Penyebab Kasus Kesakitan dan Kematian Diare di Polewali Mandar Terdeteksi
Desember 4, 2008 1 Komentar
@Arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat–Sejak meningkatnya penderita diare dan ditemukannya kematian diare (CFR=2%) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulwesi Barat dari Minggu Ketiga Bulan Oktober 2008 sampai dengan Akhir November 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar mengalami kesulitan dalam mencari bentuk intervensi yang akan dilakukan karena belum diketahuinya penyebab (etiologinya).
Akhirnya pada minggu pertama Desember 2008, Penulis (Arsad Rahim Ali) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar (dr. H.Achmad Azis. M.Kes ) berdasarkan diagnosa klinis dan etiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dihubungkan dengan hasil pemeriksaan Laboratorium terhadap sampel muntahan dan tinja dua pasien diare serta sampel air dilokasi kejadian disebabkan oleh 65% Bakteri Escherichia Coli, 35% oleh MPN Coliform dan Staphilococcus Aureus.
Ternyata Penyebab Peningkatan Kasus (Kesakitan dan Kematian) diare di Kabupaten Polewali Mandar adalah ketiga mikroorganisme tersebut dan beberapa faktor resiko yang dapat penulis jelaskan sebagai berikut :
Bakteri Escherichia Coli*
Bakteri Escherichia Coli* yang singkron dengan 65 % tanda dan gejala dari 23 kematian Diare. Tanda-tanda dan gejala dari penderita yang terinfeksi E.Coli ini adalah Kejang perut yang amat sangat (kadang-kadang berdarah), mual, muntah, demam, mengigil, sakit kepala, sakit otot dan gejala lainnya yang menyertai.
Masa masuknya Bakteri E.Coli ini ketubuh penderita sampai menimbulkan tanda dan gejala rata-rata 10-24 jam. Penularannya melalui makanan dan minuman oleh induvidu terinfeksi.
Faktor yang berkontribusi terjadinya KLB adalah orang terinfeksi manangani makanan, pendingin yang tidak tepat atau suasana dingin ketika turun hujan, pemasakan yang tidak mengcukupi, Pembersihan dan sanitasi peralatan yang tidak tepat dan lain-lain
MPN Coliform dan Staphilococcus Aureus
Sisanya 35 % disebabkan oleh MPN Coliform dan Staphilococcus Aureus. Kedua bakteri ini dalam perjalanannya telah infeksi makanan yang dikonsumsi oleh penderita, berkembang karena adanya tinja atau kotoran manusia dan ternak (Kambing, Sapi dan Ayam) yang telah mencemari lingkungan sekitar pemukiman penduduk.
Tanda dan gejalanya yang ditemukan pada penderita diare di lokasi kejadian yaitu mual, muntah, sakit perut dan diare, kelihatan ringan namun karena disertai dengan penyakit lain, hingga menimbulkan kematian. Masa masuknya Bakteri ini ketubuh penderita sampai menimbulkan tanda dan gejala rata-rata 2 – 8 jam.
Faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya KLB adalah orang yang terinfeksi menyentuh makanan matang atau makanan telah terinfeksi dari serangga dan air juga ditemukan pada makanan yang disentuh pada suhu hangat (suhu inkubasi bakteri.
Resiko Relatif
Hasil analisis Resiko Relatif terhadap lokasi terhadap kematian yang memiliki jamban dan kandang ternak di bawah kolong rumah adalah
- Induvidu (Rumah Tangga) yang tidak memiliki jamban di lokasi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) diare 10 kali beresiko untuk menderita diare dan menyebabkan kematian.
- Sementara Induvidu (Rumah Tangga) yang memiliki kandang ternak dibawah kolong rumah di lokasi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah 8 kali beresiko untuk menderita diare yang menyebabkan kematian.
- Dan yang terakhir adalah Induvidu (Rumah Tangga) yang tidak memiliki jamban dan mempunyai kadang ternak dibawah kolong rumah dilokasi terjadi kejadian Luarg Biasa (KLB)adalah 21 kali beresiko untuk menderita diare yang berlanjut pada kematian.
Demikian Akhirnya Penyebab Kasus Kesakitan dan Kematian Diare di Polewali Mandar terungkap pada 1250 Penderita Diare dan 23 Kematian Diare (Case Fatality Rate 2 %) yang dimulai pada minggu ketiga bulan Oktober sampai dengan Akhir November 2008 yaitu 5% Bakteri Escherichia Coli, 35% oleh MPN Coliform dan Staphilococcus Aureus serta bentuk intervensi adalah dengan pengendalian faktor resikonya yaitu dengan tidak membuang hajat disembarangan tempat dan tidak menggunakan kolom rumah sebagai kandang ternak.
Tulisan ini penulis juga kirim ke www.news.okezone.com Download Dokumen-dokumen lain dan baca Artikel lain yang berhubungan dengan penanggulangan diare selama kejadian KLB Diare.
- Leaflet_Diare
- Poster Pengobatan dan Pencegahan Diare
- Diare dan Ada Yang Meninggal di Polewali Mandar Sulawesi Barat
- Hujan Turun, Anak Kegeringan dan Ada yang Meninggal
- Hasil Penyelidikan Kasus Jumino, Neurofibromatosis di Polewali Mandar
- Penyakit Cacing Pada Anak SD Di Polewali Mandar
————————————————————————————————
*Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini hidup pada tinja, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti diare, muntaber dan masalah pencernaan lainnya. (http://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_coli)
Surat Edaran
Artikel Terkait lainnya :
You may have not intended to do so, but I think you have managed to express the state of mind that a lot of people are in. The sense of wanting to help, but not knowing how or where, is something a lot of us are going through.