Penyakit Mata di Polewali Mandar

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.— Dari hasil pendataan penyakit mata  yang dilakukan seksi Pelayanan kesehatan khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2009 pada 19 Puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar, dapat dilihat  bahwa dari 1039 penderita penyakit mata yang ditemukan  ada penderita yang  berobat dan ada penderita yang tidak merobat yaitu dari 1.039 penderita hanya  604 penderita yang berobat (58.1%) dan masih ada 435 penderita yang tidak berobat (41.9%). Laporan pendataan penderita pada 19 Puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar ini terdiri dari penyakit mata xeropthalmia, glaucoma, katarak, hordeolum dan penyakit-penyakit mata lainnya.  Angka Kejadinnya  dari 1000 penduduk   Polewali Mandar ditemukan 2-3 penderita penyakit Mata, dimana penyakit mata katarak  adalah  penyakit mata dengan presentase tertinggi. (61.0%) Pendataan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya masalah, sebagai bahan untuk   pencegahan dan penanggulangan penyakit mata yang akan dilakukan oleh Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Yang  cukup mengherankan dalam pendataan penyakit mata ini adalah masih ditemukannya penyakit mata  dengan kasus xeropthalmia, kasus ini seharusnya tidak ditemukan lagi dengan adanya program pemberian vitamin A  dosis tinggi secara gratis tiap tahunnya —-tiap 6 bulan——  yang tujuannya untuk mencegah kasus-kasus xeropthalmia.

Xeropthalmia. Membaca laporan hasil pendataan Penyakit Mata dari Seksi Pelayanan Kesehatan khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar,  ternyata dari sekian kasus penyakit mata masih ditemukan  kasus penyakit mata akibat kekurangan vitamin A yang istilah medisnya dikenal sebagai Xeropthalmia ternyata kasusnya masih cukup banyak. Bila dihubungan dengan Program pencegahan dan penanggulangan Kurang Vitamin A dengan  pemberian Kapsul vitamin A Dosis Tinggi  tiap  6 bulan sekali pada semua anak balita ——walaupun hasil pendataan ini tidak mencantumkan kelompok umur——-seharusnya penyakit xeropthalmia tidak ditemukan lagi karena programnya sudah berjalan kurang lebih 20 tahun.

Pada laporan hasil pendataan tersebut  kasus xeropthalmia daerah-daerah wilayah pegunungan masih menunjukkan  kasus yang sangat tinggi  yaitu 42 Kasus pada laki-laki dan   47 kasus pada Perempuan, total kasus xeropthalmia  89 kasus.

Masih banyak kasus di wilayah pegunungan menunjukkan bahwa  daya jangkau program pemberian vitamin A Dosis Tinggi tiap  6 bulan sekali pada anak balita  masih sangat rendah, bahkan boleh dikatakan  tidak terjangkau sama sekali. Ironisnya dari 89 kasus xeropthalmia ini ternyata masih juga ditemukan didaerah  yang aksesnya pemberian vitamin A sangat mudah, misalnya saja daerah dengan wilayah kerja  Kecamatan Polewali, Kecamatan Tinambung dan Kecamatan Limboro.

Xeropthalmia  atau biasa disebut juga Kurang vitamin A adalah kelainan pada mata akibat Kurang Vitamin A. Kata Xeroftalmia ini diartikan sebagai “mata kering” karena serapan vitamin A pada mata mengalami pengurangan, mengakibatkan terjadi kekeringan pada selaput lendir (konjungtiva) dan selaput bening (kornea) mata.

Secara keseluruhan  lokasi dari  89 kasus xeropthalmia  yang ditemukan diwilayah Puskesmas  Kabupaten Polewali Mandar adalah sebagai berikut

  1. Puskesmas Tubbi Taramanu Kecamatan tubbi Taramanu ditemukan kasus sebanyak  42 kasus  meliputi  23 kasus pada laki-laki dan 19 pada perempuan. Puskesmas Tubbi Taramanu Kecamatan Tubbi Taramanu  ini,   merupakan wilayah pegunungan  di Kabupaten Polewali Mandar, desa wilayah kerjanya merupakan wilayah   yang sangat sulit untuk dijangkau dengan roda dua maupun dengan roda empat, disamping itu juga pemukiman penduduk terpencar-pencar dari satu  gunung ke gunung yang lainnya. Bisa dapat diterima kalau kasus xeropthamia masih  ditemukan diwilayah ini, namun demikian ditemukan kasus xeropthalmia ini, merupakan masalah  dari program pemberian vitamin Dosis Tinggi  yang perlu mendapat perhatian yang serius.
  2. Puskesmas Tutallu Kecamatan Allu ditemukan kasus sebanyak 15 Kasus meliputi  7 kasus pada laki-laki dan 8 kasus pada Perempuan. Puskesmas Tutallu ini juga merupakan wilayah pegunungan, beberapa  desa wilayah kerja belum bisa diakses dengan kendaraan baik roda dua, apalagi dengan roda empat.
  3. Puskesmas Bulo Kecamatan Bulo ditemukan kasus sebanyak  17 kasus meliputi 2 kasus pada laki-laki dan 15 kasus pada perempuan.  Puskesmas Bulo masih juga merupakan  wilayah pegunungan di Kabupaten Polewali Mandar.
  4. Yang cukup mengherankan adalah wilayah kecamatan Polewali  yang masih ditemukan kasus xeropthalmia yaitu Puskesmas Massenga Kecamatan Polewali ditemukan kasus sebanyak  9 kasus meliputi 5 kasua pada laki-laki dan 4 kasus pada perempuan. Dan Puskesmas Pekkabata Kecamatan Polewali ditemukan kasus sebanyak 3 kasus meliputi 1 kasus untuk laki-laki dan 2 kasus untuk perempuan. Satu pertanyaan  dari penulis adalah “Apakah Cakupan Pemberian Vitamin A pada balita di wilayah ini tidak mempengaruhi penurunan kasus xeropthalmia ini?” Pertanyaan ini tentunya masih perlu penelusuran lebih lanjut. Karena bisa jadi  Kasus yang terjadi wilayah kota ini merupakan  penderita-penderita  yang berada diiwlayah pegunungan, namun kemudian  berdomisili di wilayah Polewali.
  5. Wilayah-wilyah lainnya yang masih ada kasus xeropthalmia, yang nota benenya adalah wilayah-wilayah yang muda diakses pemberian vitamin A rutin 6 bulanan ( Bulan Februari dan Bulan Agustus) yaitu
    1. Puskesmas Mapilli Kecamatan Mapilli ditemukan  satu kasus pada laki-laki
    2. Puskesmas Pambusuang Kecamatan Balanipa ditemukan satu kasus pada perempuan
    3. Puskesmas Tinmbung Kecamatan Tinambung ditemukan 4 kasus meliputi 1 kasus pada laki-laki dan 3 kasus pada perempuan
    4. Puskesmas Limboro Kecamatan Limboro  ditemukan 2 kasus pada laki-laki.

Penyakit mata Terbanyak adalah  katarak

Penyakit-penyakit lainnya dari hasil pendataan penyakit mata di Puskesmas se Kabupaten Polewali  Mandar menunjukkan bahwa penyakit mata katarak masih merupakan penyakit mata yang terbanyak.

Penyakit mata Katarak adalah lensa mata yang keruh ——–adanya perubahan lensa mata dari yang jernih dan tembus pandang—– akibatnya pandangan (obyek) yang dilihat menjadi kabur, atau penderita tidak dapat melihat dengan jelas. Terjadi karena adanya perubahan kimia protein lensa mata mengakibatkan pigmentasi progresif menjadi kuning dan kecoklatan.

Total keseluruan penderita katarak di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat adalah 628 penderita terdiri dari 299 penderita katarak laki-laki dan 329 penderita katarak perempuan. Wilayah Kecamatan yang paling menonjolkan kasus kataraknya adalah wilayah Puskesmas Binuang dan Wilayah Puskesmas Tinambung. Kedua wilayah ini, mata pencaharian penduduknya adalah nelayan.

Distribusinya perpuskesmas dan  per jenis kelamin  dari penyakit Katarak ini di Polewali Mandar adalah sebagai berikut

  1. Puskesmas Binuang  laki-laki 90 penderita dan perempuan 72 penderita
  2. Puskesmas Polewali laki-laki 1 penderita dan perempuan 6 penderita
  3. Puskesmas Massenga laki-laki 2 penderita dan perempuan 3 penderita
  4. Puskesmas Pekkabata laki-laki  9 penderita dan perempuan 24 penderita
  5. Puskesmas Anreapi laki-laki 8 penderita dan perempuan 1 penderita
  6. Puskesmas Matakali laki-laki 17 penderita dan perempuan 23 penderita
  7. Puskesmas Wonomulyo laki-laki  1 penderita dan perempuan tidak ditemukan penderita
  8. Puskesmas Kebunsari laki-laki tidak ditemukan penderita tetapi hanya 1 penderita wanita
  9. Puskesmas Pelitakan laki-laki ditemukan  13 penderita dan perempuan  8 penderita
  10. Puskesmas Batupanga laki-laki ditemukan  9 penderita dan perempuan  18 penderita
  11. Puskesmas Mapilli laki-laki  18 Penderita dan perempuan 12 Penderita
  12. Puskesmas  Bulo laki-laki  8 penderita dan  4 penderita perempuan
  13. Puskesmas Campalagian  10 penderita laki-laki dan  5 penderita perempuan
  14. Puskesmas Pambusuang  19 penderita laki-laki dan  37 Penderita perempuan
  15. Puskesmas Tinambung  45 Penderita Laki-laki dan  57 Penderita Perempuan
  16. Puskesmas Limboro ditemukan  4 penderita laki-laki dan 11 penderita perempuan
  17. Puskesmas Tutallu ditemukan 14 penderita laki-laki dan 18 penderita perempuan
  18. Puskesmas Tubbi Taramanu ditemukan 17 Penderita laki-laki dan 12 penderita perempuan
  19. Puskesmas Matanga ditemukan 14 penderita laki-laki dan 17 penderita perempuan

Katarak di RSUD Polewali. Sementara itu data dari RSUD Polewali tahun 2009 menunjukkan bahwa penyakit katarak termasuk urutan ke 7  terbanyak dirawat inap pada RSUD Polewali.  Jumlah penderitanya sebanyak  197 orang. Dan untuk rawat jalannya menempati urutan ke 3 penyakit  terbanyak  yang dirawat jalankan atau sekitar 1314 penderita katarak dan gangguan lain skrela-kornea.

Disamping penyakit mata xeropthalmia dan katarak kasus-kasus mata lainnya yang ditemukan adalah  glaucoma, hordeolum dan penyakit mata lainnya, yang masing dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. 31 penderita Glaukoma terdiri dari 18  kasus pada laki-laki dan  13 kasus pada perempuan.  Penyakit  Mata Gaukoma itu sendiri adalah kerusakan  daya lihat  karena adanya  peningkatan tekanan  bola mata yang disebabkan ketidak seimbangan  antara produksi dan pembuangan cairan dalam bola mata, sehingga  merusak jaringan-jaringan syaraf halus yang ada diretina dan dibelakang bola mata.
  2. 83 penderita Hordeolum terdiri dari 38 kasus pada laki-laki dan  45 kasus pada perempuan. Penyakit mata hordeolum adalah infeksi bakteri pada kulit ( biasanya bakteri stafilokokus) pada satu atau beberapa kelenjar minyak pada kelopak mata bawah maupun atas.
  3. Dan penyakit mata lainnya masih ditemukan 208 kasus

Dari data-data hasil pendataan penyakit mata ini dan data-data yang ada di RSUD Polewali ditahun 2009 ini  menunjukkan bahwa penyakit mata di Polewali Mandar  bukan saja masalah medic mata tetapi melihat jumlah kasusnya yang cukup tinggi, sudah dapat dimasukan atau dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dengan seksi kesehatan khususnya, tentunya upaya-upaya peningkatan kesehatan mata bukan saja harus bekerja sendiri tetapi juga kerja sama lintas program dan sektoral.

Baca Juga tulisan terkait

  1. Pemberian Vitamin A pada Balita Di Polewali Mandar
  2. Status Pelayanan RSUD Polewali Mandar.

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemilogi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat.

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: