Mencermati Catatan Harian COVID-19

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Sejak Pemerintah menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat terhadap PANDEMI Covid-19. Penulis mulai sering mencari tahu tentang perkembangan Kasus Covid19. Dan kemudian membuat Catatan-Catatan harian dalam menyingkapi perkembangan kasus ditempat penulis bekerja. Beberapa catatan tersebut dapat penulis sajikan dibawah ini.

Penetapkan PSBB Cegah Covid19

Telah ada peraturan perundang undangan penetapan Status Darurat Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Dan selanjutnya suatu daerah dapat diberlakukan PSBB semisal Sulbar atau Kabupatennya jika telah memenuhi 2 kriteria

  • Pertama: Ada data Insiden Rate dan CFR covid19 meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke beberapa wilayah;
  • Kedua: Ada kajian epidemiologis dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.

Bila 2 kriteria telah dibuat dan memenuhi syarat maka Rekomendasi Penetapan PSBB suatu daerah dapat segera ditetapkan.

Kasus Impor (Imported Case)

Walau sudah 5 tahun saya tinggalkan pekerjaan ini, Ada sekitar 10 tahun saya mempelajari terjadinya penyakit di wilayah ini. Khusus untuk penyakit menular, selalu di mulai dari kasus impor dari situlah kemudian berkembang kasus-kasus berikutnya.

Maka cegahlah kasus impor (Imported Case) #lawan Covid19

Distribusi Gejala Covid19

Distribusi Gejala Covid-19 dari Zubairi Djoerban

Namun demikian pencegahan belumlah cukup, biasanya masih jebol, masih perlu Tindakan untuk Mencegah.

Dan jika masih juga jebol. Maka Ketika kasus impor (Imported Case) telah diketahui maka dalam 24 jam sudah harus dilakukan Contact Stracing (CS) dan Penyelidikan Epidemiologi (PE), untuk mendapatkan tindakan intervensi yang tepat, efektif dan menyeluruh.

Jika dalam 24 jam tidak dilakukan, maka selanjutnya akan sulit untuk mencegah munculnya kasus berikutnya (Local Transmission)

Indikator keberhasilan dalam 24 sudah harus CS dan PE.

Walau CS dan PE telah lewat 24 jam, masih wajib dilakukan untuk mendapatkan keputusan “Diagnosa Komunitas” sebagai dasar untuk melakukan upaya-upaya intervensi tindak lanjut Covid19.

Melakukan tindakan tampa Diagnosa Komunitas adalah Mal Praktek. Anda Bisa Saja Tertular. Error dalam pengambil keputusan.

—-

Surat Tugas Cegah Covid19

Surat Perintah Tugas CEGAH CoVid19 menunjukkan Semua orang (stakeholder) harus terlibat —mematuhi petugas yang diberi tugas — karena konsekwensi Penetapan KLB/Wabah Cegah Covid19 adalah penerapan Undang-Undang RI nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular pasal 14 ayat 1 yang menyatakan :

“Barang siapa yang sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, diancam dengan pidana penjara selama lamanya 1 (satu) tahun dan/atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah)”

Please Stay at Home #CegahCoVid19

—-

ODP-CoVid19

Setiap orang dapat memberlakukan dirinya sebagai ODP. Dan setidaknya setiap ODP-CoVid19 secara mandiri dapat mengetahui 3 pasal

  • Pasal 1. Devinisi ODPnya : perna kontak dengan penderita Covid10 dan atau berada pada wilayah transmisinya
  • Pasal 2. Cara pengukuran COVID19 dengan cara tahu gejalanya.: Tiba-tiba demam tinggi dan Batuk Kering pada tenggorokan.
  • Pasal 3. Kreteria Objektif ODP COVID19 yang menunjukan “telah terpapar” atau “tidak terpapar” yaitu memiliki 2 alat bukti pasal 1 dan 2 diatas. Segera cek kesehatan

Please Stay At Home. Cegah Covid19
Di Sulbar.

CORONA -vs- IMUN
Sudah Berapa Skornya?!!

Dok baru 2020-04-11_1Saya baru saja nonton vedio animasi Pertarungan CORONA versus IMUN. setidaknya tercatat dari setiap pertarungan ada 4 serangan yang gunakan.

  • Serangan PERTAMA : Ketika CORONA masuk kedalam tubuh manusia (Saluran Pernapasan) sang virus langsung menancapkan dirinya kedalam Sel DNA Inang, mengcopinya dan menggandakannya ke sel DNA Inang lainnya. Keadaan ini tidak disadari oleh IMUN orang yang apabila diperiksa dahaknya. Hasilnya Positif untuk Orang Tampa Gejala (OTG). Namun sebaliknya serangan Corona dengan cepat disadari IMUN dan menghalau copian DNA Corona maka Negatiflah orang tampa gejala tersebut.
  • Serangan KEDUA. Bila serangan pertama tidak disadari dan tidak ada tindakan pencegahan IMUN maka jumlah CORONA hasil copian dan gandaan virus dari Sel DNA Inang akan terus digandakan. Dalam tekanan jumlah yang membanyak maka secara alami akan meledakan jaringan sel. “Bomm?!” .. IMUN (neutrofi dan sel T sebagai panglima IMUN) baru bereaksi. Orang yang diserang tersebut baru sadar. Inilah yang disebut Orang dengan Gejala.
  • Serangan KETIGA: Serangan Ketiga ini adalah pertarungan yang sesungguhnya antara CORONA versus IMUN. Hidup dan Mati, pemenangnya akan menjadi SUPER. Bila IMUN menang Maka orang tersebut akan sembuh dan selamat, Ia akan menjadi SUPER IMMUNE, bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk orang-orang disekitarnya (bc. Kekebalan Komunitas), namun bila IMUN kalah maka malapetaka bisa terjadi, Anda Bisa menjadi SUPER SPREADER, (Penular Super Covid19).
  • Serangan KEEMPAT : Pertarungan Virus vs imun bukan saja saling mengalahkan namun juga merusak sel-sel normal, yang berada disekitarnya.. begitu banyak korban sel yang berjatuhan. Sel virus, sel imun dan sel normal yang telah mati mulai membusuk menjadi santapan empuk serangan para bakteri tubuh. Sulit sekali untuk selamat diserangan ini. Tidak mengherankan berita kematian dari perang dasyat ini masih akan sering diberitakan.

Tercatat sudah 532 pertarungan hidup mati
CORONA vs IMUN
Scor 280 : 252
Corona masih menang
Per tgl 9 April 2020

Ready to Fight
Covid19.

Garis Kekebalan Komunitas sebagai Indikator PANDEMI COVID19

Pada dasarnya tujuan Kerja Tim Gugus Penanganan dan Percepatan Pencegahan PANDEMI Covid19 adalah mengendalikan Covid19 selalu berada dibawah GARIS KEKEBALAN KOMUNITAS sebagai Indikator keberhasilan.

Jangan sampai perkembangan garis jumlah kasus baru menuking melewati garis normal kekebalan komunitas.

Data yang terlihat (Orang yang dilacak, ODP, PDP, KASUS+) untuk wilayah sulbar dan Kabupatennya masih menunjukan perkembangan Garis Melandai dibawah garis Kekebalan Komunitas.

Selamat bekerja Teman-teman.
Ready to Fight
Covid19.

Demikian catatan-catatan harian penulis tertanggal 25 Maret sampai dengan 9 April 2019. Catatan ini merupakan respon penulis terhadap perkembangan Covid-19, diwilayah Kabupaten Polewali Mandar dan Provinsi Sulawesi Barat. Dan juga mencermati perkebangan kasus di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar yang merupakan pintu masuk utama mobilitas penduduk ke wilayah Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, masuknya kasus inport untuk dicegah terjadinya kasus transmisi lokal covid-19

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi, Kesehatan dan Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: