Gambaran Kesehatan Calon Haji Polewali Mandar Tahun 2009.
November 16, 2009 4 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat,– Gambaran Kesehatan Calon Haji Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2009 ditulis dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan calon haji atau tepatnya status kesehatan calon haji Polewali Mandar yang akan menunaikan Ibadah Haji di Arab Saudi, juga ditulis dengan maksud sebagai bahan kajian untuk pengelolaan program kesehatan haji yang sementara menunaikan ibadah haji dan upaya pelaksanaan peningkatan kesehatan haji Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar ditahun-tahun mendatang.
Metode yang dilakukan dengan cara analisis frekwensi dan distribusi dari 501 calon haji Polewali Mandar yang telah diperiksa kesehatanya oleh tim Kesehatan Haji Kabupaten Polewali Mandar yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat. Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan tahap akhir atau pemeriksaan tindak lanjut yang telah dilakukan oleh Puskesmas dimana calon jamaah haji berdomisili, sebelum jamaah calon haji berangkat menunaikan ibadah haji.
Analisis dilakukan terhadap Jenis Kelamin (laki-laki dan perempuan), Golongan Umur yang dimulai dari usia terendah sampai dengan usia tertinggi yang digolongkan dalam empat kategori yaitu golongan 18- 30 tahun, golongan umur 31-39 tahun, golongan umur 40-64 tahun dan golongan umur 65 tahun keatas. Dan analisis frekwensi yang terakhir adalah status kesehatan yang dikategori mempunyai penyakit dan tidak mempunyai penyakit (dalam keadaan sehat). Calon jamaah haji yang menderita penyakit dinyatakan juga sebagai jamaah dengan resiko tinggi (resti) yang dapat menggangu ibadah haji.
Hasil analisis frekwensi jenis kelamin menunjukkan calon jamaah haji perempuan lebih banyak daripada calon jamaah haji laki-laki yaitu dari 501 Calon Haji Kabupaten Polewali Mandar,sebesar 72,1% atau 361 orang adalah Calon Haji Perempuan dan hanya 27,9 % atau 140 orang adalah Calon Haji laki-laki. Kebiasaan masyarakat Polewali Mandar yang mendahulukan wanita daripada laki-laki untuk menunaikan haji adalah salah satu factor utama perbedaan ini.
Untuk Golongan Umur dari 501 Calon Haji Polewali Mandar 61,7% atau 309 orang berada pada golongan umur 40-64 tahun. Ada 9,8 % atau 49 orang berada pada golongan umur diatas 65 tahun. Dengan usia terendah adalah 18 tahun sebanyak 1 orang dan usia tertinggi adalah 83 tahun yaitu sebanyak 2 orang. Dari distribusi golongan umur ini, dapat menunjukkan masyarakat Polewali Mandar bahwa usia 40-64 tahun merupakan usia yang dianggap ideal untuk menunaikan ibadah haji, walaupun sedikit mulai terlihat ada 20 % berada pada golongan usia 31-39 tahun, namun tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap usia yang ideal (40-64 tahun) untuk menunaikan ibadah haji.
Dan selanjutnya untuk status kesehatan, dimana calon haji yang mempunyai penyakit pada 2-4 minggu sebelum berangkat ditemukan ada 60,9 % atau 305 calon haji mempunyai Penyakit, hanya 39,1% (196 orang) tidak mempunyai penyakit (dalam keadaan sehat) atau secara fisik siap melaksanakan kegiatan ibadah haji hingga kembali ke Polewali Mandar. Secara tidak langsung jamaah haji yang sehat ini menanggung beban terhadap jamaah yang lain yang menderita penyakit yaitu satu jamaah menanggung beban dua jamaah yang menderita penyakit. Dari 305 calon haji, penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) berada pada urutan pertama yaitu sebesar 44,9 % atau diderita sebanyak 137 calon haji kabupaten Polewali Mandar, Dan selanjutnya secara berturut-turut ditemukan penyakit pada calon haji yaitu Dyspepsia (gangguan mkan/pencernaan), Diabetes Millitus (DM=kadar gula darah tinggi), Hipotensi (Tekanan Darah Rendah), senility (Lemah karena Usia Uzur), hiperkolesterol (Kadar Kolesterol darah yang tinggi), gastric (peradangan pada lambung), semuanya ada 21 penyakit terdistribusi pada 305 jamaah calon haji yang menderita penyakit (lihat gambar).
Tingginya penyakit hipertensi dikarena calon jamaah haji sebagian besar berada pada usia 40 tahun keatas, artinya tekanan darah umumnya meningkat seiring dengan meningkatnya usia, karena calon jamaah yang menderita penyakit dinyatakan sebagai resiko tinggi yang dapat mengganggu ibadah haji maka penderita hipertensi harusnya dapat ditangani dengan serius karena berkaitan erat dengan terjadinya penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal yang secara keseluruhan tentunya dapat mengganggu ibadah haji. Secara umum nilai normal tekanan darah bagi orang dewasa adalah 120/80 mm Hg, apabila seseorang tekanan darahnya telah melebih 140/90 mm Hg, maka orang tersebut telah menderita hipertensi.
Dyspepsia (gangguan makan/pencernaan), Diabetes Millitus (DM=kadar gula darah tinggi), Hipotensi (Tekanan Darah Rendah), senility (Lemah karena Usia Uzur), hiperkolesterol (Kadar Kolesterol darah yang tinggi), gastric (peradangan pada lambung) adalah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan status gizi (masalah gizi atau penyakit degeneratif) terutama kebiasaan dan pola makan yang tidak seimbang. Konsumsi makanan yang kurang dan lebih dari kebutuhan merupakan kebiasaan dan pola makan yang tidak seimbang semua berkontribusi terhadap penyakit-penyakit pada calon haji Polewali Mandar tersebut.
Ibadah haji merupakan ibadah dalam rangka memenuhi rukun islam yang kelima yang pada hakekatnya adalah ibadah fisik spiritual yang terencana dan terprogram, oleh karena itu dalam melaksanakan ibadah haji diperlukan kesiapan fisik, mental, social sejak ditanah air, diperjalanan, saat melaksanakan kegiatan ibadah hingga kembali ketanah air.
Ibadah fisik selama perjalanan spiritual ini merupakan factor yang memperberat badan jasmani sehingga dapat menimbulkan stress dan keadaan ini semakin berat bagi mereka yang kondisi fisik sudah menurun atau sakit (menderita penyakit). Dengan status gizi dan kesehatan yang baik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi jamaah calon haji dalam menghadapi stress selama menunaikan ibadah haji.
Sepertinya jamaah calon haji belum menyadari pentingnya mempersiapakan status gizi dan kesehatan yang baik, sejak jamaah haji berniat untuk menunaikan ibadah haji. Gambaran kesehatan calon haji atau tepatnya status penyakit bawaan yang akan menyertai calon haji Kabupaten Polewali Mandar dalam menunaikan Ibadah Haji di Arab Saudi, bukan saja akan mengganggu calon jamaah dalam menunaikan ibadah tetapi juga memberikan gambaran bahwa calon jemaah haji yang akan berangkat kurang memperhatikan gizi dan kesehatannya, andaikan setiap calon haji sebulan atau dua bulan sebelum berangkat melakukan persiapan-persiapan peningkatan kesehatan, penyakit hipertensi, dyspepsia dan penyakit lainnya yang bukan kronis dapat dicegah, paling tidak dapat ditekan. Namun demikian semoga penyakit-penyakit ini tidak menggangu calon haji dalam menunaikan ibadah, sebagaimana jamaah calon haji yang secara fisik dinyatakan sehat (tidak menderita penyakit) siap untuk menunaikan haji tahun 2009 ini.
Sebagai tindak lanjut bahan kajian untuk pengelolaan program kesehatan haji yang sementara menunaikan ibadah haji dan upaya pelaksanaan peningkatan kesehatan haji Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar ditahun-tahun mendatang. Maka disini yang paling berperan adalah disamping dokter dan perawat untuk mengobati dan merawat penyakit yang diderita tentunya juga adalah petugas gizi harus mulai merencanakan kebiasaan dan pola makan yang baik setiap calon jamaah haji yang telah berangkat maupun yang akan berangkat dalam menunaikan ibadah haji.
—————————————————
Baca Juga tulisan terkait
- Selamat Datang Para Haji Baru Polewali Mandar tahun 2010
- Pemeriksaan Kesehatan Calon Haji Langgar Aturan Menkes.
- Status Pelayanan RSUD Polewali Mandar.
- Mitos dan Kesehatan Masyarakat di Polewali Mandar
- Kemiskinan dan Perasaan Kemanusiaan
- Penyebab Penyakit Jiwa di Polewali Mandar
- Penyakit Mata di Polewali Mandar
- Bed Occupancy Rate (BOR) dan Pengembangan Rumah Sakit Di Propinsi Sulawesi Barat.
- Pelayanan Prima Mengutamakan Kebutuhan Klien
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Dude, gimme more!
I recently came across your web site and have been reading along. I thought I would leave my very first comment. Nice blog. I will keep visiting this website very frequently.
considerable post you occupy
pada bulan haji seperti ini.
negara yang paling ramai dikunjungi adalah negara arab saudi sana
dimana kiblat umat islam berada disana, yaitu ka’bah.
bnyak umat islam yang mampu menjalankan rukun islam yang ke 5 ini.
dilihat dari segi peningkatan pelayanan pada umat haji asal Indonesia,
tahun ini pelayanan yang dirasakan umat islam asal indonesia meningkat.
soal konsumsi serta penginapan yang mereka tempati sudah cukup standart,
walaupun masih banyak kekurangannya.
kekurangan ini kita bisa wajarkan, karena panitia masih saja terus membenahi pelayanan yang mereka layani.
semoga saja tahun depan pelayanan haji yang akan diberikan oleh pemerintah bisa lebih membaik lagi.
apalagi kabarnya ongkos naik haji tahun depan akan dinaikan.
ini dikarenakan penginapan yang akan ditemapati oleh para jama’ah asal indonesia berada lebih dekat.
semoga para jema’ah yang melaksanakan haji tahun ini dihadikan haji yang mabrur dan selamat sampai kembali ke Indonesia.
Iklan