Berat Badan Ideal dan Keseimbangan Energi (Kalori)

Ketika saya mengajarkan kebutuhan nutrisi kepada para mahasiswa Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo, mulai dari kebutuhan nutrisi Bayi, Anak Balita, Anak Sekolah Dasar, Remaja, Dewasa dan Usia Lanjut serta Keadaan Hamil pada seorang ibu, saya tidak langsung mengajarkan kebutuhan nutrisi dari Karbohidrat, Protein dan Lemak sebagai sumber Energi serta kebutuhan vitamian dan miniral per kelompok umur tersebut dan serta faktor yang mempengaruhinya. Tapi saya ajarkan kepada mereka salah satu dasar penentunan kebutuhan nutrisi yaitu penentuan berat badan ideal dan cara menjaga keseimbangan Energi (Kalori) pada setiap kelompok umur.

Baca pos ini lebih lanjut

Berbuka Puasa Dengan Air Putih

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.” (QS. AL Baqarah 183)

Baca pos ini lebih lanjut

Kebutuhan Nutrisi untuk Bayi dan Anak Balita

Sub-CP-MK Gizi dan Diet, Dengan Kemampuan akhir yang diharapkan. Sub CPMK-2 Pengaturan nutrisi untuk berbagai tingkat usia  yaitu  menjelaskan kebutuhan nutrisi untuk bayi, pada anak balita, anak pra sekolah dan remaja, anak-anak usia sekolah dan remaja, orang dewasa dan pada usia lanjut. Untuk artikel ini pengaturan nutrisi terkhusus untuk bayi (sub-CPMK-2.1) dan anak balita (sub-CPMK-2.2)  Diajarkan pada mahasiswa Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo.

Baca pos ini lebih lanjut

Konsep Dasar Nutrisi

Dalam Rencana Pembelajaran Semester Mata Kuliah (RPS-MK) Gizi dan Diet untuk Mahasiswa Akademi Keperatwan YPPP Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, dengan kemampuan akhir Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (sub-CP-MK) yang ditargetkan dari Konsep Dasar Nutrisi adalah kemampuan menjelaskan pengertian gizi dan diet, ruang lingkup ilmu gizi, gizi dan pengaruhnya. Baca pos ini lebih lanjut

Stunting dan Kebutuhan Gizi Embrio

Di Kabupaten Polewali Mandar Setiap hari ada 6-7 kasus baru terjadinya stunting anak, terjadi karena pada masa embrio, kebutuhan akan zat gizi protein dan gizi mikro (vitamin  dan mineral) tidak mencukupi. Maka untuk mencegah adanya kasus baru ini, memenuhi kebutuhan gizi embrio mutlak dilakukan. (Sumber: Hasil Kajian Arsad Rahim Ali, ‘Kajian Proses Alamiah Terjadinya Masalah Gizi “Stunting” di Polewali Mandar tahun 2019-2021)

Baca pos ini lebih lanjut

Kajian Proses Alamiah Terjadinya Masalah Gizi “Stunting” di Polewali Mandar

Di Kabupaten Polewali Mandar Proporsi Berat Badan terhadap Tinggi Badan anak balita (BB/TB) di Polewali Mandar masih dibawah 5%, dikategorikan bebas masalah gizi dan kesehatan komunitas, namun pada masa lalunya pada titik-titik tertentu masa pertumbuhan fisik dan perkembangan sel-sel jaringan tubuh antropometrinya, mengalami kekurangan asupan gizi dalam membangun tinggi badan potensial, sehingga mereka terlihat pendek dan sangat pendek dengan prevalensi masih berada di atas 20%, melewati batas ambang sebagai masalah berat secara komunitas. Intervensi dapat dilakukan pada titik-titik potensial  membangun tinggi badan sang anak.

Baca pos ini lebih lanjut

1000 HPK Bukan lagi Sasaran Intervensi Stunting

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Ada apa dengan program percepatan penurunan prevalensi stunting yang dicanangkan pemerintah Pusat di Kabupaten Polewali Mandar, berbanding terbalik, yang terjadi adalah program percepatan peningkatan prevalensi stunting.  Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil Pelaporan dan Pencatatan Gizi Berbasis Masyarakat secara Elektronik (ePPGBM) tahun 2018-2021. Prevalensi memperlihatkan pola cenderungan naik berbanding terbalik dengan pola yang diharapkan yaitu penurunan prevalensi stunting.. Baca pos ini lebih lanjut