Memotivasi Tenaga Sukarela pada Sekretariat DPRD Majene

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Saya diundang oleh Kerukunan Keluarga Pemuda Cendana  (KKP-CENDANA), untuk menjadi narasumber  dalam kegiatan SDM bagi Tenaga Sukarela dalam menunjang tugas dan fungsi Sekretariat DPRD, atas kerja sama yang mereka lakukan. Saya ditugaskan membawakan materi, “Membangun Motivasi Kerja Tenaga Sukarela dalam Menunjang Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD”, dilaksanakan di Majene,  pasca Jumat 26 April 2019.

20190428_065214

Peserta kegiatan SDM bagi Tenaga Sukarela dalam menunjang tugas dan fungsi Sekretariat DPRD, Kerja Sama KKP CENDANA dengan Sekretariat DPRD Majene 26 April 2019

Dari judul ini, saya ajarkan dan faham kepada peserta secara sederhana  dari materi utama yang saya sub materikan kedalam tiga sub pokok pembahasan yaitu 1) Membangun motivasi Kerja. 2) Tenaga Sukarela, Dan  3) Fungsi dan Tugas Sekretariat DPRD. Metode yang saya lakukan adalah penjelasan dengan pendekatan orang dewasa, memberikan penjelasan secara sederhana dan muda dimengerti, dan memancing peserta untuk berpartisipasi dalam setiap materi pembahasan, dengan waktu ajar 45 menit.

Sub Materi Membangun Motivasi Kerja.

Pengertian dan pemahaman membangun motivasi kerja, dari Weiner 1990,  yang mengurai tenang Motivasi, saya jelaskan bahwa  Motivasi itu asal kata motif, arti dorongan atau ransangan atau daya penggerak dalam diri seseorang. Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan Motivasi Kerja Adalah suatu alasan  yang mendorong seseorang (bc. Karyawan) untuk bekerja disuatu tempat atau pada institusi dimana mereka bekerja, bisa di pemerintahan bisa juga non pemerintahan. Motivasi Merupakan salah satu bagian dari variabel Spikologis yang melekat pada seseorang yakni 1) persepsi, 2) sikap, 3) kepribadian, 4) belajar, 5) kepuasan kerja dan 6) MOTIVASI.

Setelah menguraikan motivasi dari arti katanya, pengertianya, dan kedudukannya sebagai  variabel spikologis seseorang, saya mencoba mengajukan pertanyaan kepada mereka, “Bagaimana Anda memotivasi diri sendiri?”, secara sederhana, saya mencoba mengiring mereka untuk berdiri, mengeram (menutup Mata) kemudian mengarahkan mereka untuk membayangkan keadaan mereka saat ini dan kemudian menghayalkan apa yang diinginkan kedepannya,  saya kemudian melanjutkan arahan saya untuk menarik napas panjang secara pelan-pelan, sampai keperut ––tandanya perut membuncit— tahan, siapkan jiwa anda, dan kemudian lepaskan pelan-pelan lebih lama dari durasi tarikan nafas, seiring dengan itu dorong kehendak anda untuk mewujudkannya ditempat anda ingin bekerja. Adanya daya dorong dan kehendak yang muncul Itulah yang dinamakan membangun motivasi kerja,”  setiap orang punya motivasi yang berbeda- beda tentunya sesuai dengan keadaan dan keinginan masing-masing.  Pada bagian ini saya ingatnya bahwa, hati-hati dengan motivasi yang mengarahkan kepada hal-hal yang negatif (bc. Jahat) tetapi arahkanlah kepada motivasi positif (bc. Baik dan benar), yang bisa membangun jiwa menjadi lebih baik.  Ada pertanyaan dari peserta,

“bagaimana membangun motivasi diri hal yang negatif — banyaknya kredit, keperluan makan sehari-hari, belum lagi masa depan yang tidak jelas— sehingga terasa berat untuk membangun motivasi diri yang lebih baik lagi?”

Saya katakan, semua sudah takdir, saat ini anda punya kredit, bekerja hanya untuk mencari makan sehari-hari, dan masa depan yang ada ragukan. Janganlah  takdir itu menjadi beban pikiran anda,  tulis semua itu dalam lebaran kertas, dan bersihkan dari  pikiran anda, tarik napas dalam-dalam, tiadakan semua beban hidup anda, dan kemudian lepas napas anda pelan-pelan semata  Ridho Allah Taala (perserta semua beragama islam), bila perlu anda berzikir dengan kalimat, “ LAA ILAHA ILLALLAH”, Bahwa Tiada Segala Sesuatu beban Hidup melainkan Allah semata yang telah menetapkan takdirnya. Terus Anda lakukan sampai tumbuh keyakinan akan takdir baru Anda yang lebih baik.

Sub Materi TENAGA SUKARELA

Setelah saya merasa yakin penjelasan dan pemahaman Motivasi kerja, dapat mereka terima, saya kemudian masuk pada sub materi Tenaga Sukarela.  Saya menjelaskan Tenaga sukarela pada mereka bahwa pada dasarnya adalah tenaga yang secara suka dan rela dalam bekerja  dengan tujuan utama mencari ilmu dan pengalaman.  Saya memberikan penekanan pada kata “SUKA” dan “RELA” sebagaimana mana yang terkandung dalam kalimat “sukarela”, saya memberikan penjelasan bahwa dari kata “suka” dan “rela” itu, anda, tidak akan mendapatkan  pemberian dari tempat anda keberja misalnya upah, atau honor atau gaji, itu tidak akan anda dapatkan, kecuali sarana dan prasarana yang disediakan tempat anda bekerja yang akan pakai untuk bekerja secara suka dan rela, misalnya  Anda ditugaskan untuk mengirim surat ke pada Setiap Aggota Dewan, Anda hanya diberikan kendaraan roda dua, biaya bensin, dan uang makan, mungkin bisa sedikit uang pulsa dan uang rokok, tetapi upah, honor atau gaji, dari mengantar surat tersebut anda tidak akan dapatkan. Yaaa namanya Tenaga Sukarela, anda harus mengukainya dan rela karenanya.

Peserta pada diam, lalu saya kemudian bertanya, “apa yang harus anda dapatkan dari keadaan anda sebagai tenaga suka dan rela?”, diantara mereka ada yang mencoba menjawab, yaa upah, yaa honor pakk?!, saya jawab kalo anda berpikir demikian itu artinya Anda bukan tenaga suka dan rela, tetapi anda tenaga honorer, peserta yang bertanya sepakat. “Ya siii pakk!?. Jawabnya.

Saya kemudian mencoba mengiring pemikiran mereka dengan memberikan contoh, pengalaman pribadi saya, perna bekerja dengan tenaga sukarela dari luar negeri, sdr. Petra Wisse, ia adalah tenaga Volunter (bc. Tenaga Sukarela)  yang beberapa tahun bekerja dengan saya pada program pemberdayaan masyarakat, yang hanya di fasilitasi agennya, dengan sarana-dan prasarana untuk bekerja tetapi ia tidak mendapat gaji sepersenpun.  Selama tiga tahun nona Petra yang biasa saya panggilkan, ia menulis apa yang  apa yang ia kerjakan, sampai diakhir masa kerjanya, ia berhasil membuat buku, “Pedoman Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat di Polewali Mandar bagi Kader Posyandu”. Yang saya catat dari kerja-kerja Volunternya adalah mendapatkan Ilmu dan pengalaman dan menuangkannya dalam sebuah Buku.

Oleh karenanya anda- — memotivasi kepada peserta — harus punya target, DAPAT ILMU dapat PENGALAMAN, karena hanya itu yang bisa di dapat dari seorang yang bekerja sebagai tenaga sukarela, yaitu pengalaman kerja di “SEKRETARIAT” –  “DPRD” atau ditempat kerja lainnya. Di sekretariat DPRD, Tenaga Sukarela akan  mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang kesekretariatan, atau Ilmu tentang DPRD (tentang politik anggota Dewan) atau keduanya, ilmu tentang kesekretariatan dan atau Ilmu tentang Politik Anggota Dewan.

Untuk  meyakinkan mereka, saya mengutib salah salah ayat Al-Quran, “Katakanlah olehmu wahai Muhammad, adakah sama orang-orang yang berilmu dan orang-orang yang tidak berilmu” QS. Az-Zumar : 9

Dan ketika tenaga sukarela sudah memiliki ilmu dan pengalaman maka disinilah tenaga sukarela berperan dalam menunjang fungsi dan tugas Sekretariat DPRD, tempat dimana Tenaga Sukarela Bekerja.

Sub Materi Tugas dan Fungsi Sekretariat DPRD.

TUGAS, Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang di perlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Dan FUNGSInya adalah 1) Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; 2) Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; 3)Penyelenggaraan Rapat-rapat DPRD; dan  4) Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang di perlukan oleh DPRD.

Saya jelaskan secara umum, namun tetap memotivasi mereka, dengan kalimat “tenaga sukarela harus dapat ilmunya dan pengalaman selama berinteraksi dengan tugas dan fungsi Sekretariat DPRD, itu yang lebih penting dari sekedar saya menjelaskan di forum ini.

Peran Anda (tenaga sukarela), dengan ilmu yang Anda miliki, akan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam kerja-kerja di Sekretariat DPRD, jika anda telah memberikan kontribusi yang nyata, maka secara nyata pula anggota Dewan dan ataupun Sekretariat DPRD akan memberikan kontribusi kepada Anda, ya.. tentu bonus-bonus uang dari apa yang mereka terima, dapat Anda terima pula.

Setelah beberapa simulasi  cara memberikan pelayanan  kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setingkat Kabupaten, sebagaimana pengalaman saya, memperkerjakan tenaga sukarela, selama 3 tahun bekerja di Sekretariat DPRD Polewali Mandar, akhirnya saya simpulkan materi saya sebagai berikut

  1. Anda harus bisa memotivasi diri sendiri
  2. Harus Ingat Menjadi Tenaga Sukarela itu adalah mendapat ILMU dan PENGALAMAN
  3. Ilmu tentang SEKRETARIAT dan atau DPRD
  4. Jadilah Tenaga sukarela yang profesional –bekerja dengan ilmu– yang menunjang tugas dan fungsi Sekretariat DPRD

Itulah materi yang saya jelaskan dan fahamkan  kepada Tenaga Sukarela Sekretariat DPRD Majene, “Membangun Motivasi Kerja Tenaga Sukarela dalam Menunjang Fungsi dan Tugas Sekretariat DPRD”. Semoga bermanfaat.

 –

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi, Kesehatan dan Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

 

 

 

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: