MITOS GIZI BURUK yang dibuat oleh Petugas Kesehatan

Polewali Mandar Sulawesi Barat. @arali2008.  Saya sudah sering dengar baik dari teman-teman di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat atau ibu-ibu yang mempunyai Balita maupun pertanyaan dari pengunjung blog ini, yang memunculkan suatu mitos baru tentan gizi buruk yang salah satu kasusnya saya sajikan dalam artikel ini.  Petugas kesehatan mengatakan ————–walaupun tidak semua tetapi lebih banyak yang mengatakan bahwa————- “anaknya si A kecil, itu namanya gizi buruk”. Harus ditahu bahwa Gizi buruk atau gizi kurang untuk Si A, belum tentu gizi buruk atau gizi kurang untuk si B. Sekali lagi perkataan ini sudah sering saya dengar, sehingga saya berani katakan disini muncul lagi suatu MITOS tentang GIZI BURUK yang dibuat oleh Petugas Kesehatan yang meresahkan ibu-ibu balita yang mempunyai pola pertumbuhan Berat-Badan  Balita yang berbeda dengan anak tetangganya.

Untuk jelasnya saya berikan salah satu kasus dari  seorang ibu yang membuat hatinya sedih akan mitos ini yang pada dasarnya sang ibu tidak tahu itu adalah mitos baru yang berkembang dan muncul dari petugas kesehatan sendiri.

Sang ibu bertanya kepada saya :

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh…,
Pak Ali, terima kasih artikelnya, walaupun rumusnya lumayan njlimet buat saya..

Begini Pak.., saya punya anak laki2 yang saat ini dibilang bergizi buruk oleh dokter anaknya…
BBL : 3100gr, pjg 46 cm, lingkar kepala 35cm. Dia lahir pada 28 Juni 2008, jadi saat ini usianya 10 bl lebih. ASi ekslusif hingga 6 bln, saat ini sudah makan bubur kasar / tim cincang dengan lauk yang bervariasi : hati ayam kampung, ayam kampung, tahu, tempe dan telur. Buah : Jeruk, pisang, pepaya, pir..
Pada tanggal 4 Februari berat badannya 6,3 kg, tanggal 14 April : 6,8 kg, pjg 65 cm, lingkar kepala 44 cm. Tanggal 13 Mei berat badan masih 6,8 kg…
Anak saya sampai saat ini masih full minum ASI, susu formula dipakai untuk mencampur cemilan biskuit atau bubur susu..
Sejak dia 8 bl saya beri makan 3 x bubur nasi dan 3 x selingan (buah/bubur susu) Tapi saya dapat informasi dari bidan bahwa hal frekuansi makannya terlalu banyak yang membuat volume konsumsi ASInya malah berkurang (katanya samapai 1 th makanan utama masih ASI), akhirnya sejak 3 mg lalu frekuensi makannya saya kurangi lagi menjadi 1 x tim cincang, 1x buah dan 1 x bubur susu…
Saat ini anak saya maunya sudah titah-titah, merangkak baru 1 langkah saja dan sudah bisa berdiri berpengangan dan memanjat tumpukan bantal. Anaknya aktif dan cerewet. Duduk dengan usaha sendiri bisanya jika ada sandarannya kalau tanpa sandaran dan usaha sendiri belum bisa. Kalau tanpa sandaran bisanya didudukan. Gigi sudah mau 5 buah.
Kalau dilihat dari keturunan, ayahnya juga terkategori kurus, padahal makannya juga tidak kurang & sehat. BB saya : 54kg, TB : 155 cm.
Anak-anak saya yang pertama & ke-2 juga kurus…, padahal jika dibandingkan dengan ponakan saya yang makannya sulit, BBnya lebih besar…
Jadi saya sedih sekali ketika dokter anak saya bilang baby saya terkategori gizi buruk…., karena anak terkecil saya ini adalah proyek idealis saya untuk memberikan ASI full 2 th tanpa bantuan Formula, tapi dengan melihat kenyataan ini, saya jadi bingung…..
Mohon bantuannya ya…Pak…. Jawaban Bapak sangat saya nantikan…

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Bunda Hafizh (yang lagi bersedih)

DAN SELANJUTNYA saya hanya bisa menjawab:

Itu adalah mitos dikalangan petugas kesehatan tak terkecuali dokter anak tentang penilaian gizi buruk terhadap bayi, menvonis langsung tampa melihat data pola tumbuh kembang setiap bayi/anak itu berbeda-beda. Gizi buruk/kurang untuk Si A belum tentu gizi buruk/kurang untuk si B.

Coba lihat hasil analisis sederhana data kasus  diatas :
Bayi Lahir dengan SEHAT dengan prospektif :

  • Pertama(1); Lahir dengan BB potensial Normal 3100 gram (standar =2500-3500 g) artinya bayi akan tumbuh dengan pola BB “baik” tidak “kurang” jika pola asuh baik tidak mempunyai potensi terjadi gizi buruk.
  • Kedua (2); Lahir dengan TB potensial sedikit Kurang 46 cm (standar 48-53 cm) artinya bayi akan tumbuh dengan pola TB sedikit pendek, kalau dipaksakan justru akan terlihat gemuk bukan tinggi
  • Ketiga (3) sang ibu telah melakukan pola asuh yang benar

Sekarang sudah 10 bulan dengan BB=6.8 kg TB= 65 cm. BB standarnya kalau menggunakan rumus praktis  (usia=10/2)+3) = 8 kg atau 85% (6.8/8*100= 85%) BB Idealnya adalah kategori gizi  sedang bukan kategori gizi buruk, tetapi perlu diingat gizi kurang (sedang) bukan berarti kurang makan dan minum (susu) tetapi itu karena pengaruh TBnya sedikit pendek sejak awal—- iyachkan bunda! saya mencoba meyakinkannya—-buktinya dengan mengunakan tabel BB menurut TB (standar normal jika TB 65cm maka BB =5.8-88 kg), BB bayi adalah  6.8 kg berada dalam kisaran normal artinya Bayi sang Bunda tidak kurus atau gemuk, apalagi yang namanya gizi buruk, kategori gizi kurangpun itu adalah gizi baik untuk pola tumbuh-kembang Bayi Sang Bunda.  Cara Menghitung Berat Badan Ideal  secara praktis baca diartikel Cara Praktis Mendeteksi Gizi Buruk. Dan untuk Tabel BB menurut TB anak  dapat di Download disini. Tabel Berata (BB) Menurut PB(TB) Anak

Sekali lagi pola tumbuh kembang setiap bayi/anak itu berbeda-beda. Gizi buruk atau gizi kurang untuk Si A, belum tentu gizi buruk atau gizi kurang untuk si B. Kalau petugas kesehatan tidak mengerti akan hal ini, itulah MITOS TENTANG GIZI BURUK.

Mitos lainnya yang dilahirkan oleh petugas kesehatan tentang Air mimum adalah Kebutuhan Air Minum Dalam Sehari adalah 3 liter sehari  ITU adalah MITOS. Baca selengkapnya pada artikel  Mengihitung Kebutuhan Zat Gizi Air dalam Sehari Atau pada artikel Petugas Kesehatan Belum Memahami Kebutuhan Gizi Induvidu

————————————————————————————–

Baca artikel terkait

  1. Apakah Berat Badan Balita BGM-KMS adalah Gizi Buruk?
  2. Laporan Status Gizi dan Pemantauan Pertumbuhan Balita.
  3. Apakah Masalah Gizi Itu ?
  4. Patogenesis Penyakit Defisiensi Gizi
  5. Cara Praktis Mendeteksi Gizi Buruk
  6. Bagaimanakah Pola Pertumbuhan Berat Badan Ideal Balita Anda?
—————————————————————-

 

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

2 Responses to MITOS GIZI BURUK yang dibuat oleh Petugas Kesehatan

  1. yuni says:

    menurut saya, jika dlihat pada kasus di atas anak itu mengalami malnutrisi kronis

  2. rian says:

    Bermanfaat sekali pak infonya!! untuk bahan belajar bagi calon ahli gizi yang belum berpengalaman seperti saya hehe.. Semangat untuk terus menulis y pak!!!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: