Penentuan Indikator Ke Enam (VI) MDGs Bagian Pertama
September 27, 2009 10 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat.-– Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya Indikator Ke VI MDGs yaitu Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya. Mempunyai dua target, target yang pertama yang mengkhususkan pada penanggulangan HIV/AIDS, dengan indikator global dan lokal telah disajikan dalam postingan sebelumnya, berikut disajikan target kedua dengan indikator global dan lokal yaitu mengendalikan penyakit malaria dan upaya menurunkan jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada 2015
Dari Tujuan ke VI MDGs yang mempunyai Target Mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada 2015. Target lainnya yang sangat penting adalah Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya jumlah kasus malaria dan penyakit lainnya pada 2015
INDIKATOR GLOBAL
Prevalensi Malaria dan Angka Kematiannya.
Prevalensi malaria atau angka kesakitan malaria adalah banyaknya kasus ( kasus baru maupun lama) malaria per 100.000 penduduk yang diukur dengan Annual Parasite Incidence ( API ) dan Annual Malaria Incidence (AMI). Digunakan untuk memonitor daerah yang mengalami endemi tinggi malaria yang disinyalir meningkat pada dua dekade terakhir karena sistem kesehatan yang buruk, meningkatnya resistensi terhadap pemakaian obat dan insektisida, pola perubahan iklim, gaya hidup, migrasi dan pemindahan penduduk.
Definisi Operasional Malaria klinis adalah kasus dengan gejala malaria klinis (demam, menggigil dan berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal–pegal). Malaria positif adalah kasus malaria yang di diagnosis (pemeriksaan specimen/sediaan darahnya) secara mikroskopist atau rapid diagnosis test hasil positif mengandung plasmodium.
Penduduk berisiko adalah penduduk yang tinggal di daerah berisiko terjadi penularan malaria atau endemis malaria pada satuan wilayah terkecil seperti desa/dusun dalam kurun waktu satu tahun. Annual Parasite Incidence atau API (o/oo) adalah jumlah penderita positif malaria per seribu penduduk. Annual Malaria Incidence atau AMI (o/oo) adalah jumlah penderita malaria klinis per seribu penduduk.
Rumus
API o/oo Jumlah Malaria Positif di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu = —————————————————– x 1000
Jumlah penduduk Berisiko di wilayah yang sama
AMI o/oo –
Jumlah Malaria Klinis di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu = ——————————————————– x 1000 Jumlah Penduduk Berisiko di wilayah yang sama
Angka kematian yang disebabkan oleh malaria adalah Jumlah kematian/ penderita meninggal karena malaria per 1000 atau 100.000 penduduk (berisiko) dalam satu tahun.
Angka kematian malaria di masyarakat sulit dideteksi karena tidak semua kejadian kematian diketahui sebabnya. Hanya angka kematian yang dilaporkan ke sarana kesehatan yang tercatat.
Rumus
Angka Kematian malaria
Jumlah kematian tersangka malaria = ——————————————- x 1000
Jumlah penduduk berisiko pada kurun waktu 1 tahun
Sumber datanya dapat diperoleh dari catatan Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2.Malaria) di Puskesmas dan di rumah sakit, Juga bisa didapatkan pada Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2.Malaria) di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, termasul juga Laporan KLB Malaria
Penderita Malaria yang Mendapat Pengobatan Efektif
Indikator proxi yang dapat digunakan adalah Persentase kasus/penderita klinis yang dikonfirmasi secara lab/mikroskopist atau RDT dari jumlah kasus/penderita klinis.
Persentase penderita malaria yang diberikan obat ACT (Artemisinin Combination Therapy) dari jumlah penderita positif malaria.
Definisi operasional Spesimen atau sediaan darah diperiksa (SD diperiksa) adalah Spesimen atau sediaan darah yang diperiksa secara laboratorium/mikroskopist atau dg rapid diagnostic test (alat diagnosis cepat untuk malaria).
Penderita malaria yang diobati dengan ACT adalah penderita malaria positif yang diberikan pengobatan dengan ACT.
Rumus Persentase kasus/penderita klinis yang dikonfirmasi secara lab/mikroskopist atau RDT dari jumlah kasus/penderita klinis
Persentase Sediaan Darah Diperiksa
Jumlah sediaan darah diperiksa dalam 1 tahun = ————————————————————- x 100% Jumlah penderita malaria klinis dalam 1 tahun
Persentase penderita malaria yang diberikan obat ACT (artemisinin combination therapy) dari jumlah penderita positif malaria.
% Pengobatan dg ACT
Jml Penderita diobati dg ACT dalam 1 tahun = ————————————————— x 100% Jml penderita positif malaria dalam 1 tahun
Persentase Pengobatan d engan ACT –
Jumlah penderita malaria diobati dengan ACT dalam 1 tahun = —————————————————— x 100% Jumlah penderita malaria dalam 1 tahun
Sumber datanya dapat diperoeh dari Laporan Program P2 Malaria Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Penduduk yang Mendapat Pencegahan dan Perlindungan Efektif dari Penularan Malaria.
Indikator proxi yang dapat digunakan adalah Persentase Kepala Keluarga yang memiliki paling kurang 1 (satu) kelambu di daerah berisiko/endemis malaria
Persentase penduduk yang dilindungi/menggunakan kelambu mengandung obat anti nyamuk tahan lama/jangka panjang di daerah beresiko/endemis malaria
Rumus:
Persentase KK memiliki 1 (satu) kelambu Jumlah Kepala Keluarga memiliki > 1 kelambu dalam 1 th = ———————————————– x 100% Juml ah Kepala Keluarga di daerah berisiko/endemis malaria dlm 1 th
Persentase Pddk menggunakan kelambu di daerah berisiko/endemis Jumlah kelambu diterima/diberikan x 3 pddk =——————————————————————- x 100% Jumlah pddk di daerah berisiko/endemis malaria dlm 1 tahun
Sumber datanya dapat diperoleh dari kegiatan P2.Malaria di Puskesmas atau dapat juga dilakukan melalui Survei (cepat)
Prevalensi TB dan angka kematian pasien tuberkulosis dengan sebab apapun selama pengobatan obat anti tuberkulosis (OAT)
Prevalensi TB atau angka kesakitan adalah banyaknya kasus TB per 100.000 penduduk. Angka kematian karena TB adalah banyaknya kematian karena TB per 100.000 penduduk. Kasus TB didefinisikan sebagai pasien yang secara klinis telah positif terdiagnosis mengidap TB. Mendeteksi dan mengobati TB merupakan kunci intervensi untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Prevalensi dan kematian karena TB merupakan indikator yang lebih sensitif dibanding dengan kasus baru.
Rumusnya adalah
Prevalensi TB Jumlah pasien TB = ————————— x 100.000 Jumlah penduduk pada kurun waktu yang sama
Angka Kematian TB –
Jumlah pasien TB yang meninggal = —————————————- x 100.000 Jumlah penduduk pada kurun waktu yang sama
Sumber datanya dapat diperoleh dari catatan Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2.TB) di Puskesmas atau Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2.TB) di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Angka penemuan pasien tuberkulosis BTA positif baru
Angka penemuan pasien tuberkulosis BTA positif baru adalah persentase pasien baru tuberkulosis yang diobati melalui directly observed treatment short course (DOTS).
Indikator ini memberikan informasi tentang perkembangan pasien tuberkulosis dan penanganan pengobatannya yang tuntas atau tidak. Penyakit tuberkulosis berjangkit melalui udara. Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus infeksi akan membatasi risiko penyebarannya. Pendekatan yang direkomendasikan untuk pengawasan adalah melalui strategi DOTS sebuah strategi murah dan dapat mencegah jutaan pasien dari kematian.
Definisi Operasional Penemuan pasien TB Paru BTA (+) adalah Penemuan pasien TB Paru melalui pemeriksaan dahak dan diberikan tatalaksana dan OAT di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Rumusnya adalah
==============================
Angka Penemuan pasien TB Paru BTA positif Jumlah pasien baru TB Paru BTA+ yang ditemukan = ——————————————— x 100% Jumlah pasien baru TB Paru BTA+ yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut
Artikel Terkait :
- Indikator Kelima MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu
- Indikator Ke Empat MDGs Menurunkan Angka Kamatian Anak
- Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar
- Capaian MDGs Penurunan Kematian Anak Di Polewali Mandar
- Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
========================================
@arali2008 Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatandi Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat
Sangat membantu saya… semoga anda selalu sukses selalu…. jangan berhenti untuk membagi ilmu… suksma yaa pak…..
Sangat membantu saya… semoga anda selalu sukses selalu…. jangan berhenti untuk membagi ilmu… suka ma yaa…
terima kasih bang, infonya sangat bermanfaat untuk saya… HIV/AIDS kok tidak ada?…..
makasih banyak infonya, pak…
Your website is great! This post really caught my eye when I was searching around. Thanks for sharing it.
infonya berguna sekali, thanks ya?
Subhanallah,,banyak hal yg rizal pelajari dari blog ini…syukran atas tambahan ilmunya
oh ya bang saya pernah ke makasar. jauh ya dari tempat abang. tempat yang saya kunjungi : dinas kesehatan kota, dinkes propinsi, salah satu puskesmas, jongaya, bantimurung, pantai losari, benteng dlllll
pertamaxxxxxxxxxdulu sahabat.
salam kenal juga, saya juga bekerja ditempat yang sama dengan bang arali, hhehehheheheh
saya di surveilansnya bang. yuk kita dukung bang
Info yang komplit cocok untuk bahan skripsi 😆
Maksih tlah berkunjung bali ke rumah q.