Mengenang Kegiatan Integrasi Pendidikan dan Kesehatan 15 Januari 2004
Januari 14, 2011 Tinggalkan komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008,— Mengenang Kegiatan Integrasi Pendidikan dan Kesehatan 15 Januari 2004. Bagi penulis, mengenang peristiwa tersebut sekaligus memperingati hari jadinya —kegiatan-kegiatan yang dicanangkan : Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, Cuci tangan Menggunakan Sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis yang ke 7 —- jatuh pada tanggal 15 Januari 2004-15 Januari 2011.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2004, dihadiri Mr. Willem Standaert Senior Progamme Coord. Unicef – Indonesia dan stafnya perwakilan Sulawesi Selatan serta Seluruh Stakeholder lintas sektoral dan program Desa, Kecamatan dan Kabupaten yang ada di Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa).
Di laksanakan di halaman SD Karama Kecamatan Tinambung. Kegiatan ini merupakan Gerakan kegiatan Pencanangan Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, Cuci Tangan Menggunakan Sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis yang selanjutnya disebut Gerakan Kegiatan Integrasi Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Polewali Mamasa tanggal 15 Januari 2004.
Gerakan ke empat kegiatan, Integrasi pendidikan dan kesehatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
PERTAMA : Cuci Tangan Menggunakan Sabun. Merupakan kegiatan tindak lanjut dari hasil penelitian WHO bahwa dengan cuci tangan menggunakan sabun setiap buang air besar, sebelum makan, dan sudah beraktifitas dapat menurunkan penyakit infeksi melalui mulut sebesar 60%. Kegiatan pencanangan di Polewali Mandar (dulunya Polewali Mamasa), merupakan kegiatan yang bukan saja untuk daerah Polewali Mandar (dulunya Polewali Mamasa) tetapi juga Propinsi Sulawesi Selatan bahkan Indonesia. Kenapa demikian karena sebelumnya kegiatan cuci tangan menggunakan sabun tidak dikenal oleh masyarakat. Dengan diperkenalkan kegiatan ini maka sejak itu Polewali Mandar dan juga hampir diseluruh Indonesia mencanakan kegiatan serupa.
KEDUA : Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua. adalah Polewali Mandar (dulunya Polewali Mamasa) berdasarkan pemetaan GAKI 1998 dinyatakan sebagai daerah endemik berat Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) sebesar 34,5 % dan kemudian berdasarkan pemetaan GAKI ditahun 2004 berhasil turun sebagai daerah dengan status endemic sedang (21%). Dan yang terpenting juga dari penggunaan garam beryodium ini adalah sebelumnya, tiap 10 Rumah Tangga, hanya 3 yang menggunakan garam beryodium, sejak tahun 2004 dari 10 Rumah Tangga sudah 9 Rumah Tangga yang menggunakan garam beryodium. Kegiatan Pencanangan dimaksudkan agar masyarakat Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa) dapat mempertahankan target USI 95% (Universal Salt Iodisation) yang telah diatas 95% yaitu dicapai 97 %
KETIGA : MBS merupakan singkatan dari Manajemen Berbasis Sekolah, kegiatan ini lebih ditekankan pada partisipasi sekolah yang melibatkan orang tua murid dan atau masyarakat di sekitar sekolah. Untuk mempercepat berfungsinya MBS ini, dalam kegiatan pencanangan dilakukan pengaktifan Radio Pangulu MBS.
Keempat : Akte Kelahiran Gratis. Melihat banyak anak-anak di Polewali Mandar sampai dengan usia dewasa belum memiliki akte kelahiran, disamping itu juga, melihat fungsi utama akte kelahiran adalah akte otentik pengakuan Negara terhadap anak dan perkembangan serta bukti kewarganegaraan dan kemudian oleh Pemerintah Dearah Kabupaten Polewali Mandar (waktu itu Masih sebagai Polewali Mamasa) kemudian mencoba mencanangkan penggunaan akte kelahiran gratis bagi warganyanya yang tercatat di catatan sipil. Catatan penulis ditanggal tersebut 15 Januari 2004 Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa) telah penyerahan Akte Kelahiran Gratis yang ke 16.334 lembar kepada warganya.
Acara itu dimulai dengan arak-arakan tarian tradisional oleh murid SD dan ‘ kuda patutu ‘ (Kuda yang berjalan sambil menari yang ditumpangi seorang gadis ayu ) dan kain/spanduk raksasa yang bertuliskan “ Garam Beryodium Untuk Semua Agar Anak Pintar dan Cerdas “ sejauh 1 Km yang sepanjang jalan dipadati oleh murid-murid SD/MI, dan SLTP serta masyarakat setempat. Setelah tiba dilokasi, acara dimulai dengan laporan ketua panitia (bpk Mahyudin Ibrahim), pembukaan dan sambutan-sambutan, mulai dari Kepala Bappeda (Bpk Suaib Hanan), Senior Programme Coordinator Unicef Indonesia ( Mr. Willem Standarert ), Dirjen Dikdasmen Depdiknas RI. Puncak Acara kegiatan Pencanangan adalah Pertama; Penandatanganan Piagam Pencananganan Garam Beryodium untuk Semua – Universal Salt Iodisation – Oleh Bupati dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bappeda Kabupaten Polewali Mamasa atas nama Seluruh Rakyat Kabupaten Polewali Mamasa dan Kedua adalah Penandatanganan kain/spanduk raksasa yang bertuliskan bertuliskan “ Garam Beryodium Untuk Semua Agar Anak Pintar dan Cerdas “ oleh seluruh peserta undangan dan peserta yang hadir. Pencanangan Kemudian dilanjutkan dengan Cuci Tangan Dengan Menggunakan Sabun Pada Anak, Penyerahan akte kelahiran gratis yang 16.335, dan diakhir dengan Penggunaan Radio panggulu MBS yang ditandai siaran langsungnya memberikan pesan-pesan tentang aktifitas Anak SD di sekolah penggunaan garam beryodium ditingkat keluarga.
Sumber : Catatan Harian Penulis (Arsad Rahim Ali) tanggal 15 Januari 2004
Mengapa perlu dikenang?
Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 15 Januari 2004 menurut catatan penulis, dalam menyelenggarakan kegiatan pembangunan kesehatan di Polewali Mandar merupakan salah satu kegiatan besar yang perlu dikenang kembali dengan beberapa alasan atau tepatnya 3 alasan pokok yaitu
Pertama : Dihadiri Mr. Willem Standaert Senior Progamme Coord. Unicef – Indonesia tentunya akan tercatat dan terdokumentasi dalam sejarah kegiatan unicef kerja sama dengan Indonesia cq Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa), Sementara itu untuk Kabupaten Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa) bila tidak menjadi catatan penting dalam sejarah perkembangan Polewali Mandar (dulunya Polewali Mamasa) maka tentunya Polewali Mandar sekarang ini akan kehilangan momen yang penting sejarah perkembangan pembangunan Kabupaten Polewali Mandar selanjutnya.
Kedua : Kegiatan tersebut ——-Pencanangan Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, Cuci Tangan Menggunakan Sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis——– merupakan kegiatan partisipasi total dari pengelola kerja sama Pemerintah Polewali Mandar (dulu Polewali Mamasa) dengan unicef. Partisipasi total maksudnya adalah total dalam integrative mencoba mengabung kegiatan pendidikan-kesehatan dan perlindungan Anak, perihal pendanaan sebagian besar dana dari kegiatan tersebut bersumber dari partsipasi stakeholder (pejabat, provider dan masyarakat)
Ketiga : Kegiatan Penggunaan Garam beryodium untuk semua, Cuci tangan menggunakan sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis), oleh Indonesia bahkan Dunia telah menjadikannya atau menandainya sebagai hari jadi untuk diperingati dan menjadi ispirasi pencapaian tujuan-tujuannya. Misalnya saja Hari Cuci Tangan Sedunia yang selalu di peringati dunia termasuk Indonesia. Alangkah ganjilnya jikalau kemudian Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar termasuk Masyarakatnya memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia, sementara sejarah cuci tangan dengan mengunakan sabun di Polewali Mandar sendiri tidak diketahui.
Mengenang Kegiatan Integrasi Pendidikan dan Kesehatan 15 Januari 2004 lalu dan sekarang jatuh pada hari Sabtu tanggal 15 Januari 2011, bukan saja mengenang peristiwa yang telah terjadi 7 tahun lalu (15 Januari 2004) tetapi juga mencoba melihat kegiatan-kegiatan tersebut secara global dan local sekaligus, melihat masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Karena perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan pada waktu itu ——–Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, Cuci Tangan Menggunakan Sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis ——– telah dengan nyata dirasakan manfaat oleh masyarakat Polewali Mandar saat ini. Bagi penulis, mengenang peristiwa tersebut sekaligus memperingati hari jadinya —kegiatan-kegiatan yang dicanangkan Penggunaan Garam Beryodium Untuk Semua, Cuci tangan Menggunakan Sabun, MBS dan Akte Kelahiran Gratis yang ke 7 —-15 Januari 2004-15 Januari 20011.
Semoga Penggunaan Garam Beryodium tetap digunakan untuk semua Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam setiap masakan yang menggunakan garam, Semua orang mencuci tangan menggunakan sabun, Sekolah bukan saja menjadi tanggung jawab guru tetapi juga tanggung jawab semua orang dan Semua anak-anak yang lahir diakui melalui pemberian akte kelahirannya secara gratis. Amin.
Baca Tulisan Lainnya
- Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan
- Pelayanan Posyandu di Kelompok PAUD, Tantangan dan Peluang
- Dari Drama HKN’46; Keadaan Sosial Budaya Kesehatan Polewali Mandar
—
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts