua ADEK pertama 2008-1009). Pada pertemuan yang dihadiri konsultan program kusta wilayah Indonesia Timur dr.Firmansyah Arief,MPH dan membawakan materi Strategi Global Pemberantasan Penyakit Kusta 2011-2015. Hasil dan proses pertemuan baru saya posting tanggal 9 November 2009 dengan judul Beberapa Catatan subtansi Pertemuan ADEK Ke II Polewali Mandar Sulawesi Barat. Intinya dalam pertemuan ADEK ke II tidak jauh berbeda dengan Pertemuan ADEK Pertama, perbedaan yang mendasar hanya pada organisasinya yang tidak melibat semua komponen yang ada di 5 Kabupaten di Propinsi Sulawesi Barat. Ironis memang Aliansi Daerah (kabupaten) tetapi tidak menunjukkan aliansi daerah.

 

Di Bulan November 2009 juga saya mencoba meliput dan menganalisis serta membahas pemeriksaan Kesehatan tahap II Calon Haji Kabupaten Polewali Mandar, Hasilnya saya Posting tanggal 16 November 2009 dengan judul Gambaran Kesehatan Calon Haji Kab. Polewali Mandar Tahun 2009, “60,9% Menderita Sakit” ditulis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan calon haji atau tepatnya status kesehatan calon haji Polewali Mandar yang akan menunaikan Ibadah Haji di Arab Saudi, juga ditulis dengan maksud sebagai bahan kajian untuk pengelolaan program kesehatan haji yang sementara menunaikan ibadah haji. Ada 60,9 % atau 305 calon haji mempunyai Penyakit, hanya 39,1% (196 orang) tidak mempunyai penyakit (dalam keadaan sehat) atau secara fisik siap melaksanakan kegiatan ibadah haji hingga kembali ke Polewali Mandar. Secara tidak langsung jamaah haji yang sehat ini menanggung beban terhadap jamaah yang lain yang menderita penyakit yaitu satu jamaah menanggung beban dua jamaah yang menderita penyakit. Dari 305 calon haji, penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) berada pada urutan pertama yaitu sebesar 44,9 % atau diderita sebanyak 137 calon haji kabupaten Polewali Mandar, Dan selanjutnya secara berturut-turut ditemukan penyakit pada calon haji yaitu Dyspepsia (gangguan pencernaan), Diabetes Millitus (DM=kadar gula darah tinggi), Hipotensi (Tekanan Darah Rendah), senility (Lemah karena Usia Uzur), hiperkolesterol (Kadar Kolesterol darah yang tinggi), gastric (peradangan pada lambung), semuanya ada 21 penyakit terdistribusi pada 305 jamaah calon haji yang menderita penyakit.

Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke 45 tahun 2009, sehari sebelum peringatan tanggal 12 November 2009. Di Posting tanggal 16 November 2009 HKN Ke 45 : Ksatria Bakti Husada Arutala Untuk Bupati Polewali Mandar Pada acara penandatangan kerja sama publikasi pencapaian MDGs Polewali Mandar Antara Bupati Polewali Mandar Bpk Ali Baal dengan Media yang ada di Polewali Mandar yang dilaksanakan tanggal 11 November 2009 jam 14.00 Wita, ————– Saya di undang sebagai seorang peserta kontributor tulisan pada Website MDGs Polewali Mandar.org. ——– sebelum acara dimulai saya didatangani teman-teman journalis tentang fax undangan dari Menteri Kesehatan untuk mendapat penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala, tetapi teman-teman belum begitu yakin kalau itu adalah penghargaan tertinggi pembangunan Kesehatan RI untuk Induvidu Ksatria Bakti Husada Arutala.

Diakhir bulan November 2009, tepatnya tanggal 28 November 2009 saya memcoba memposting Hasil diskusi Tim DTPS Kabupaten Polewali Mandar, yang salah satu timnya adalah saya sebagai epidemilog gizi dan kesehatan, hasilnya dan prosesnya saya rangkai dalan tulisan dengaan judul: Tim DTPS-MPS Kab. Polewali Mandar : “Kepedulian terhadap ibu hamil ketika mendekati persalinan masih sangat rendah” DTPS-MPS merupakan tim kabupaten pemecahan masalah terutama menjamin kehamilan yang aman dan bayi baru lahir, dibentuk untuk mengindentifikasi masalah-masalah kehamilan terutama persalinan non klinis, menyusun proposal, diimplementasikan dan mengevaluasi sampai dimana tujuan yang telah disusun dapat dicapai.

 

Bulan Desember 2009

Kabupaten Mamasa, 50 Kabupaten Polewali Mandar dan 50 Pembangunan Kesehatan

Di Posting tanggal 9 Desember 2009 Gambaran Kesehatan Masyarakat Kab. Mamasa Propinsi Sulawesi Barat. Tulisan ini adalah catatan penulis tentang Gambaran Kesehatan Masyarakat Kabupaten Mamasa Propinsi Sulawesi Barat tahun 2008, yang empat tahun lalu telah resmi berpisah dengan Kabupaten Polewali Mandar (dulu Kab. Polewali Mamasa). Ditulis sebagai bahan perbandingan dengan gambaran pembangunan kesehatan yang di Kabupaten Polewali Mandar Kabupaten Mamasa yang dulunya sebagai wilayah Kabupaten Polewali. Ditulis ketika saya mengikuti pertemuan update Profil Kesehatan di Mamuju Propinsi Sulawesi Barat, bertemu dengan teman-teman dari Dinas Kesehatan Mamasa. Saya mencoba melihat sudah sejauhmana hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten yang dulunya masih sebagai Kabupaten Polewali Mamasa.Secara keseluruhan pembangunan kesehatan di Kabupaten Mamasa masih dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, masih berkisar pada peningkatan pelayanan kesehatan masyarakatnya.

Selanjutnya masih dalam tanggal yang sama 9 desember 2009, saya memposting HKN Ke 45 dan 50 TAHUN KABUPATEN POLEWALI MANDAR yaitu Ucapan selamat memperingati Hari jadi Kabupaten Polewali Mandar yang ke LIMA PULUH, 29 Desember 1959 – 29 Desember 2009. Dan Selamat memperingati Hari Kesehatan Nasional Yang Ke 45, yang Jatuh Tanggal 12 November 2009. Pada peringatan yang kelima puluh ini Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah membuat LOGO 50 tahun Kabupaten Polewali Mandar. Sebenarnya 50 tahun Kabupaten Polewali Mandar ini, sekaligus juga merupakan 50 tahun pembangunan kesehatan di Polewali Mandar Alias 50 Tahun Hari Kesehatan Nasional karena Hari Jadi Kesehatan Nasional sebenarnya jatuh pada tanggal 12 November tahun 1950. Pada 50 tahun Pembangunan Kesehatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar bersama seluruh staf Dinas Kesehatan melalui menteri Kesehatan RI telah menganugrahkan Pengharggaan tertinggi Bidang Pembangunan Kesehatan secara Induvidu Kepada Bupati Polewali Mandar “ Ksatria Bakti Husada Arutala”

Di Posting tanggal 11 Desember 2009,merupakan postingan artikel Apakah Masalah gizi Itu ? Pada dasarnya dibuat untuk menyempurnakan blog @arali2008 ini, karena temanya menyangkut epidemiologi gizi dan kesehatan, tidaklah lengkap kalau tidak ditemukan tulisan pengantar tentang gizi atau masalah gizi sebagai pintu masuk dalam melihat masalah-masalah gizi, terutama masalah gizi utama yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar. Saya uraikan secara sederhana, detail dan sistematik serta beberapa kesimpulan tentang masalah gizi utama yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar. Tulisan ini juga merupakan refleksi dari beberapa aktiftas saya dalam melaksanakan program-program perbaikan gizi termasuk aktfitas pengajar ilmu gizi di STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.

Dan tulisan terakhir ditahun 2009 adalah Indeks Komposit MDGs (IKMDGs) Tujuan ke Lima (5) Peningkatan Kesehatan Ibu adalah Prioritas di Kab. Polewali Mandar adalah jawaban saya kepada Tim BSPS Pusat RI dalam suatu pertemuan Diskusi, menanyakan kepada saya tentang tanggapan dan peran yang dapat saya lakukan terhadap angka-angka yang ditunjukkan pada Indeks Komposit MDGs Polewali Mandar Tersebut.

 

The End of 2009

Demikian Narasi 2009 ditulis, disusun secara kronologis (berdasakan urutan waktu), suatu cerita non fiksi (berdasarkan data dan fakta empiris) merupakan refleksi pekerjaan penulis (saya) —-walaupun tidak semua—- sebagai seorang yang bekerja secara MANDIRI sebagai epidemiologi gizi dan kesehatan di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia.

Terima kasih kepada teman-teman sekantor maupun kantor-kantor lain dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, yang mau bekerja secara tim maupun yang enggan bekerja secara tim, yang bekerja mandiri tetapi dengan tujuan yang sama, semoga kontribusinya kepada penulis (saya) oleh Tuhan Yanga Maha Esa di ridhoi sebagai amal ibadah, amin!

2 Responses to Narasi2009

  1. Luke Marona says:

    This blog seems to recieve a good ammount of visitors. How do you advertise it? It offers a nice unique twist on things. I guess having something authentic or substantial to talk about is the most important factor.

  2. idayanti says:

    assalamu alaikum wr, wb.
    saya yanti salah satu anak mandar juga yang nuntut ilmu di makassar, saya sangat suka dengan tulisan narasi-narasi yang bapak tulis disitus internet, dengan ini kami sebagai warga polewali mandar dapat dengan mudah mengakses hal-hal yang menyangkut kampung halaman kami melalui situs web ini, begini pak saya dapat tugas dari kampus,…. bisa tidak bapak nulis narasi-narasi singkat mengenai jumlah bidan desa yang ditempatkan di desa khususnya di kabupaten polewali mandar, soalnya hampir semua website kabupaten polman sudah saya baca tapi tidak ada data terbaru mengenai jumlah bidan desa, data yang terakhir saya dapat cuman data tahun 2007,. makasi pak.

    arali2008 menjawab
    Ok! Idayanti…. Nanti saya ambil datanya pada pengelolahnya, kemudian saya posting pada blog ini

Tinggalkan komentar