Ada Beda Pengertian Angka 1000 HPK antar Birokrat dan Praktisi

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008,— Para Birokrat dan Praktisi berbeda dalam menerapkan konsep 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), terutama dalam program pencegahan dan penanggulangan masalah gizi stunting Kenapa bisa?  disebutkan 1000 HPK fase kehidupan mulai dari terbentuknya janin pada saat kehamilan sampai dengan  anak usia 2 tahun. Ternyata memang ada dua konsep arti dari angka 1000 HPK. Kedua konsep tersebut dapat saya jelaskan perbedaan cara hitungannya, sasaran dan penggunaannya. Ternyata memiliki perbedaan yang sangat subtansial.

Kementerian Keseharan Republik Indonesia telah mengeluarkan perubahan definisi stunting oleh WHO, Definisi sebelumnya oleh WHO yang dikeluarkan di tahun 2015, disebutkan stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Selanjutnya ditahun 2020 oleh WHO melakukan perubahan definisi dengan pengertian stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari minus dua (-2) standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel** akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Dalam definisi stunting oleh WHO, tersebut angka 1000 HKP (Hari Pertama Kehidupan) dalam proses terjadinya stunting dalam 1000 HPK. Dijelaskan dua konsep yang penulis dapatkan, yaitu Konsep 270-730 dan konsep 280-720, berikut penjelasannya;

Konsep 270-730

1000 HPK dengan Konsep 270-730 adalah 1 tahun sama dengan 365 hari, jika 2 tahun maka 2 x 365 = 730. Sisa pada masa kehamilan 1000-730 = 270 HPK dalam kandungan seorang ibu. Total didapat 1000 HPK. Ilustrasinya seperti disajikan pada gambar dibawah ini.

1000 HPK = 270+730

Sepertinya ini adalah konsep jumlah hari berdasarkan hari kalender, dimana satu tahun yang dinyatakan dalam hari adalah 365 hari. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus dikurangi untuk mendapat hari dalam kandungan seorang ibu, harus mengurangi 1000 dengan jumlah hari dalam kalender, yang dua tahun tersebut dengan sisa hari yang dalam masa kehamilan. Padahal jumlah hari dalam kandungan tersebut sudah sangat jelas yaitu 280 hari seperti yang akan dijelaskan dalam konsep kedua, penggunaan hari dalam kandungan dengan 270 tidak memiliki dasar yang kuat terhadap proses terjadi embrio dan janin dalam kandungan.

Konsep 270-730 dalam 1000 HPK ini juga sulit untuk dioperasionalkan dalam tingkat praktikum yang merupakan subtansi dari ditetapkannya 1000 HPK yaitu perhatian pada pentingnya fase kehidupan mulai dari terbentuknya janin pada saat kehamilan sampai dengan  anak usia 2 tahun.

Konsep 270 ini biasanya digunakan oleh para birokrat, para pejabat pemerintah dalam mengkampanyekan pentingnya perhatian 1000 Hari Pertama Kehidupan (bc. 1000 HPK) dalam program pencegahan dan penanggulangan masalah gizi sunting, mulai dari para birokrat tingkat pusat sampai ke tingkat desa. Konsep ini dalam beberapa tahun terakhir begitu massif dilakukan karena berhubungan dengan perhatian pemerintah terhadap prevalensi stunting yang masih sangat tinggi terjadi di Indonesia terkhusus Provinsi Sulawesi Barat. Sasarannya adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan dapat menjadi viral untuk menjadikan sasaran dalam setiap pengambilan kebijakan birokrat, mulai dari pusat sampai dengan tingkat desa/kelurahan dalam membangun sumber daya manusia dini usia, mempersiapkan generasi masa depan bangsa.

Konsep 280-720

1000 HPK dengan 280-720 adalah hari dalam kandungan dihitungan dengan satuan minggu,  yaitu 40 minggu dalam Kandungan, dimana 1 minggu =7 hari maka didapat 280 HPK dalam kandungan. Hari kehidupan anak dalam 2 tahun dihitung dalam satuan bulan, dimana 1 bulan =30 hari. 2 tahun sama dengan 24 bulan  kali  30 hari  sama dengan  720 Hari.  Total didapat 1000 HPK, seperti gambar yang disajikan dibawah ini

1000HPK =280+720

Ini konsep yang saya gunakan dalam praktek konsultasi gizi, melihat perkembangan embrio dan janin dalam kehamilan ibu perminggunya, saya rencanakan dalam kerangka kerja dari minggu ke-1 sampai dengan minggu ke-40, demikian dalam penentuan status gizi  bayi dan anak sampai dengan umur 2 tahun secara antropometri WHO-NCHS, menggunakan dimensi umur dengan 1 bulan sama dengan 30 hari, lebih hari dari 30 tidak dihitung.

Konsep 280-720 ini biasanya digunakan oleh para akademisi, dan praktisi dalam mengajarkan dan mempraktekan pelayanan pada kehamilan dan anak sampai dengan usia dua tahun, misalnya bidan dalam menentukan hari taksiran kehamilan dengan perhitungan HPHT dalam 40 minggu. Dan pelayanan bayi dan anak sampai usia dua tahun dengan perhatian tumbuh kembangnya dalam hitungan bulan (per 30 hari). Demikian para ulama memberikan arti lama janin hidup dalam kandungan dengan sebutan 9 bulan 10 hari.  Sasarannya adalah janin dalam kandungan dan bayi-anak sampai dengan usia 2 tahun, dapat terlayani secara maksimal dan dapat tumbuh dan berkembang secara normal.

Konsep yang manakah yang digunakan ?

Dua konsep yang berbeda dan sasaran yang berbeda walau konsep 270-730 dan konsep 280-720 hanya berbeda angka 10, namun dari segi subtansi sangat berbeda. Mengapa tidak harus menggunakan konsep yang sama. Bagi penulis konsep 280-720 adalah konsep yang lebih matang dan bisa dipertanggung jawabkan baik secara teori dan praktikum.

Tapi mengapa konsep 270-730 yang digunakan ? Wallahu A’lam

——-

** irreversibel  : dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hal yang tidak dapat diubah. Dalam konteks pengertian stunting, anak-anak dengan stunting yang ditemukan 1000 HPK tidak dapat diubah atau ditangani dalam tahun dimana stunting ditemukan, hasil penanganan dalam tahun ditemukan akan terlihat pada periode selanjutnya yaitu perubahan tinggi badan pada saat remaja.

 –

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi, Kesehatan dan Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: