Batal !?…Materi Subtansi KALAKARYA II POLEWALI MANDAR
Juli 8, 2012 2 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat. @arali2008.—Ada 4 strategi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar yang seharusnya di Kalakaryakan guna mendapatkan dukungan dari semua stakeholder yang diundang dalam Kalakarya yang Ke II tanggal 25 Juni 2012, mempercepat Peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kabupaten Polewali Mandar agar keluar dari Kategori Daerah Bermasalah Kesehatan diakhir tahun 2013 nanti. NAMUN,… SEMUA ITU TIDAK TERJADI.
Tulisan saya sebelumnya lebih menjelaskan proses yang terjadi sebelum dan selama terjadinya proses Kalakarya yang kedua. Pada tulisan ini saya akan mengemukakan subtansi dari pelaksanaan Kalakarya Ke II tanggal 25 Juni 2012.
Subtansi Materi Telah Disepakati
Telah disepakati dengan anggota tim pusat yang datang lebih awal dari tim inti yaitu ada tiga fokus utama sebagaimana juga saya telah jelaskan pada tulisan sebelumnya, yaitu
- Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kabupaten Polewali Mandar agar keluar dari Kategori Daerah Bermasalah Kesehatan diakhir tahun 2013 nanti.
- Apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pasca kalakarya pertama yang dilaksanakan tahun lalu tanggal 20 Oktober 2011 sampai dengan Pelaksanaan Kalakarya yang kedua tanggal 25 Juni 2012 ini.
- Dan dukungan apa yang bisa dilakukan oleh semua stakeholder yang diundang dalam Kalakarya yang kedua ini.
Ketiga point inilah yang sebenarnya menjadi fokus utama atau subtansi dari pelaksanaan kalakarya dari Stakeholder yang hadir yaitu orang-orang yang berkepentingan (stakeholder), mereka yang hadir ini saya bagi dalam 3 (tiga) komponen besar yaitu
- Peserta atau perwakilan dari peserta sebagai penerima dampak, yaitu PKK Desa dan kecamatan dan Kader Posyandu, Kepala Desa dan Camat serta peserta Puskesmas.
- Pengambilan kebijakan dari Tim Pusat Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Propinsi.
- Sebagai provider atau para penanggung jawab lintas program kesehatan atau lintas sektoral tingkat Kabapaten dengan leading sektor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar
Tugas utama dari ketiga komponen ini adalah
- Peserta atau perwakilan dari peserta sebagai penerima dampak mempunyai tugas mendapat kebijakan dan fasilitasi secara operasional dari Tim Pengambilan kebijakan dari kementerian kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi terhadap Apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pasca kalakarya pertama yang yang dilaksanakan tahun lalu tanggal 20 Oktober 2011 sampai dengan Pelaksanaan Kalakarya yang kedua tanggal 25 Juni 2012 ini.
- Pengambilan kebijakan dari Tim Pusat Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Propinsi mempunyai tugas memberikan dukungan kebijakan dan fasilitasi secara operasional terhadap fokus utama pembahasan yaitu Apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pasca kalakarya pertama yang yang dilaksanakan tahun lalu tanggal 20 Oktober 2011 sampai dengan Pelaksanaan Kalakarya yang kedua tanggal 25 Juni 2012 ini.
- Para penanggung jawab lintas program kesehatan atau lintas sektoral tingkat Kabapaten dengan leading sektor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar mempersiapkan materi Apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pasca kalakarya pertama yang yang dilaksanakan tahun lalu tanggal 20 Oktober 2011 sampai dengan Pelaksanaan Kalakarya yang kedua tanggal 25 Juni 2012 ini.
Jelas Maksud dan Tujuannya
Jadi sebenarnya kalau semua stakeholder bisa memahami tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan Kalakarya II maka akan berjalan sesuai dengan maksud dan tujuannya yaitu Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kabupaten Polewali Mandar agar keluar dari Kategori Daerah Bermasalah Kesehatan diakhir tahun 2013 nanti.
Peserta yang hadir dan para pelaksana tingkat kabupaten baik lintas program dan lintas sektoral yang berkepentingan dalam hal indeks Pembangunan Kesehatan masyarakat, dengan segala kekurangan dan kelebihannya telah siap untuk berproses dalam acara Kalakarya II. Peserta Pengambilan kebijakan dari Tim Pusat Kementerian kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat sebenarnya juga telah siap ————- setidaknya sesuai dengan konsep awal yang disiapkan ————— tetapi yang terlihat dalam proses Kalakarya adalah mereka terlihat begitu hebat, pintar, cerdas, menguasai forum namun sayang sekali keluar dari acara yang diagendakan.
Sementara peserta, terlihat hanya memberikan tanggapan, jawaban dan masukan dari mereka yang terlihat begitu hebat, pintar, cerdas, menguasai forum. Peserta tingkat kabupaten dengan leading sektoral terlihat tidak hebat, tidak pintar, tidak cerdas dan tidak menguasai forum karena tidak ada waktu ———— setidaknya sesuai agenda ————– yang diberikan untuk mempresentasekan apa yang menjadi tugas dan fungsinya dalam Kalakarya II ini.
Wajar kalau ada kritikan
Jadi suatu hal wajar bila kemudian mereka (peserta) terlihat tidak hebat, tidak pintar, tidak cerdas dan tidak menguasai forum, padahal mereka adalah pelaksana dan penanngung jawab kegiatan lintas program dan sektoral, mencoba memberikan kritikan agar diberikan kewenangan untuk mempresetasekan tugas dan fungsinya dan kemudian mempertanyakan tugas dan fungsi –———— dalam bahasa kalakarya adalah dukungan ——————– dari para pengambilan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Barat dalam acara Kalakarya ini.
Walaupun akhirnya bahan atau materi presentase dari pelaksana kabupaten dalam hal ini diwakili oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar disajikan diakhir acara ———— yang seharusnya diawal acara dimulainya Kalakarya II,————— kemudian dari materi tersebut dapat menjawab subtansi dari Pelaksanaan Kalakarya ini :
Apa yang telah dilakukan dan apa yang belum dilakukan pasca kalakarya pertama yang yang dilaksanakan tahun lalu tanggal 20 Oktober 2011 sampai dengan Pelaksanaan Kalakarya yang kedua tanggal 25 Juni 2012 ini.
Yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Pasca Kalakarya pertama sampai dengan pelaksanaan Kalakarya ke II adalah
PERTAMA : Pembentukan tim Pendamping Pada Puskesmas berisi :
- Setiap bidang dan sekretaris dengan tiga seksi dan subag. Mempunyai 4 Puskesmas Binaan.
- Tugasnya melakukan pendampingan dalam menyelesaikan masalah kesehatan disetiap puskesmas guna mempercepat peningkatan Indeks pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM)
- Dilaksanakan tiap bulan pada saat Minilokakarya bulan dan triwulan.
KEDUA : Pembiayaan yang bersumber dari Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) tidak diperuntukkan untuk kegiatan rutin tetapi diperuntukkan untuk peningkatan cakupan.
- Misalnya Kunjungan penimbangan balita secara rutin dalam satu bulan 50 % maka sisanya 50% dapat didanai oleh kegiatan BOK.
KETIGA : Daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh puskesmas dalam pelayanan kesehatan dilakukan perbantuan pelayanan dari Tim Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten secara menyeluruh dengan kegiatan : Pelayanan Imunisasi, Pelayanan Suspek TB dan Kusta, Pelayanan Pengobatan, Pelayanan Suspek Malaria, Penyuluhan PHBS dan Penimbangan Balita dalam rangka penentuan status gizi pendek dan kurus.
KEEMPAT : Pembenahan Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang berbasis Jender kegiatannya adalah Peningkatan kualitas pencatatan pada register pelayanan, Perubahan format pelaporan yang berbasis jender, Penguatan Sistem Informasi Kesehatan dan melakukan pendataan data-data yang ada pada IPKM yang tidak ditemukan dalam kegiatan rutin.
Diyakini dapat meningkatkan IPKM
Ke Empat point tersebut kalau disingkat menjadi 4 strategi peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yaitu :
- Pendampingan Puskesmas
- Bantuan Pelayanan Kesehatan
- Memaksimal dana BOK
- Penguatan Sistam Pencatatan dan Pelaporan
Ke Empat strategi ini, dikeluarkan dan diyakini oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dan oleh tim perumus dijadikan strategi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dalam menjawab setiap persoalan kegiatan kesehatan yang muncul, seharusnya di Kalakaryakan guna mendapatkan dukungan dari semua stakeholder yang diundang dalam Kalakarya yang kedua ini, guna mempercepat Peningkatan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) Kabupaten Polewali Mandar agar keluar dari Kategori Daerah Bermasalah Kesehatan diakhir tahun 2013 nanti. SEMUA ITU TIDAK TERJADI.
Batal !?…Materi Subtansi KALAKARYA II POLEWALI MANDAR
Catatan : Saya tulis ini karena ada honor untuk pembuat materi dalam cara Kalakarya Ke II, yang apabila materi subtansi tidak disajikan dan honornya saya terima, itu tidak pantas, apabila saya menolak untuk menerima, saya sudah bekerja 50%, sisanya 50 % tinggal disajikan, KENAPA TIDAK harus disajikan.
Sebelumnya……….. Baca Antara Persiapan Pelatihan APN dan Kalakarya II Kesehatan
—————————————————————————-
Baca juga tulisan terkait
- Antara Persiapan Pelatihan APN dan Kalakarya II Kesehatan
- Pemilihan Indikator Analisis Kesehatan Situasi Ibu dan Anak
- Berpartisipasi Dalam Penyusunan Instrumen Kabupaten Layak Anak
- Dukun Ponari Salah Satu Bukti Kegagalan “Pendekatan Medis” dalam Kesehatan Masyarakat
- Tugas dan Fungsi Pejabat Fungsional Epidemiologi Kesehatan Ahli
- Stakeholder, istilah apakah itu ?
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
@arali menjawab
Makasih atas dukungnnya Pak
Mantabs sekali paparannya….Sukses ya Gan…
Salam blogwalking