Narasi2008

@arali2008.- Telah ditulis narasi 2008 dari blog @arali2008 yang bertujuan memberikan gambaran kegiatan pembangunan kesehatan di kabupaten Polewali Mandar dari sudut pandang staf yang termuat dalam 30 an tulisan penulis selama tahun 2008, menghubungkannya dengan pengertian kesehatan yaitu keadaan sehat badan, jiwa dan sosial yang memungkin setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Metode yang digunakan dalam bentuk narasi yaitu uraian atau penjelasan secara kronologis tentang alasan-alasan terbitnya tulisan-tulisan pada blog @arali2008, juga tentang hasil pembangunan kesehatan yang dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan, keadaan orang-orang yang sehat dan yang sakit, serta keadaan pertumbuhan dan kelangsungan hidup setiap orang terutama ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan balita di Polewali Mandar.

Dari tulisan-tulisan penulis disimpulkan bahwa pembangunan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar yang dikomandai oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (dr. H. Achmad Azis. M.Kes) pada tahun 2008 adalah ada keberhasilan dan ada juga kegagalan yang didapat dalam proses pembangunan di Kabupaten Polewali Mandar. Keberhasilan dapat dilihat dari penghargaan-penghargaan yang diterima yaitu Manggala Karya Bakti Husada Kabupaten, Manggala Karya Kencana Kabupaten, Citra Pelayanan Prima Puskesmas Wonomulyo dan beberapa keberhasilan lainnya hasil dari kerja sama dengan Organisasi lokal, Nasional dan internasional. Sementara kegagalan adalah timbulnya kasus-kasus KLB rabies, KLB campak dalam skala kecil, KLB Diare, adanya gab antara Kabupaten dengan propinsi, tidak terpenuhinya sebagian hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan beberapa kegiatan yang sekedar dilaksanakan serta beberapa kegiatan tampa menggunakan atau keluar dari pedoman/petunjuk pelaksanaan.

Suatu pengalaman yang sangat berharga, hanya dengan perencanaan yang baik pada setiap program kesehatan maka 50 % keberhasilan telah dicapai, dan bila dilaksanakan sesuai dengan perencanaan maka sisa 50 % dapat tercapai, dan apabila sisanya hanya 25 % tercapai maka yang 25% dapat ditindak lanjuti sebagaimana rencana tindak lanjut yang dibuat ketika perencanaan kesehatan disusun atau ketika suatu kegiatan kesehatan telah dilaksanakan sehingga hasilnya 100 dapat mewujudkan keadaan sehat badan, jiwa dan sosial yang memungkin setiap orang di Polewali Mandar dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Bila hal tersebut tidak dilakukan maka hanya kegagalan yang ditemukan.

Akhir Tahun 2007 dan Awal  Tahun 2008.

Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewal Mandar

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewal Mandar

POLEWALI, — Diakhir tahun 2007 Kabupaten Polewali Mandar tepatnya tanggal 14 November 2007 mendapatkan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada, penghargaan tertinggi dalam hal pembangunan kesehatan di Negara Republik Indonesia, diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudoyono kepada Bapak Bupati Polewali Mandar Ali Baal Masdar. Eforia penghargaan Kepala Dinas Kesehatan (dr. H. Achmad Azis. M.Kes) begitu terasa, Karena telah berhasil mempresentasekan hasil kajian penulis yang berjudul “Hasil-Hasil Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar” di Depan Tim Verifikasi Penghargaan Depkes RI di Jakarta. Dan kesibukan Sang Kepala Dinas, perayaan Hari Kesehatan Nasional yang biasa dirayakan tiap tahunnyapun terlupakan, kecuali upacara bendera yang sudah merupakan agenda tetap pemerintah Kabupaten Polewali  Mandar, tetapi sekali lagi perayaannya dilingkup Dinas Kesehatan betul-betul mati, beberapa Puskesmas yang telah mempersiapkan diri menyiapkan kostum, berbagai macam bentuk acara, olahraga dan seni, hanya bisa menelan ludah, merekapun larut dengan penghargaan tertinggi dibidang pembangunan kesehatan tersebut, tampa berbuat apa-apa, tampa mengetahui apa makna dari penghargaan tersebut sampai berakhirnya tahun 2007 dan masuk tahun 2008.

DI BULAN JANUARI dan FEBRUARI  2008

Kasus JUMINO, Neorofibromatosis di Polewali Mandar

POLEWALI,– Ketika bulan Januari  sampai bulan Februari 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar di sibukkan dengan Uang Muka Persediaan ABPD Kabupaten sebesar Rp. 500 juta untuk melaksanakan berbagai macam program dan kegiatan ditriwulan pertama tahun 2008. Tiba-tiba PERS  memberitakan melalui harian koran Fajar dan Radar Mandar ditemukan “Manusia Kutil” menggegerkan Dinas Kesehatan dan juga Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar “mengapa ada manusia kutil di Polewali Mandar yang sudah bertahun-tahun hidup tampa perhatian dari Tenaga Kesehatan. Mencoba menggugat makna dari Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada, pantaskah penghargaan itu didapat sementara masih banyak penyakit tertentu yang ditemukan ditengah-tengah masyarakat Polewali Mandar, memang dilayani tapi  tak terdeteksi apa penyebabnya. Penulis dapat menjelaskan peran dari penyelidikan penyakit dan masalah kesehatan di Tingkat Dinas kesehatan dan jaringannya masih belum dianggap penting, karena penanggulangan hanya pada pengobatan dan rehabilitasi, penyebab masalah atau etiologi penyakit tidak pernah terungkap, sehingga setelah tahap pengobatan dan rehabilitasi selesai, enam bulan sampai satu tahun kemudian muncul lagi penyakit  atau masalah kesehatan tersebut.

Ada sedikit harapan mengenai peran penyelidik Dinas Kesehatan Kabupaten khususnya dengan terjadinya kejadian “manusia kutil”. Penulis ditugaskan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (dr. H. Achmad Azis.M.Kes) untuk melakukan penyelidikan mencari sebab-musebab terjadinya kasus yang PERS sebut “Manusia Kutil”.

Namun secara keseluruhan di Bulan Februari 2008 Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Polewali Mandar masih tetap disibukkan dengan kegiatan-kegiatan dari uang muka persediaan dari APBD dan juga laporan-laporan program dan keuangan tahunan 2007, terhimpun dalam “Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Polewali Mandar” di tugaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan kepada penulis untuk segera di selesaikan.

Lahirnya Blog @arali2008.

Satu alasan penting banyak ide, konsep dan solusi serta laporan-laporan empiris tidak dipublikasikan…..

POLEWALI,– Disela-sela penyelidikan kasus Jumino Tanggal 29 Februari 2008 penulis mencoba membuat blog @arali2008.wordpress.com, mencoba bergabung dengan para blogger di WordPress.com Indonesia. Salah satu alasan penting penulis membuat blog adalah banyak ide, konsep dan solusi serta laporan-laporan empiris tidak dipublikasikan, tersimpan dilemari kerja dan juga dirumah hingga hancur dimakan hari, lembab dan hancur. Dengan blog @arali2008 membuka cakrawala baru penulis untuk menginfomasikan hasil-hasil pembangunan kesehatan dari sudut pandang staf Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Polewali Mandar yang selama ini memang kurang dipublikasikan.

Dengan memanfaatkan  jaringan Informasi Teknologi (IT) internet  Lokal Areal Networking (LAN) yang telah disiapkan oleh Depkes RI dihampir seluruh kabupaten di Indonesia melalui program Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) Online pada Januari 2008,  Blog @arali2008 dibuat. Terbit  bersamaan dengan Kejadian Kasus JUMINO 29 Februari 2008. Kasus ini juga menjadikan tema Blog @arali2008 “Blog seorang Profesional Epidemilogi Gizi dan Kesehatan.” Adalah suatu tantangan penulis dengan berbagai keterbatasan ilmu epidemiologi gizi dan kesehatan yang dimiliki dan  berani menyebarluaskan kepada yang berkepentingan semata-mata untuk menyajikan yang terbaik kepada setiap pembaca (pengunjung blog).

NeurofibromatosisKembali kepada kasus Jumnino. Hasil penyelidikannya penulis terbitkan dalam blog @arali2008 terbit tanggal 29 Februari 2008 dengan judul “Hasil Penyelidikan Kasus JUMINO”. Ternyata manusia kutil yang disebut PERS bukanlah kutil, tetapi manusia dengan “Seribu Tumor Jinak”, Jumino menderita Neurofibromatosis yaitu kelainan kromosom ke 22 atau bisa jadi kromosom ke 17, begitu diagnosa menurut para ahli penyakit kulit, tetapi hasil penyelidikan penulis menyebutkan bahwa Jumino tidak sendiri, ada 12 orang yang mempunyai penyakit yang sama. Ada 41,7 %nya ( 5 orang) penyakit ini diturunkan dari kedua orang tuanya, 58,3 % lainnya (7 orang) tidak ada riwayat yang diturunkan, apa penyebabnya atau faktor yang berkontribusi terhadap penyakit ini belun diketahui dengan jelas walaupun telah melibatkan Pakar dari Rumah Sakit Wahiddin Sudirohusodo Makassar dan bantuan dari pundi amal Harian Fajar Makassar. Penyakit ini masih misteri, belum terungkap dengan jelas apa penyebab timbulnya seribu tumor.

Setelah satu tahun pasca operasi Bapak Jumino di RSU Regional Wahiddin Sudirohusodo  Makassar (seperti yang tertulis diatas). Bapak Jumino karena asmanya kambuh (selalu sesak napas) serta beberapa penyakit bawaannya mulai bermunculan, juga ada beberapa sisa infeksi  operasi (abses) terutama bagian perut,  akhirnya Bapak Jumino dipanggil Yang Maha Kuasa (meninggal dunia) pada tanggal 18 Juni 2009. Innalillahi Waiinnalillahi Rajiun. Selamat jalan semoga Yang Maha Kuasa membukakkan ampunannya dan kebahagian diakhirat. Almarhum pergi telah meninggal sejarah terbitnya blog ini. Sekali lagi semoga lapang dialam kubur dan bahagia di alam sana

Tiga Bulan Tidak Mengupdate Blog @arali2008.

Ada anak yang meinggal karena digigit ajing gila

POlewali,– Karena kesibukan pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar,  penulis seakan lupa mengupdate blog @arali2008 sampai akhirnya bulan Juli 2008 penulis mencoba membuka kembali blog @arali 2008, dan mencoba menerbitkan beberapa hasil kegiatan  yang penulis lakukan diantaranya :

  1. Hasil Kajian Pengembangan RSUD Polewali Type C menjadi Type B Kabupaten Polewali Mandar”  terbit tanggal 22 Juli 2008. Penulis hanya menerbitkan ringkasannya dengan  berbagai alasan diantaranya Hasil Visitasi Tim Depkes RI menyimpulkan untuk mengembangkan RSUD Polewali Manjadi Type B harus terlebih dahulu melakukan Kajian Penilaian Akreditasi, mengembangkan struktur organisasinya ke Type B walaupun status masih Type C dan menyediakan sarana dan prasarana pendukungnya. Kalau ketiga unsur ini tidak dilakukan Polewali Mandar akan sangat sulit untuk memiliki Rumah Sakit Type B.
  2. ”Tugas Pokok dan Fungsi  Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar”, terbit tanggal 28 Juli 2008. Tulisan ini mencoba menindak lanjuti Keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Polewali Mandar tentang Struktur Organisasi Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar  berdasarkan  Peraturan Pemerintah No 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah, didalamnya secara tegas mengatur bahwa bidang kesehatan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menghimbau setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) untuk segera membuat Rancangan Tugas Pokok dan Fungsinya, penulis diberi wewenang untuk membuat rancangannya.

Masih di bulan Juli 2008, penulis mencoba menerbitkan suatu fakta kisah sedih satu keluarga yang kehilangan anaknya ( almarhum Limda), meninggal karena digigit anjing gila setelah ditolak Rumah Sakit Umum Polewali Kabupaten Polewali Mandar karena Surat Keterangan Miskin tidak ada data pendukungnya. Kisah ini penulis menceritakan secara kronologis meninggalnya Linda dengan judul ’Mama aku mau mati’ Terbit tanggal 29 Juli 2008.

POLEWALI, Satu lagi anak (Linda usia 6 tahun) meninggal dunia dengan pesan kemanusian, setelah sebelumnya mengigit 5 (lima) anggota keluarganya”Mama aku mau mati, kenapa tidak ada yang pedulikan aku, kalian tidak menyayangiku lagi”………………………….

Kematian akibat rabies ini adalah  kematian untuk pertama kalinya di Kabupaten Polewali Mandar dalam 10 tahun terakhir, sehingga penulis menyimpulkan  Kematian Rabies ini adalah Kejadian Luar Biasa (KLB) dan oleh Harian Koran Radar Mandar menerbitkan pada halaman depannya dengan judul Polewali Mandar KLB Rabies. Tidak ada respon serius dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, yang ada hanya tanggapan dari Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar, mereka tidak mempunyai dana untuk mengurangi populasi ribuan anjing liar di Kabupaten Polewali.

Bulan Agustus- September  2008.

Sibuk dengan posting Blog @arali2008.wordpress.com

Polewali,– Dari Kasus Rabies, beralih ke kegiatan Kesehatan ibu dan anak, pada tanggal 27 Agustus 2008 penulis mencoba menerbitkan Sambutan Bapak Purwanta Iskandar. Perwakilan Unicef  wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Maluku Utara, dengan judul “Strategi KIA Polewali Mandar Tahun 2008”

@arali2008.– Komitmen ini seakan menjawab pertanyaan Bpk Purwanta Iskandar Perwakilan Unicef  wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Maluku Utara, saat memberikan sambutan acara Sosialisasi ” Komitmen bersama dalam mendukung Kemitraan Bidan dan Dukun:” Tingkat Kabupaten Polewali Mandar. ”Setelah hampir dua tahun program persalinan yang aman dilaksanakan, maka sudah saatnya kita bersama untuk menjawab berbagai pertanyaan ………………….

Yang menarik dari  kegiatan Sosialisasi ” Komitmen bersama dalam mendukung Kemitraan Bidan dan Dukun:” Tingkat Kabupaten Polewali Mandar, adalah Tulisan penulis tentang ”Kematian Ibu dan Bayi terjadi disekitar Tenaga Kesehatan”, yang terbit sebelum acara tersebut tanggal 12-8-2009, seakan kurang dipercaya oleh mereka petugas kesehatan  yang selalu memberikan pelayanan kesehatan tapi faktanya kematian banyak terjadi disekitar mereka. Sebagian tulisan ini dipresentasekan Kepala Dinas Kesehatan (dr.H. Achmad Azis.M.Kes) dalam acara tersebut.

POLEWALI. Penurunan Angka Kematian ibu dan bayi merupakan salah masalah besar di Negeri ini, karena angka kematian ini disamping menunjukkan gambaran derajat kesehatan disuatu wilayah juga sebagai sebagai gambaran Indeks Pembangunan Manusia di suatu wilayah. Namun di sayangkan  kematian ibu dan bayi justru banyak terjadi disekitar tenaga kesehatan. yang notabenya adalah tujuan akhir atau misi dari pemberi pelayanan kesehatan………..

12Di akhir bulan Agustus dan bulan September 2008 merupakan bulan yang sangat panas terhadap proses pembangunan kesehatan di Polewali Mandar  karena bulan ini terjadi kematian almarhum Kambacong, pasien keluarga miskin rujukan dari Rumah Sakit Umum Majene Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat,  melepaskan napas terakhirnya karena tidak dilayani maksimal oleh Rumah Sakit Umum Polewali Mandar, dan di demo habis-habis oleh berbagai kalangan masyarakat, LSM dan mahasiswa. Mencoba mempertanyakan Makna dari Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada. Mencoba mengugat direktur RSU Polewali (dr. H. Ayub Ali), pantaskah sang direktur dipertahankan. Kejadian ini penulis beri judul Tragedi Kemanusiaan Kambacong. Terbit tanggal 25-8-2008.

POLEWALI, Opini ini ditulis ketika terjadi Demo Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat kepada Bupati untuk mencopot Direktur RSUD Polewali karena telah terjadi Kematian warga miskin (Almarhum Kambacong) asal Kab. Majene  Propinsi Sulawesi Barat yang dirujukan ke RSUD Polewali. ” Kambacong  tidak dilayani”  karena bukan warga Kabupaten Polewali Mandar…………………..

Sehubungan dengan kematian Kambacong di Rumah Sakit Umum Polewali, penulis mencoba menguraikan beberapa kematian  lainnya  yang terjadi pada ibu dan bayi di Polewali Mandar yang merupakan ”Hasil Audit Non Klinis Kematian Ibu dan Bayi” yang terjadi di Rumah Sakit Umum Polewali dan juga kematian ibu dan bayi di masyarakat wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Terbit  tanggal 29 Agustus 2008.

@arali2008I.–Kematian ibu dan bayi ini terjadi di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulwesi Barat, merupakan hasil dari audit kematian ibu dan anak yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi kematian bersama kami, kisah yang cukup mengharukan harus terjadi kematian di awal bulan Maret 2008, di mana oleh Pemda Kabupaten Polewali Mandar lagi giat-giatnya mengkampanyekan penurunan angka ibu dan bayi……………..

Ada perdebatan yang sangat berkesan bagi penulis terhadap pejabat eselon IV, III dan teman-teman  serta pemegang program di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Perdebatan tentang Angka Kematian Ibu. Disebutkan bahwa Standart Nasional Angka Kematian Ibu di tahun 2010 adalah 225 per 100.000 kelahiran hidup dan ini juga menjadi  target Kabupaten untuk menurunkan kematian ibu. Yang diperdebatkan adalah kematian ibu di Kabupaten Polewali Mandar di tahun 2006 dan 2007 yaitu masing-masing berjumlah 22 orang ibu  dan 15 orang ibu. Dimana  jumlah kelahiran hidup di Polewali Mandar rata-rata tiap tahunnya 6.500 kelahiran hidup. Perdebatan dimulai ketika kematian ibu coba dibandingkan dengan standar Nasional. Mereka mengatakan angka kematian ibu di Polewali Mandar di tahun 2007 adalah 15 dibagi 6.500 di kali 100.000.  hasilnya adalah 230 per 100.000.-  kelahiran hidup

Angka Kematian Ibu di Polewali Mandar 230 per 100.000 kelahiran hidup. Bagi penulis ini salah, kenapa salah?! Karena jumlah kelahiran hidup di Polewali Mandar tidak lebih atau sama dengan 100.000. tetapi hanya ada 6.500 kelahiran hidup. Jadi intepretasi tersebut adalah salah, tetapi sepertinya kesalahan ini bukan saja terjadi di Kabupaten Polewali Mandar tetapi juga ditingkat propinsi Sulawesi Barat, karena terlihat intepretasi di propinsi juga demikian, padahal pada tingkat Propinsi Sulawesi Barat kelahiran hidup juga tidak sampai 100.000. Karena kesalahan ini juga para pejabat dengan santainya mengungkapkan disetiap pertemuan tingkat propinsi demikian adanya. Suatu Intepretasi yang salah menghambat upaya penurunan  kematian ibu  itu sendiri.

Yang benar adalah dan ini juga ditahu oleh tukang becak ataupun tukang pikul beras di pasar tetapi diabaikan mereka yang pintar. Yaitu jika standar Nasional tiap 100.000 kelahiran hidup  hanya boleh ada kematian 225 kematian ibu. Maka jika ada kelahiran hidup 6.500 maka hanya boleh ada kematian 15. Jadi targetnya Kabupaten Polewali Mandar berdasarkan Standar Nasional adalah 15 Kematian, karena kematian ibu di Polewali Mandar 15 ditahun 2007 ini artinya telah mencapai target, tetapi upaya kita tidak boleh berhenti disini, kematian ibu harus diturunkan sampai tidak ditemukan lagi kematian ibu karena  penyakit atau gangguan kehamilan, persalinan dan masa 40 hari nifas.

Agustus 2008

Posting di Tempat Pertemuan
Mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten POlewali Mandar

Polewali,– Karena keterlibatan saya yang cukup intensif pada kegiatan-kegiatan kesehatan pada keluarga miskin,  Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menunjuk penulis untuk menjadi koordinator Pengelola Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) yang tahun sebelumnya dikenal dengan nama ASKESKIN (Asuransi Keluarga Miskin). Ketika penulis mengikuti Kegiatan pertemuan keluar Kabupaten dan Propinsi yaitu di Makassar dan Jakarta, penulis meluangkan waktu untuk menulis proses pertemuan, hasilnya penulis terbitkan dalam blog @arali2008. dengan judul “Dari Pertemuan Jamkesmas 2008. ke Survai Harga Alat Kesehatan untuk HPS” .Terbit tanggal 7-9-2008

@arali2008,– Tanggal 30-31 Agustus 2008 Saya mengikuti Pertemuan Pengelolaan Jamkesmas Tahun 2008, sehari setelah istirahat dari tanggal 2-4 September 2008 saya ditugaskan kembali oleh pimpinanku dr. H. Achmad Azis M.Kes, untuk melakukan survei harga alat kesehatan di beberapa agen dan perusahan di Jakarta yang akan saya gunakan sebagai pedoman dalam menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)………………….

Tulisan dari Pertemuan Jamkesmas 2008, ke Survai Harga Alat Kesehatan untuk HPS, ada lampiran download standar harga alat kesehatan untuk pengembangan Puskesmas tahun 2008 dan standar alat kesehatan untuk rumah sakit type C dan B, rupanya banyak dilihat dan di download pengunjung blog @arali2008.

Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari ditunjukkannya penulis sebagai Koordinator Pengelola Jamkesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Penulis mencoba melakukan revisi Surat Keputusan Bupati Polewali Mandar tentang Pelayanan Kesehatan Gratis masyarakat Polewali Mandar selain dari yang ditanggung oleh Jamkesmas. Penulis rancang dalam bentuk “Peraturan Bupati Polewali Mandar No 16 tahun 2008”. Terbit tanggal 10-9-2008

POLEWALI, Peraturan ini untuk mengganti  Keputusan Buputi Polewali Mamasa nomor : KPTS. 22 /BK / XII / 2005 tentang Program Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas dan Rujukan yang di Jamin Pemerintah Kabupaten Polewali Mamasa tahun 2005-2006,Yang merupakan Kebijakan Buptai Polewali Mandar yang  biasa di kenal dengan ” Pelayanan Kesehatan Dasar Gratis Pada Masyarakat Polewali Mandar “. ……………….

Rencana Dinas Kesehatan, bahwa peraturan ini bila sudah dilaksanakan 1-2 tahun bisa ditingkatkan lagi menjadi Peraturan Daerah (PERDA).

September 2008

Dari satu Tugas Pokok Ke Tugas Pokok yang lainnya

POLEWALI, — Berpindah kepada tugas pokok dan fungsi penulis yang lainnya. Sebagai staf Sub Dinas Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit  Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar  dengan tugas dan fungsi sebagai analisis data penyakit. Penulis atas perintah Kepala Dinas Kesehatan (dr.H.Achmad Azis.M.Kes) untuk membuat analisis dan Presentase power point pencegahan dan penanggulangan TB Paru Di Kabupaten Polewali Mandar. Dalam blog @arali2008 penulis beri judul “Dana GF-ATM tersendat, Cakupan CDR TB-Paru turun dratis.”Terbit tanggal 12-9-2008

@arali2008.– Tersendatnya aliran Dana Global Fund AIDS-TBC-Malaria ke beberapa Kabupaten di wilayah propinsi Sulawesi Barat  di tahun 2007 mengakibatkan cakupan Case Detektion Rate dan Jangkauan Program  penyakit Tuberkulosis Paru  menurun sampai dibawah titik kritis terutama  wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Demikian Hasil Presentase Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dr. H. Achmad Azis.M.kes pada acara pertemuan tiingkat Propinsi Sulawesi Barat yang di Laksankan di Hotel Ratih Polewali.

Pada artikel “Dana GF-ATM tersendat, Cakupan CDR TB-Paru turun dratis” penulis uraian —tidak terdapat dalam presentase Kepala Dinas—– Bagaimana menyingkapi cakupan yang tinggi, rendah dan komitmen dan konsisten pembiayaan agar dapat menurunankan penyakit TB-Paru di Kabupaten Polewali Mandar.

Oktober 2008

Posting terus menerus untuk dapat tampil pada pencarian pertama google.

Kebiasaan penulis untuk membuat laporan proses kegiatan menjadi inspirasi tersendiri untuk menerbitkannya pada blog @arali2008. beberapa laporan kegiatan tersebut  dibulan September dan Oktober 2008 adalah

  1. ”Perlindungan Anak Kab. Pol-Man (KPA, FPA dan Forum AKH).” terbit tanggal 17-9-2008. Suatu apresiasi kepada teman ( Nehru Sagena) dalam memfasilitasi pertemuan tersebut, suatu contoh fasilitator yang  baik (profesional).
  2. “Selamat Jalan BKKBN Polewali Mandar”. terbit tanggal 17-9-2008 Merupakan ucapan selamat berpisahnya kembali Dinas Kesehatan dan BKKBN Polewali Mandar. Setelah pada tahun 2005 Dinas Kesehatan di merger dengan BKKBN sebagai konsekwensi di dekonsentrasikan BKKBN oleh Pemerintah pusat dan lemahnya posisi strategis Dinas Kesehatan pada awal-awal desentralisasi. Namun disayangkan pada 2008 sebagai konsekuensi dari penerapan Kepres No 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, BKKBN Kabupaten Polewali Mandar harus berpisah.
  3. ”RUMAH SAKIT KIA ”IBU AGUNG” SIAP BEROPERASI.” Terbit tanggal 20-9-2008 adalah Bakal menjadi Rumah Sakit Bersalin Pertama di Kabupaten Polewali Mandar bahkan yang pertama di Propinsi Sulawesi Barat.
  4. ”Bedah Anggaran Kesehatan APBD Polewali Mandar  2008-2009.” Terbit tanggal 14-10-2008. adalah sebuah tulisan dari 4 opsi untuk dapat memenuhi 15 % anggaran kesehatan dari APBD, tetapi itu adalah mustahil karena APBD Polewali Mandar  sekitar 65 %nya habis dipakai untuk belanja pegawai.
  5. Pelatihan dan Pertemuan Yang Baik dan Tidak Baik.” Terbit tanggal 21-10-2008. Tulisan ini sebenarnya adalah ketidak puasan penulis ketika mengikuti pertemuan  yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat di Hotel Clarion Makassar Sulawesi Selatan. Panitianya sangat mengecewakan, tidak profesional dalam mengelola suatu kegiatan pertemuan (pelatihan). Suatu contoh fasilitator/panitia yang buruk (amatiran)
  6. “Ada apa dengan Manajemen Kepesertaan Jamkesmas?”. Terbit 27-10-2008. adalah tulisan yang menjelaskan tidaklah mungkin jumlah Kartu peserta Penerima Bantuan Tunai Langsung  sama dengan jumlah kartu peserta penerima Jamkesmas.

Cukup membanggakan penulis ketika membuka internet, muncul tampilan pencarian google, menulis ”arali2008” enter cari, beberapa detik kemudian muncul “arali2008”  pada urutan pertama. Suatu keberhasilan tersendiri bagi setiap blogger.

Untuk  mengurangi kejenuhan penulis kadang juga masuk ke forum.wordpress.com, nongkrong bersama blogger lainnya dan ikut memberi komenter misalnya topik jatuh cinta tapi tidak berani ungkapkan, penulis mengkomentarinya.

Waktu muda si! saya sering ungkapkan, tapi itu sepertinya gombal, bagusnya bagi saya “Nikmatilah Jatuh Cinta Itu” tunjukkan tapi jangan ungkapkan, berikan ia dengan sekuntup bunga mawar, ia akan mengerti, tapi ketika anda ungkap ” I Love You” maka anda akan tersungkur, lemas dan tak berdaya, jika anda tidak tersungkur itu gombal walaupun ada betulnya tapi itu terlalu sombang dan angku, yang kadang orang menyebutnya jantan.

Polewali Mandar KLB Diare.

23 Meninggal dunia

Polewali,– Pada akhir Bulan Oktober 2008. Tragedi Kemanusian kembali melanda Kabupaten Polewali Mandar. Penulis beri judul “Hujan Turun, Anak Kegirangan, Diare dan Ada yang Meninggal “ Terbit 28-10-2008

POLEWALI— Mulai tanggal 24-27 Oktober 2008 Hujan menguyur Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat, beberapa wilayah terjadi banjir diantara meluapkan sungai Mapilli, hingga kecamatan disekitarnya Mapilli dan Campalagian terendam air, diwilayah pegunungan Kecamatan Tutallu terjadi lonsor dan kecamatan lainnya terjadi peningkatan kasus diare bahkan terjadi kematian…………………

Setelah kejadian  kesakitan dan kematian diare diatas serta dinyatakan sebagai KLB lokal (Desa) Diare. Penulis menerbitkan tulisan yang kedua kalinya dengan judul “Bagian Kedua Diare dan Ada Yang meninggal di Polewali Mandar” Terbit 3-11-2008. Subtansi tulisan ini adalah hipotesis penyebab kematian diare dilokasi kejadian dan prognosis kejadian serupa diwilayah lainnya di Kabupaten Polewali Mandar. Suatu tindakan pencegahan dan penanggulangan serta penyelidikan lanjut untuk mengungkap penyebab KLB Diare.

POLEWALI,–Kalau ada lagi tambahan kasus 25 penderita diare  ditempat yang sama atau ditempat yang lainnya  dalam waktu seminggu di wilayah Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat, dengan kondisi yang sama tampa intervensi segera maka akan menimbulkan lagi satu kematian bahkan lebih. Sepertinya kesimpulan ini kurang mendapat perhatian dari tenaga kesehatan dipuskesmas dan Dinas Kesehatan  Kabupaten Polewali Mandar.

Disela-sela kesibukan melakukan penyelidikan kasus KLB Diare. Penulis melakukan apresiasi terhadap penghargaan Puskesmas Wonomulyo yang mendapat piala Citra Pelayanan Prima dari Pemerintah Pusat. Tulisan penulis dengan judul “Citra Pelayanan Prima Puskesmas Wonomulyo” Terbit 9-11-2008

@arali2008.– Antara kebijakan Pemerintah Daerah Polewali Mandar Propinsi Sulawei Barat yang mengratiskan pelayanan kesehatan dasar dengan pasien yang berduit yang mau membayar. Hanya dengan profesionalisme yang didasari etika profesi  setiap petugas kesehatan dan dengan memperhatikan kepuasan setiap pasien yang dilayani, citra pelayanan prima akhirnya di dapat oleh Puskesmas keperawatan Wonomulyo Kecamatan Wonomulya Kabupaten Polewali Mandar……………

Masih dalam proses penyelidikan  kasus KLB diare. Pada 12 November 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menyelenggarakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 44. Dengan Visi Dinas Kesehatan dan KB  Polewali Mandar : Terwujudnya kemandirian sehat dan kemandirian keluarga pada masyarakat Polewali Mandar berdasarkan agama dan nilai-nilai budaya. Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar bersama jajarannya bisa berbuat RAKYAT SEHAT KUALITAS BANGSA MENINGKAT. Penulis juga mencoba menerbitkan “Laporan dari OXFAM untuk Diare di Polewali Mandar” Terbit 14-11-2008

Beberapa Tulisan lainnya di Bulan November 2008 masih dalam nuansa perayaan HKN ke 44 penulis terbitkan pada @arali2008 adalah :

  1. “Derajat Kesehatan dimata Pengambil Keputusan dan Provider”. Terbit 17-11-2008. Ternyata upaya penurunan kematian ibu dan bayi dikabupaten Polewali Mandar dari tahun 2006 -2008 sebagai gambaran ukuran derajat kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar sudah menunjukkan hasil yang membaik, di bantah sendiri oleh para provider kesehatan di daerah ini. Hal ini diketahui dari Hasil dialog Survei interaktif  tanggal 10 November 2008 di Aula pertemuan DInas Kesehatan………….
  2. Petugas Kesehatan belum memahami Kebutuhan Gizi Induvidu.” Terbit 19-11-2008. Hampir sebagian besar masyarakat  belum mengetahui kebutuhan gizi baik secara induvidu maupun untuk anggota keluarganya, sehingga tidak mengherankan ditingkat masyarakat masih ditemukan masalah gizi, misal gizi kurang dan gizi buruk pada mereka yang digolongkan pada kelompok rawan yaitu balita ibu hamil dan menyusui.
  3. Bakal Calon Wadah P2KP Polewali Mandar Telah Mati Sebelum Berkembang”. Terbit 24-11-2008. Tulisan tentang ketiadaan koordinasi dan komunikasi antara Rumah Sakit Umum Polewalii, Unicef, dan Dinas Kesehatan kabupaten Polewali Mandar serta Direktur P2KP Polewali Mandar, telah menghancurkan program yang mereka buat sendiri.
  4. Peran Kepala Dinas Kesehatan dalam Pemberdayaan Masyarakat dalam Penyediaan Air Bersih Pedesaan”. Terbit 27-11-2008. adalah judul yang diberikan Panitia Pertemuan Pengelolah Program SWLIC di seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Bandung.

“Akhirnya Penyebab Kasus Kesakitan dan Kematian Diare di Polewali Mandar Terdeteksi.” Terbit 4-12-2009. Tulisan ini adalah ringkasan dari hasil penyelidikan KLB diare di Polewali Mandar yang harus diketahui oleh pemberi pelayanan kesehatan dan juga masyarakat tentunya juga oleh pemerinta kabupaten Polewali Mandar.

@Arali2008.–Sejak meningkatnya  penderita diare dan ditemukannya kematian diare di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulwesi Barat dari Minggu Ketiga Bulan Oktober 2008 sampai dengan Akhir November 2008 belum diketahui penyebabnya (etiologinya), akhirnya pada minggu pertama Desember 2008, Penulis ( Arsad Rahim Ali) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar ( dr. H.Achmad Azis. M.Kes ) menyimpulkan KLB Diare di Polewali Mandar disebakan oleh E.Coli.

November 2009

Di Dalam Mobilpun dan dimanapun
ada Inspirasi menulis untuk Posting

POLEWALI,– Pada tanggal 26 November 2008, ketika penulisan satu mobil bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (dr. H. Achmad Azis. M.Kes), Bpk Nursid Husain dan Iwan Adi Putra sedang dalam perjalanan menujuh Makassar, Kepala Puskesmas Batupanga Bpk Mahmuddin, SKM menelepon kepala Dinas bahwa ada lagi kematian balita di belakang Puskesmasnya, Sehingga penulis mencoba menulis sebuah  fakta dengan judul ”Ada Gizi Buruk di Tengah-Tengah Kelebihan Berat Badan Orang Dewasa.

Dua minggu kemudian tepatnya tanggal 15 Desember 2008. Penulis mengposting tulisan “Mungkinkah Dewan Kesehatan Kabupaten (DKK) Polewali Mandar Dapat Berfungsi” adalah sebuah prognosis pikiran  penulis yang sudah terurai sebagai seorang sekretaris panitia pertemuan Pembentukan Dewan Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Karena sesuatu hal absen pada acara tersebut.

@arali2008.– Pada Hari Senin tanggal 15 Desember 2008, diadakan Workshop Pembentukan Dewan Kesehatan Kabupaten Tingkat Kabupaten Polewali Mandar, di Ruang Pola Bupati Polewali Mandar, dengan peserta terdiri dari berbagai stakeholder yang berjumlah 60 orang terdiri dari Pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar, DPRD Kabupaten Polewali Mandar, Lembaga non Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Tokoh Masyarakat dan Agama, Universitas…………….

Dan ketika ada acara dari Dinas Kesehatan Propinsi Sulwesi Barat untuk mengadakan pertemuan Aliansi Daerah Eliminasi Kusta (ADEK) dan “Penanggulangan Kusta di Propinsi Sulawesi Barat” diadakan di Polewali Mandar, Serta Kepala Dinas Kesehata Kabupaten Polewali Mandar (dr.H.Achmad Azis.M.Kes) ditunjuk sebagai salah satu Narasumber beserta makalah presentasenya. Penulis ditugaskan untuk mengedit makalah tersebut. Suatu hal yang tidak lazim makalahnya orang propinsi diedit oleh petugas kabupaten, yang benar atau seharusnya makalahnya petugas kabupaten di edit oleh petugas Propinsi. Suatu Kenyataan SDM Propinsi Sulawesi Barat belum siap bertugas, masih perlu belajar  banyak, agar Sulawesi Barat bisa sejajar dengan propinsi induk dulu, Sulawesi Selatan.

@arali2008.–Percepatan pengentasan kemiskinan., Peningkatan aksesilibilitas pendidikan dan kesehatan, Revitalisasi pertanian dan pembangunan inftrastruktur adalah strong point pembangunan propinsi Sulawesi Barat. Khusus untuk aksesilibitas kesehatan ternyata sebagian masyarakat masih banyak yang terinfeksi penyakit menular misalnya diare yang mewabah di Polewali Mandar di Bulan Oktober dan November 2008, Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di Mamuju Utara

Dan akhirnya dipengujung tahun 2008. Penulis membuat tulisan dengan judul “Cara Praktis mendetekasi gizi Buruk dengan mengunakan Berat Badan Ideal Anak Balita” suatu jawaban dari pertanyaan seorang temen yang bekerja di Puskesmas, sulitnya memantau pertumbuhan dan perkembangan semua balita yang ada diwilayah kerjanya

@arali2008.–Tulisan ini ditulis ketika seorang teman yang bekerja di Puskesmas menanyakan sulitnya memantau semua berat badan anak balita yang menjadi tanggung jawabnya di wilayah kerja dan menanyakan lebih lanjut tentang berat badan ideal anak balita. Berikut ini tulisan pedoman-pedoman praktis untuk menentukan berat badan ideal yang sering penulis pergunakan dalam kegiatan-kegiatan pelayanan gizi dan…………………………….

Demikian sebuah narasi2008 : ”Kejadian, Peristiwa dan Masalah Gizi dan Kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008” dari sudut pandang seorang staf Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat yang terhimpun dalam Blog @arali2008. Semoga bisa menjadi dokumentasi perkembangan pembangunan kesehatan di Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat yang terjadi ditahun 2008 dan  Semoga di tahun 2009 penulis dapat menampilkan yang terbaik tentang hasil-hasil  real pembangunan kesehatan  Kabupaten Polewali Mandar.

Terima kasih kepada teman-teman Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana  Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat yang telah  banyak membantu memberikan datanya sebagai bahan penulis untuk membuat tulisan-tulisan yang diterbitkan pada blog @arali2008.

Terima kasih juga kepada setiap pengunjung —– ada 1000 pengunjung, suatu jumlah maksimal untuk menghitung keberhasilan—-, baik yang sempat memberikan komentar, mencari data  ataupun juga sekedar melihat-lihat blog @arali2008.

———————————————————————————————

Penulis

BLOGGER @arali2008

Identitas penulis baca di :

  • Autobiografi Penulis Penulis Lahir di Buton Sulawesi Tenggara, 19 Januari 1971,  oleh orang tua diberi nama Arsad Rahim Ali.
  • Keluarga Penulis AFI,ABI dan IFA serta Istriku Tercinta adalah keluargaku, sengaja  ditunjukkan disini karena inilah keluargaku, apa yang penulis tulis dalam blog ini merupakan bagian dari keluarga.
  • Kantor Penulis DINAS KESEHATAN KAB. POLEWALI MANDAR PROPINSI SULWESI BARAT Alamat Jalan Andi Depu Nomor 2 Polewali Telpon 0428-2410997 Fax 0428-2410998 Email : dinkespolewali@gmail.com

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: