Program Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas
Desember 19, 2011 2 Komentar

Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, 15 Januari 2004 di Desa Karama Kab. Polewali Mandar di hadiri Mr. Willem Standaert Senior Progamme Coord. Unicef – Indonesia
Polewali Mandar Sulawesi Barat. @arali2008.–– Ditulis program perbaikan gizi masyarakat di puskesmas, ditulis dengan tujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kegiatannya, tenaga pelaksananya, jenis-jenis pelatihan untuk pelaksana, pedoman pelaksanaan program gizi yang harus ada setiap saat dalam pelaksanaan kegiatan gizi, termasuk standar operasional prosedurnya. Dan pengawasan, evaluasi serta bimbingan tehnis dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota, output dari pelaksanaan kegiatan program gizi Puskesmas. Di tulis dari hasil pengamatan penulis pada saat melakukan RIFASKES (Riset Fasilitas Kesehatan Oktober 2011) di 20 Puskesmas Kabupaten Polewali Mandar.
Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakata di Puskesmas adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan setiap orang agar mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan cara yang baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Baca Tulisan Terkait : Kebutuhan Gizi Embrio dan Paradigma Baru Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, smesteran — 6 bulan sekali— dan tahunan — setahun sekali— serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung Puskesmas.
Kegiatan Program Gizi Harian
Kegiatan program gizi yang dilakukan harian adalah
- Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI tampa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol sampai dengan 6 bulan
- Pemberian MP-ASI anak umur 6- 24 bulan adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
- Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan.
- Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita keluarga miskin yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di wilayah puskesmas
- Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi —KLB Gizi— misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
Kegiatan Program Gizi Bulanan
Kegiatan yang dilakukan bulanan adalah
- Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita (Penimbangan Balita) adalah pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita.
- Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan setiap smester ( 6 bulan sekali) adalah Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada balita adalah pemberian kaspusl vitamin A dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali dan secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus
Kegiatan Program Gizi Tahunan
Kegiatan yang dilakukan setiap tahun (setahun sekali adalah)
- Pemantauan Status Gizi balita
- Pemantaun konsumsi gizi
- Pemantauan penggunaan garam beryodium
Pelaksana program Gizi di Puskesmas dilakukan oleh tenaga gizi berpendidikan D1 (Asisten Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta S1/D4 Gizi (Sarjana Gizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat atau sebagai tenaga profesinal di bidang gizi. Pelaksana Program Gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam pelaksanaan program gizi puskesmas.
Jenis Pelatihan dan Buku pedoman Petugas Gizi
Beberapa jenis pelatihan bagi petugas gizi puskesmas adalah
- Pelatihan konseling ASI
- Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Balita
- Pelatihan Konseling MP-ASI
- Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk
- Pelatihan pengelolaan Program Gizi Puskesmas
- Dan beberapa pelatihan gizi lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam melaksanakan program gizi di masyarakat.
Pedoman-pedoman yang harus dimiliki oleh seorang petugas gizi Puskesmas adalah
- Buku Surveilans Gizi
- Buku Pegangan Kader Posyandu
- Buku Manajemen pemberian Vitamin A
- Buku Manajemen Pemberian Tablet Fe
- Buku Pedoman Pemberian ASI
- Buku Pedoman MP-ASI
- Buku Pedoman Pemberian Garam Beryodium
- Buku Standar Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita
- Buku Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI untuk usia 6-24 bulan.
Buku-buku pedoman ini telah dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI, juga telah dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi bahkan agar lebih operasional buku-buku tersebut telah juga dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Bintek Dinkes
Pengawasan, evaluasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota biasanya dilakukan dalam bentuk sebagai berikut :
- Kunjungan Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk melakukan supervisi atau bimbingan tehnis program gizi pada setiap tahunnya.
- Umpan balik Laporan (feedbeck) laporan cakupan selama setahun dari Dinas Kesehatan kabupaten /kota dari laporan rekapitulasi puskesmas yang dikirm setiap bulan di Dinas Kabupaten/kota.
- Pertemuan monitoring dan evaluasi program gzi ditingkat Kabupaten /kota.
Output Program Gizi
Beberapa Output dari program Gizi masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas diperoleh dari buku register (pencatatan) setiap kegiatan yang kemudian dibuatkan laporan per posyandu atau setiap unit pelayanan gizi, direkapitulasi menjadi perdesa dan selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam bentuk laporan bulanan, smester dan tahunan. Setiap laporan dapat memberikan gambaran tempat, waktu, person (sasaran), dalam pelaksanaan program perbaikan gizi masyarakat.
Jumlah sasaran (person) biasanya dibuat atau telah disepakati/ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota atau sumber yang telah ada di Puskesmas sebagai hasil dari pendataan sasaran program.
Beberapa Output dari Program Gizi adalah
- Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat MP-ASI
- Jumlah Balita yang memiliki KMS, jumlah balita yang ditimbang, Naik Berat Badannya termasuk juga Balita dengen Berat Badan dibawah Garis Merah (BGM) pada KMS
- Jumlah Balita mendapatkan Kapsul Vitamin A
- Jumlah Balita mendapatkan tablet F3 dengan 90 tablet selama kehamilan.
- Gambaran Status Gizi Balita
- Gambaran Konsumsi Gizi
- Gambaran penggunaan Garam Beryodium
- Laporan hasil Investigas dan Intervensi Gizi buruk. Dan beberapa laporan lainnya.
Demikian Program Gizi Masyarakat di Puskesmas yang fungsi utama pelaksanannya adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang —- terutama kelompok rawan ibu hamil, bayi, ibu menyusui, anak balita ——– mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif serta lama. Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap petugas dalam melaksanakan program gizi masyarakat dilakukan dengan baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
———-
Bahan Bacaan Kemenkes RI, 2012, ” Pedoman Pelaksanaan Riset Kesehatan Dasar Tentang Sasrana-Prasaraana Kesehatan,” Jakarta.
Baca juga tulisan terkait
- Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan
- Pelayanan Posyandu di Kelompok PAUD, Tantangan dan Peluang
- Investigasi dan Intervensi Gizi Buruk
- Masalah Gizi Buruk dan Tanda-Tanda Klinisnya
- Pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga dan Penerapan Pendidikan Gizi
- Pendidikan-Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
- Laporan Status Gizi dan Pemantauan Pertumbuhan Balita.
- Pedoman Pengelolaan Program Gizi Puskesmas
————————————————————-
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia
maaf pak. boleh minta daftar pustakanya tidak ? thanks before 🙂
Terima kasih, sangat membantu. Terus berbagi informasi dengan masyarakat ya Pak. 🙂