Membaca Ratib Al Haddad dengan Ma’rifat Allah

Inilah sebuah buku, yang lahir dari hasil pengalaman penulis dalam mengamalkan Ratib Al-Haddad, penulis kutib dari amanat H.M.H Al-Hamid Al Husaini, dalam bukunya “Mutiara Zikir dan Doa Syarh Ratib Al-Haddad”, yang diterjemahkan dari Syarh Ratib Abdullah bin Alawi bin Muhammad bin Ali Al-Tarimi Al-Haddad Al-Husaini Al-Yamani yang penulis jadikan sumber utama dalam penulis buku ini.

Sebenarnya buku ini, dibuat untuk kepentingan pribadi, namun karena adanya keinginan untuk saling berbagi pengalaman sesama pengamal ratib, saling mengisi dan menguatkan. Buku yang awalnya beri judul, ‘mengamalkan Ratib Al Haddad dari pengamal Ratib, kemudian dikembangkan dengan ilmu tawasuf dari dari Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin yang diterjemahan oleh Syeikh Abdus Samad Al Jawi Al Palembani dalam kitabnya Siyarus Salikin Ala Ibadati Rabbul Alamin. Dan pendekatan tasawuf-ma’rifat nya dari Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam kitabnya, “Sirr Al Asrar Rahasia Dalam Rahasia”. Sehingga judulnya buku ini menjadi “Mengamalkan Ratib Al-Haddad dengan Pendekatan Ma’rifat Allah’.

Kenapa Disebut Cerdas Dengan Mengingat mati?

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Hamba berlindung kepada Allah Ta’ala yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk dan dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Menjaga selalu status kelangsungan hidup. Dari satu bait kalimat Syeikh Abudl Qadir Al-Jailani mengatakan dalam kitabnya Sirr Al Asrar, bahwa bangun dari tidur di malam hari lalu bertahajjud adalah simbol kematian dan kebangkitan. Menjadi bahan renungan dan selanjutnya tertulis dalam tulisan dengan judul “Kenapa Disebut Cerdas Dengan Mengingat Mati?”

Ucapan Yang Sama Dari 25 Nabi dan Rasul

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Pentingnya kesehatan spritual bagi seseorang adalah menjaga batin agar terus ada rasa tenang dan lapang terhadap keadaan dan situasi yang terjadi. Salah satu cara menjaga rasa tenang dan lapang adalah dengan cara mengingat Tuhannya melalui apa yang Nabinya ajarkan.

Dasar Mata Rantai Spritual Tarikat Diri

Dasar mata rantai spritual diri tarikat diri yang penulis maksud disini adalah adanya hubungan secara fitra manusia sebagai hamba kepada Tuhannya sebagai penciptanya, tertag dalam weblog ini sebagai kesehatan spritual****

–

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ – ٣٠

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS. Ar Rum, ayat 30).

Evaluasi RPJPD Kabupaten Polewali Mandar : Menurunkan Angka Kematian Ibu

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Melakukan evaluasi pengendalian program pembangunan hasil pelaksanaan RPJPD Kabupaten Polewali Mandar tahun 2005-2025. yaitu evaluasi terhadap sasaran menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI). Bagaimana status pembangunan khususnya pembangunan kesehatan berdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanaan RPJPD selama tahun 2005 sampai dengan tahun akhir pelaksanaan ditahun 2022,?  dapat saya sajikan pada tulisan ini.

Dokumen Surat Edaran Pencegahan dan Penanggulangan Diare tahun 2008

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Tulisan ini adalah dokumen Surat Edaran Pencegahan dan Penanggulangan Diare di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, di keluarkan oleh Pj Bupati Polewali Mandar Mujirin M Yamin  di Polewali tanggal 12 November 2008 dengan nomor 430/666/KES, bersifat penting dengan perihal : Surat Edaran. ditujukan kepada 1) Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. 2) Camat Sekabupaten Polewali Mandar. 3) Kepala UPT Puskesmas sek Kabupaten Polewali Mandar. 4) Kepala Desa/Kel Se- Kabupaten Polewali Mandar dengan tembusan 1) Gubernur  Propinsi Sulawesi Barat di Mamuju. 2) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju  dan 3) DPRD Kabupaten Polewali Mandar di Polewali. Isi Surat Edaran sebagaimna di sajikan kembali dibawah ini.

Berbuka Puasa Dengan Air Putih

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.” (QS. AL Baqarah 183)