Epidemiologi Orang-Orang yang diwajibkan Berpuasa

gaambar anak

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Al Baqarah :183) dan “Berpuasalah agar kamu sehat” (Hadist Nabi). Serta Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis” (UU no 23 tahun 1992, pasal 2).

Diwajibkan, siapa yang mewajibkan, karena awalan “di” pada diwajibkan mempunyai arti ada yang mewajibkan dari yang mengatakanNya (yang mengatakan adalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala,…. Tuhan Yang Maha Esa—- lalu siapa yang diwajibkan.  Demikian juga “agar kamu sehat” sangat jelas ditujukkan bagi orang yang  berpuasa. Dan selanjutnya pengertian sehat, sudah sepakatkah demikian yang dikatakan bangsa Indonesia.? Berikut Kajian singkat menurut epidemiologi terhadap orang-orang yang diwajibkan berpuasa. Di peruntukkan bagi teman-teman dari kalangan kesehatan yang ingin mendakwakan gizi dan kesehatan kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Epidemiologi orang-orang yang diwajibkan berpuasa adalah judul yang sengaja penulis tulis untuk mencoba memaknai bulan Puasa dari sudut pandang epidemiologi. Arti puasa sudah sangat jelas yaitu dalam pengertian tidak makan tidak minum dan menahan segala sesuatu yang secara mental, spritual dan sosial dapat membantalkan puasa sejak subuh sampai magrib (kurang lebih 14 jam).

Bagaimana dengan pengertian epidemiologi itu sendiri Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan atau masalah-masalah kesehatan pada masyarakat atau kelompok masyarakat, walaupun puasa itu sendiri dilaksanakan secara induvidu, namun dalam tulisan ini penulis mencoba melihatnya dari sudut pandang orang-orang (kelompok) atau masyarakat yang diwajibkan untuk berpuasa. Dan yang terpenting dari tulisan ini adalah mencari penyebab orang-orang (kelompok masyarakat) berpuasa, dan dimana maknanya.

Jadi epidemiologi orang orang yang diwajibkan berpuasa adalah kajian atau analisis tentang orang-orang (kelompok) atau masyarakat yang tidak makan tidak minum dan menahan segala sesuatu yang secara mental, spritual dan sosial dapat membatalkan puasa diantara sesama mereka (kelompok orang) selama kurang lebih 14 jam. Kajian atau analisis yang digunakan adalah kajian sederhana epidemiologi dengan menggunakan pertanyaan epidemiologi yaitu “SIAPA, KAPAN dan DIMANA” orang-orang yang berpuasa.

Siapa yang Berpusasa ?

puasa2SIAPA yang berpuasa, yang jelas semua orang yang muslim dan sudah baliq (7 tahun keatas) diwajibkan berpuasa. Dari yang wajib berpuasa ini ada yang puasa ada yang tidak puasa.

Yang puasa adalah yang tidak makan dan tidak minum dan tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa. Sedangkan yang tidak puasa adalah mereka yang benar-benar tidak puasa. Disamping itu ada juga  mereka yang tidak puasa tetapi membayar ganti puasa pada hari dimana yang bersangkutan tidak berpuasa, juga ada mereka yang tidak puasa karena berhalangan dan menggantinya dilain waktu diluar bulan puasa.  Kalau dipresentase seperti terlihat pada gambar diatas orang-orang yang berpuasa secara bersamaan diperkirahkan sekitar 72 % pada suatu kelompok masyarakat, dari semua orang yang diwajibkan berpuasa setelah dikurangi mereka yang berhalangan, tidak berpuasa tetapi membayar fidia dan tidak puasa sama sekali.

Diantara 72 % mereka yang berpuasa secara bersamaan ini sebagian besar adalah laki-laki (50 %), dan sisanya (25%) adalah perempuan.  Kenapa demikian karena memang dan sudah ditahu bahwa laki-laki dari fisik, mental dan juga sosial memang lebih kuat dibanding dengan perempuan. Perempuan  fisiknya  lebih lembut, mentalnya lebih menekankan perasaan dari pada logika (walaupun logikanya sangat cemerlang) dan hubungan sosialnya kadang dibatasi karena kodratnya (terlepas dari peranan jendernya), misalnya hanya mempunyai suami satu orang dan lain-lain.

Kapan Berpuasa ?

KAPAN berpuasa, yang jelas semua orang yang muslim berpuasa pada bulan Ramadan, 1 (satu) bulan dari 12 bulan dalam satu tahun, atau kalau dalam hitungan hari sekitar 30 hari dalam 365 hari orang muslim berpuasa. Kalau dalam hitungan jam, kurang lebih 14 jam dari 24 jam orang berpuasa, dan dari 14 jam hanya sekitar 6 jam orang yang benar-benar berpuasa akan merasakan maknanya yaitu sekitar pukul 13.00 puasasampai dengan pukul 18.00.

Enam jam ini adalah waktu dimana tubuh dapat menyesuaikan secara fisik pada kenyataan meskipun kenyataan itu memberatkan, secara mental juga demikian yaitu dapat menyesuaikan diri secara kontruktif pada kenyataan meskipun kenyataan itu buruk, yang lebih jelas adalah sistem pemcernaan berhenti total selama 6 jam, tidak bekerja sama sekali. Intinya hanya 6 jam seseorang akan mempunyai rithme fisik, mental dan biologi yang benar-benar menyatu, mencoba memaknai arti puasa, dan 6 jam ini tidaklah bermakna untuk merusak aktifitas hidup seseorang, justru sebaliknya tersedia secara gratis dan didapatkan secara nyata bagi orang yang berpuasa.

Enan jam ini apabila secara bersamaan orang-orang benar-benar berpuasa, akan terasa maknanya secara fisik-biologis, mental dan sosial, disini mungkin makna dari kata “diwajibkan” dalam Firman Allah Swt, seperti yang terlihat pada kalimat pembuka tulisan ini.

Dimana Berpuasa ?

Selanjutnya pertanyaan epidemiologi yang terakhir adalah DIMANA berpuasa. Di Indonesia, Kota dan Desa mungkin bisa menjawab pertanyaan ini, dengan melihat rasio penduduk yang tinggal di kota lebih kecil dari pada yang tinggal di desa, atau kalau dipresentase 30 % tinggal di Kota dan 70 % tinggal di Desa, maka secara bersamaan orang-orang yang berpuasa akan lebih banyak di desa daripada kota. Di desa, ada orang tua, ada paman, ada tante, ada adik, ada kakak, ada nenek, ada kakek dan semua keluarga besar akan dengan mudah ditahu, semua secara bersamaan berpuasa. Di kota demikian juga di Kota hanya saja sebagian besar berada di desa.

 ***

DISKUSI. Epidemiologi orang-orang yang diwajibkan berpuasa, secara bersamaan laki-laki adalah yang terbanyak, mereka sebagian besar berada di desa dan hanya sekita 6 jam oarng-orang (kelompok orang) akan mempunyai rithme fisik, mental dan biologi yang benar-benar menyatu, mencoba memaknai arti puasa. Ini adalah penyebab kenapa puasa diwajibkan, rupanya, tubuh manusia yang memang mewajibkan untuk berpuasa, —–Yang Maha Kuasa Hanya Mengingatkan —— dan untuk memaknainya ada syarat (syariat- orang-orang yang beriman) yang harus dilakukan mulai dari bangun pagi sahur, tidak makan dan tidak minum serta menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa sampai dengan magbrib untuk buka puasa. Tubuh manusia dan interaksi antar manusia memang mewajibkan, karena secara alamiah tubuh manusia dan tubuh-tubuh manusia yang lainnya ingin sehat —— Nabi cuma mengarahkan——, dan sehat itu menurut kesepakatan orang-orang Indonesia adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis”. Demikian, Hanya Allah Yang Maha Tahu. Semoga bermanfaat

=====================================

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah Pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

5 Responses to Epidemiologi Orang-Orang yang diwajibkan Berpuasa

  1. Alim Nuzuar says:

    Wow, tulisannya luar biasa menurut saya yg sangat sedikit sekali ilmu di bidang Epidemiologi, Saya harus banyak2 belajar dari kakak ni, boleh kah berbagi kontak ? Terimakasih kakak ..

  2. Ipul says:

    Halo..pertama salam kenal dulu.
    tulisan ta’ lengkap sekali, analisis dan datanya lumayan lengkap..

    o iyya, domisili di Sulbar ya..? sudah ada komunitas blogger di sana belum..?
    kalo sudah, bolehlah ber-afiliasi dengan blogger Makassar..

    @arali208 menjawab
    belum ada tu…. kalo sudah ada , nanti ber-afiliasi dengan blogger Makassar.. OK..

  3. itempoeti says:

    sangat mencerahkan…
    sukses!!!

    @arali2008 menjawab
    Alhamdulillah..

  4. fadielajah says:

    trims sdah brkunjung kblog sya.. slm knal mas.. oy kita tukeran link ya.. link anda sudah sya psang diblog sya.. slm kunjung..!!

    http://fadielajah.wordpress.com

    @arali2008 menjawab
    trims lingknya

  5. Assalamu alaikum wr. wb.

    Saudaraku tersayang di seluruh penjuru dunia maya…

    Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah tiba…
    setelah sempat stagnant sampai sebulan lebih,
    akhirnya ada yang menginspirasi saya untuk menulis ucapan…
    & mengirim komentar spam-nya kepada Saudara2, he he he…
    Tapi kali ini, insyaAllah… saya akan mencoba lebih sopan.

    Hmm, mau tahu isi komen saya kali ini? Heee… rahasia…
    Ya udah deh, nih saya kasih tau…
    Tapi, beneran… mau tahu? Apa? Beneran… yakiin?
    Ow… jangan ngambek donk, iya maaf-maaf…
    Nih, saya kasih link comment-nya…

    Selamat men-download & membaca komentar saya, ya!
    Lho, kok jadi maksa sih? He he he…
    Anggep aja ini cuma reminder & invitation dari saudara jauh,
    jadi… nggak ditampilin juga nggak apa2, kok.

    Semoga Allah senantiasa menyelamatkan kita sekeluarga…
    dari kejamnya adzab & dahsyatnya fitnah…
    yang Ia turunkan di dunia, di dalam kubur, & di akhirat.

    Alhamdulillah, Saudaraku tersayang dimanapun kalian berada.
    Jadikanlah Romadhon kali ini lebih istimewa bagi dirimu…
    dengan mengamalkan Qur’an & Sunnah.
    Selamat menunaikan ibadah puasa, secara Lahir Bathin…
    serta raihlah kemenangan sejati untukmu.

    Buat Saudaraku yang punya blog ini,
    mohon maaf lahir bathin & ma kasih, ya…

    Wassalamu alaikum wr. wb.

    @arali2008 menjawab
    waalaikum salam Wr Wb…

Tinggalkan komentar