Penampilan Pelayanan RSUD Polewali tahun 2013-2014

Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008, Rumah Sakit umum Daerah Polewali adalah Rumah Sakit Rujukan Regional di kawasan Sulawesi Bagian Barat. Bagaimana penampilannya RSUD Polewali di tahun 2013-2014? berikut ditulis  informasi hasil pengukuran dan  penilaian penampilannya yang dilihat dari beberapa indicator antara lain : Bed Occupancy Rate (BOR), Length of Stay (LOS), BTO, TOI, NDR, GDR.  Dan juga Informasi Kunjungan rawat Jalan dan Inap, yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Slide1

Tahun 2013 jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di RSUD Polewali, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu  rawat jalan sebesar 39.361 pasien sedangkan jumlah rawat inap sebanyak 11.733 pasien.

Slide2

Tahun 2014 jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di RSUD Polewali, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu rawat jalan sebesar   52.574 pasien sedangkan jumlah pasien rawat inap sebanyak 19.260 pasien.

Untuk mengukur / menilai penampilan Rumah Sakit dapat diketahui dengan menggunakan beberapa indicator antara lain : Bed Occupancy Rate (BOR), Length of Stay (LOS), BTO, TOI, NDR, GDR  cakupanya dapat diuraikan sebagai berikut :

Bed Occupancy Rate (BOR)

Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu presentase pemakaian tempat tidur  pada suatu waktu tertentu, indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.

Rumusnya adalah Jumlah Hari perawatan (a) dibagi dengan jumlah tempat tidur (b) selama waktu 365 hari (c) dikali 100 % (BOR=(a/(bxc)) x 100) . Hasil normalnya (idealnya) berkisar antara 60-85%.  

Tahun 2013, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 179 dan jumlah hari perawatan sebanyak 52.370 hari maka Presentase Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Polewali sebesar 80%, selama 3 tahun terakhir presentase pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali terus mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan pada tahun 2014, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 223 dan jumlah hari perawatan sebanyak 57.778 hari maka presentase pemakaian tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Polewali sebesar 71% , dengan bertambah jumlah tempat tidur di RSUD maka presentase pemakaian tempat tidur mengalami penurunan namun masih dalam kisaran normal.

Length of Stay (LOS)

Length of stay (LOS) yaitu rata-rata lama perawatan seorang pasien. Indikator ini disamping dapat memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan terutama bila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).

Rumusnya adalah Jumlah Hari Perawatan (a) di bagi dengan Jumlah Pasien Keluar Hidup dan Mati (b)  kali 100  (LOS= a/b x 100). Hasil normalnya (ideal) ALOS berkisar antara 6-9 hari. 

Rata-rata  lama perawatan  seorang pasien di Rumah Sakit Umum Polewali  dari tahun 2011, selama    4 hari. Tahun 2012 rata – rata lama perawatan seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali selama 3 – 4 hari. Tahun 2013 rata – rata lama perawatan seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Polewali selama 3 – 4 hari. di tahun 2014 rata – rata lama perawatan seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah  ( RSUD ) Polewali sama dengan di tahun sebelumnya yaitu 3-4 hari, berada dibawah kisaran normal/ideal 6-9 hari, efisiensi lebih ditekan dari pada mutu layanan.

Bed Turn Over (BTO)

Bed Turn Over (BTO) yaitu frekwensi pemakaian tempat tidur (berapa kali) dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya  1 tahun, tempat tidur rumah sakit yang dipakai) Indikator ini memberikan gambaran  tingkat efisiensi daripada pemakaian tempat tidur.

Rumusnya adalah Jumlah Pasien yang keluar (hidup dan mati) dibagi jumlah tempat tidur Rumah Sakit.Idealnya  selama satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai  40-50 kali.

Frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali tahun 2011 dipakai  sebanyak 56 kali, kurang lebih belum menunjukkan efisiensi pelayanan atau belum berada  pada frekwensi yang di idealkan. Tahun 2012 frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali sebanyak 58 kali. Tahun 2013 frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali sebanyak 66 kali. Selama 3 tahun terakhir frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali terus mengalami peningkatan. Tahun 2014 frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD Polewali mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebanyak 59 kali, walaupun demikian, pemakaian tempat tidur yang ideal selama satu tahun masih diatas rata – rata yaitu 40 – 50 kali selama setahun.

 Turn Over Interval (TOI)

Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata hari, tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi daripada penggunaan tempat tidur.

Rumusnya adalah Jumlah Tempat tidur (a) selama jangka waktu 365 hari (b) di kurang jumlah hari perawatan (c) di bagi jumlah pasien keluar hidup maupun mati (d) kali 100  (TOI= ((a x b)-c)/d x 100). Idealnya tempat tidur kosong hanya  dalam waktu 1-3 hari.

Capaian pada RSUD Polewali  di tahun 2011 rata-rata 2 hari. Tahun 2012 dan tahun 2013 capaian TOI pada RSUD Polewali   rata – rata 1 hari, hal yang sama terjadi di tahun 2014 untuk capaian TOI pada RSUD Polewali rata – rata 1 hari tempat tidur yang tidak ditempati

Net Death Rate (NDR)

Net Death Rate (NDR) yaitu angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit.

Rumusnya adalah  Jumlah Kemtaian  > 48 Jam (a) dibagi Jumlah Pasien keluar hidup dan mati (B) kali 1000. (NDR= a/b x 1000). Hasilnya yang ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.

Angka yang dicapai tahun 2011 telah berada masih berada berada dibawah standar  yaitu 16 per 1000 penderita keluar. Di tahun 2012 angka yang dicapai yaitu 12 per 1000 penderita keluar. Tahun 2013 angka yang dicapai yaitu 14 per 1000 penderita keluar. Tahun 2014 angka yang dicapai yaitu 11 per 1000 penderita keluar. Selama 3 tahun terakhir ini capaian NDR bervariasi.

 Gross Death Rate (GDR)

Gross Death Rate (GDR) yaitu angka kematian umum untuk tiap tiap 1000 penderita keluar. Hasil seyogyanya tidak lebih dari   45 per 1000 penderita keluar.

Rumusnya adalah Jumlah Pasien Mati dibagi Jumlah Pasien hidup dan mati dikali 1000

Angka kematian yang didapat RSUD Polewali tahun 2011 sebesar 43 per 1000 pasien keluar, telah kurang dari angka yang distandarkan.  Atau kalau diobsolutkan jumlah kematian di RSUD Polewali ditahun 2010 sebanyak 387  pasien yang keluar mati artinya hampir setiap hari ditemukan 1-2 kematian di RSUD Polewali Mandar. Tahun 2012 sebanyak 46 per 1000 pasien keluar. Tahun 2013 sebanyak 51 per 1000 pasien keluar. Tahun 2014 sebanyak 36 per 1000 pasien keluar.

Demo di RSUD Polewali Tentang Buruk Pelayanan Terhadap Pasien

Demo Mahasiswa Tentang Buruknya Pelayanan Pasein  di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, Foto Penulis 20 Mei 2016.

Kesimpulan

Data-data penampilan Rumah Sakit Umum Daerah Polewali yang tersajikan di tahun 2013-2014, dapat disimpulkan bahwa kunjungan pelayanan rawat jalan dan rawat inap terus mengalami peningkatan secara signifikan, mengakibatkan Pasien yang dirawat tidak dilakukan tracer (penanganan lanjut sebelum pulang),  walaupun presentase pemakaian tempat tidur  telah normal namun dalam hal frekwensi pemakaiannya telah melewati batas ambang 50 kali dalam setahun dengan interval waktu tidak digunakan hanya 1 hari. Hal ini menunjukkan bahwa Penampilan Rumah Sakit Umum Polewali di tahun 2013-2014 masih dibawah standar kualitas pelayanan yang dipersyaratkan artinya kesempatan rumah sakit untuk memberikan dan mengevaluasi pelayanan tidak akan maksimal, resiko infeksi penyakit nosokomial (infeksi mobilisasi antar pasien) bisa sering terjadi. Entry Point adalah Pasiennya kebanyakan, fasilitasnya (sarana dan prasarana) Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar sudah maksimal.

Sumber Pustaka : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2015

————————–

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: