Status Gizi Anak Balita Di Polewali Mandar Tahun 2006-2008

Status Gizi Hasil Rikesdas 2007 Kab. Polewali MandarPolewali Mandar Sulawesi Barat,— Departemen Kesehatan Indonesia  selalu berupaya untuk  melakukan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, karena pemerintah cq kesehatan  sudah merupakan kewajibannya untuk selalu mensejahterahkan rakyat  melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah perbaikan gizi masyarakat, gizi yang seimbang dapat  meningkatkan ketahanan tubuh, dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan pertumbuhan yang norma. Namun sebaliknya gizi yang tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali ditanggulangi oleh Indonesia, masalah gizi yang tidak seimbang itu adalah Kurang Energi Protein (KEP), Kurang Vitamin A (KVA), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Anemia Gizi Besi

Khusus untuk masalah Kurang Energi Protein (KEP) atau biasa dikenal dengan gizi kurang atau yang sering ditemukan secara mendadak adalah gizi buruk terutama pada anak balita, masih merupakan masalah yang sangat sulit sekali ditanggulangi oleh pemerintah, walaupun penyebab gizi buruk itu sendiri pada dasarnya sangat sederhana yaitu kurangnya intake (konsumsi)  makanan  terhadap kebutuhan makan seseorang, namun tidak demikian  oleh pemerintah  dan masyarakat karena masalah gizi buruk adalah masalah ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga, tetapi anehnya didaearah-daearah yang telah swasembada pangan bahkan telah terdistribusi  merata sampai ketingkat rumah tangga (misalnya program raskin), masih sering ditemukan kasus gizi buruk, padahal sebelum gizi buruk ini terjadi, telah melewati beberapa tahapan yang dimulai dari penurunan berat badan dari berat badan ideal  seorang anak sampai akhirnya terlihat anak tersebut sangat buruk (gizi buruk). Jadi masalah sebenarnya adalah  masyarakat atau keluarga balita  belum mengatahui  cara menilai status berat badan anak (download penilaian status gizi di halaman download)  atau  juga belum mengetahui pola pertumbuhan berat badan anak, (Baca di:  Pola Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita)

“sepertinya masyarakat atau keluarga hanya tahu bahwa anak harus diberikan makan seperti halnya orang dewasa harus makan tiap harinya.”

Status Gizi berdasar PSG Kab Polewali MandarStatus Gizi Anak  pada dasarnya adalah   keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antroppometri (Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB

Status Gizi  Balita di Kabupaten Polewali Mandar Hasil Riset Kesehatan dasar (RIKESDAS) tahun 2007 dengan menggunakan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U menunjukkan bahwa dari  dari 100 anak balita ada 6-7 balita yang mempunyai status gizi buruk. Sementara itu hasil dari Pemantaun Status Gizi  (PSG) tahun 2007 yang merupakan kegiatan pemantauan status gizi tahunan menunjukkan bahwa dari 100 anak balita ada 2-3 anak balita yang menunjukkan status gizi buruk bahkan ditahun 2008 hanya ada 1-2 anak balita yang menunjukkan status gizi buruk.

Fakta lain tentang status gizi balita di Polewali Mandar yang menderita gizi buruk (marasmus) tiap tahunnya ditemukan antara 6-8 balita  yang menderita marasmus. Sementara yang menderita kwashiorkor ditemukan 4-6 balita,  jumlah keseluruhan  berkisar antara 10-12 balita tiap tahunnya. Atau Kalau di digabung gizi buruk, gizi kurang dan gizi lebih seperti terlihat pada gambar paling atas kurang lebih 25 (25%) anak balita dari 100 anak balita  mengalami gangguan gizi. Atau kalau di umpamakan gambar paling atas adalah  sepotong roti yang layak untuk dimakan dengan gizi baik  hanya 75 % sisanya 25 % tidak layak untuk dimakan karena  sangat kurang gizi, bila dikonsumsi anak balita tersebut bisa dipastikan akan mengalami kurang gizi atau pun kelebihan gizi.

Data-data dan fakta tersebut diatas memberikan gambaran status perkembangan  dan kelangsungan hidup  yang dilihat dari keadaan gizi anak-anak di Polewali Mandar masih menunjukkan kegagalan pemerintah mempersiapkan generasi penerus bangsa, lebih konkritnya anak-anak balita di Polewali Mandar dalam tumbuh-kembangnya masih mengalami kegagalan pertumbuhan sekitar 7-15 % dari distribusi normal anak yang sehat.

Menurut berbagai pakar gizi ada ada empat alasan mengapa terjadi gagal pertumbuhan:

  1. Bayi tidak cukup mendapat makanan, khususnya makanan pendamping
  2. Bayi bertambah aktif ketika mulai belajar berjalan.  Kebutuhan makanan perlu ditambah, namun banyak ibu tidak memberikan tambahan. Output tidak sesuai dengan input
  3. Penyakit dan infeksi mempengaruhi penggunaan zat gizi dalam makanan. Selain itu juga menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga zat makanan yang masuk dalam tubuh sedikit.
  4. Anak-anak memerlukan kata-kata lembut dan sentuhan-sentuhan penuh kasih sayang yang dapat merangsang peningkatan hormon pertumbuhan dan daya tahan tubuh.

Kegagalan pertumbuhan ini adalah masalah atau tepatnya masalah gizi, dalam epidemiologi gizi ini adalah masalah gizi masyarakat dengan kategori tingkat berat karena prevalensinya  masih diatas 1 % (satu persen), dapat memberikan  gambaran adanya masalah  gizi masyarakat yaitu  adanya gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang, kelompok orang atau masyarakat sebagai akibat adanya ketidak seimbangan antara asupan (intake) dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan pengaruh interaksi penyakit (infeksi).

Kegagalan tumbuh-kembang balita atau adanya masalah gizi ini pada dasarnya dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini  melalui  kegiatan-kegiatan :

  1. Penimbangan bulanan di Posyandu
  2. Surveilens gizi atau kejadin luar biasa (KLB) Gizi Buruk
  3. Manajemen Terpadu Balita Sakit
  4. Poliklinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau klinik Tumbuh Kembang anak

Kegagalan atau gangguan tumbuh kembang masaalah gizi  yang tidak diintervensi maka akan berdampak pada :

  1. Menurunnya pertahanan tubuh terhadap penyakit (imunitas) yang berdampak pada tingginya angka penyakit infeksi dan kematian bayi dan balita
  2. Gangguan pertumbuhan fisik pada siklus kehidupan manusia sejak janin, bayi baru lahir,balita yang dapat berdampak sampai dewasa
  3. Gangguan perkembangan otak pada janin, bayi dan balita yang berdampak pada kecerdasan pada usia sekolah
  4. Rendahnya produktifitas kerja

Dan yang pasti pemerintah dalam hal ini dinas Kesehatan kabupaten  Polewali Mandar telah menjadikan program perbaikan gizi  sebagai program prioritas  dalam mempersiapkan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan status gizi yang baik sebagai suatu kebijakan  dalam mengatasi masalah gizi yang setiap tahunnya masih dikatakan sebagai masalah. Kapan masalah ini dapat diatasi ?, semuanya kembali kepada petugas kesehatan (gizi)  untuk tidak jenuh-jenuhnya  berkerja  melayani balita sebagai penerus cita-cita bangsa. Mungkin kalimat dibawah ini baik untuk petugas dan mereka yang peduli terhadap anak :

“Waktu TERPENTING dalam pertumbuhan dan perkembangan anak anda, berjalan sangat cepat dan tidak akan pernah kembali lagi….”

Download juga artikel penulis tentang penilaian status gizi di halaman download lengkap tentang masalah gizi di Indonesia, penentuan status gizi, devinisi operasionalnya. Download juga Status Gizi Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) petugas gizi  di  Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008. Silakan download : Data Status Gizi Balita Kabupaten Polewali Mandar tahun 2008

____________________________________________________________________

Baca Artikel terkait

  1. Apakah Masalah gizi Itu ?
  2. Patogenesis Penyakit Defisiensi Gizi
  3. Laporan Status Gizi dan Pemantauan Pertumbuhan Balita.
  4. Interelasi Metabolisme dan Penentuan Kalori Total
  5. Pola Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita
  6. Catatan Ringan tentang Perkembangan Posyandu
  7. Mengitung Kebutuhan (Gizi) Air
  8. Cara Praktis Mendeteksi gizi Buruk dengan Menggunakan berat  Badan Ideal
  9. Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil
  10. Pemberian Kapsul Vitamin A  pada balita di Polewali Mandar
  11. Ada Gizi Buruk Di Tengah-tengah Kelebihan Berat Badan Orang Dewasa
  12. Perdebatan Angka Kematian Ibu
  13. Hasil Audit Non Klinis Kematian Ibu dan Bayi
  14. Mama Aku Mau Mati

——————————————————————————

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: