Mencermati Angka Kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat.
Desember 20, 2012 1 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008. –– Angka Kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan yang bermakna secara regresi dari tahun 2006-2011. Karena masih banyak bidan-bidan yang belum mempunyai kompetensi yang standar terhadap asuhan persalinan normal, penurunan angka kemtaian ibu ini belum berhubungan langsung dengan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan). Kompotensi bidan hanya terlihat pada pelayanan Ante Natal Care atau pelayanan K4 Kehamilan. Yaitu ada hubungan yang bermakna antara Angka Kematian Ibu dengan pelayanan kesehatan kehamilan (K4) yang diberikan oleh bidan. Bahwa perbaikan kompotensi bidan melalui pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) merupakan solusi yang tepat, —walaupun terlambat——- dapat mencapai Sararan V MDGs penurunan angka kematian ibu di Propinsi Sulawesi Barat di tahun 2015 dibawah target Nasional 102 per 100.000 Kelahiran Hidup.
Pada pertemuan evaluasi Pencapaian Indikator MDGs khususnya yang berhubungan dengan bidang kesehatan di Hotel Maranu Mamuju, tanggal 14-15 Desember 2012 . Saya mencoba mencermati Sasaran IV MDGs Penurunan Kematian ibu dengan menggunakan data Angka Kematian Ibu dengan dua data faktor determinannya Persalinan yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan pada masa kehamilan ibu atau Ante Natal Care (K4 ) tahun 2006-2011, tingkat Propinsi Sulawesi Barat. “Apakah ada hubungan pencapaian Angka Kematian Ibu dengan Pertolongan persalinan tenaga kesehatan dan Pelayanan ANC (K4) selama tahun 2006-2011 di Propinsi Sulawesi Barat ?
Hasil Capaian Sasaran MDGs ke 5. Sulawesi Barat
Hasil capaian Sasaran MDGs ke 5 menurunkan angka kematian ibu Propinsi Sulawesi Barat sebagai hasil rekapitulai dari 5 Kabupatennya (Kab. Polewali Mandar, Kab. Majene, Kab. Mamasa, Kab.Mamuju dan Kab. Mamuju Utara) selama tahun 2006-2011 dapat dilihat dari data-data tabel dibawah ini :
Data-data ini sudah cukup untuk dicermati secara statistik regressi, AKI sebagai akibat dari adanya Persalinan Tenaga Kesehatan dan pelayanan ANC (K4) sebagai penyebab.
Analisa Data Regressi
Angka kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat dari tahun 2006 – 2011 menunjukkan angka yang cenderung turun. Secara statistic dengan uji regresi (Significance F) sebesar 0.003, atau tingkat kepercayaan 95 % penurunan Angka kematian ibu ini menunjukkan penurunan yang sangat bermakna.
Penurunan yang bermakna ini menunjukan upaya-upaya penurunan Angka kematian ibu di Propinsi Sulawesi Barat yang dilakukan tiap tahunnya dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 telah sesuai dengan strategi penurunan kematian ibu dalam rencana pembangunan jangka menengah Propinsi Sulawesi Barat.
Dalam Sasaran ke V MDGs Penurunan Angka kematian ibu sebagai target MDGs sangat dipengaruhi oleh indikator determinanya yaitu persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil, Pelayanan ANC (K4), Status Gizi Ibu Hamil, Penggunaan Kontrasepsi dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi.
Berikut disajikan hubungan Angka Kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat dan hubungannya dengan 2 faktor determinannya yaitu persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan trampil dan Pelayanan ANC (K4).
AKI dan Hubungannya dengan Pertolongan Persalinan
Khusus AKI dan hubungnnya dengan pertolongan persalinan dapat diartikan semakin banyak persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil (Misalnya, Dokter dan Bidan) maka jumlah kematian ibu akan semakin menurun. Sebaliknya pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tidak terampil tidak akan mempengaruhi penurunan jumlah kematian ibu.
Angka kematian ibu yang menurun di Propinsi Sulawesi Barat ternyata tidak ditunjang dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terampil, seperti terlihat pada gambar dibawah ini, secara regresi dengan tingkat kepercayaan 95% tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara penurunan kematian ibu dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan).
Uji ini menunjukan bahwa keterampilan tenaga kesehatan dalam hal ini bidan belum memiliki keterampilan yang standar atau mempuni untuk melakukan pertolongan persalinan.
Masih cukup banyak ibu yang dilayani semasa hamil oleh bidan tidak dilanjutkan dengan pertolongan persalinan karena dianggap kurang mempuni (tidak terampil), dukunpun sebagai alternatifnya, tidak heran kalau kemudian masih ditemukan kematian ibu karenanya. Ibu-ibu hamil juga yang tidak mendapat pelayanan ANC (K4) kemudian bersalin dengan pertolongan bidan, ditemukan meninggal karena tidak standartnya pertolongan persalinan yang diberikan.
Tidaklah salah kemudian Departemen Kesehatan dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) merekomendasikan bahwa bidan-bidan PTT maupun PNS yang baru terangkat diwajibkan untuk mengikuti Pelatihan dan Pendidikan Asuhan Persalinan Normal (APN), sebagai Standar Kompetensi Dasar (SKD) untuk dapat melakukan pertolongan persalinan yang dikeluarkan oleh Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR) dengan jaringannya di tingkat propinsi disebut P2KS dan P2KP ditingkat Kabupaten, satu-satunya di Propinsi Sulawesi Barat hanya ada P2KP yaitu P2KP-KR (Pusat Pelatihan Klinik Primes Kesehatan Reproduksi) Polewali Mandar cabang dari P2KS Makassar Sulawesi Selatan.
AKI dan Hubungannya dengan Pelayanan ANC
Kemampuan bidan dari data pelayanan kesehatan ibu hanya bermakna pada pelayanan kesehatan kehamilan atau Ante Natal Care (ANC), sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini hubungan Angka Kematian Ibu dengan Pelayanan Kehamilan (K4) selama tahun 2006-2011 di Propinsi Sulawesi Barat.
Pada gambar diatas hubungan AKI dengan pelayanan ante natal care atau pelayanan K4 kehamilan di Propinsi Sulawesi Barat selama tahun 2006-2011 dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan hubungan yang bermakna.
Sementara itu “Apakah kedua faktor determinan ini yaitu Capaian K4 dan persalinan oleh tenaga kesehatan mempunyai hubungan dengan penurunan target Angka Kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat,? secara regressi menunjukan hubungan yang bermakna dengan significance 0.002, dengan lower dan upper 95 % dengan angka <1 (baca : dibawah angka satu) capaian K4 bermakna tetapi tidak bermakna untuk capaian persalinan ( lower <1< upper).
Kesimpulan
Disimpulkan Angka Kematian Ibu di Propinsi Sulawesi Barat menunjukkan penurunan yang bermakna secara regresi dari tahun 2006-2011. Karena masih banyak bidan-bidan yang belum mempunyai kompotensi yang standar terhadap asuhan persalinan normal, penurunan angka kemtaian ibu ini belum berhubungan langsung dengan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan). Kompotensi bidan hanya terlihat pada pelayanan Ante Natal Care atau pelayanan K4 Kehamilan. Yaitu adan hubungan yang bermakna antara Angka Kematian Ibu dengan pelayanan kesehatan kehamilan (K4) yang diberikan oleh bidan. Bahwa perbaikan kompotensi bidan melalui pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) Merupakan solusi yang tepat, —-walaupun terlambat—— dapat mencapai Sararan IV MDGs penurunan angka kematian ibu di Propinsi Sulawesi Barat di tahun 2015 dibawah target Nasional 102 per 100.000 Kelahiran Hidup.
Adalah Tenaga Kesehatan (bidan-bidan) merupakan Ujung Tombak yang harus terus ditingkatkan kemampuannya untuk mencapai sasaran pencapaian MDGs Ke 5 di tahun 2015 : Menurunkan Kematian ibu Hamil, Bersalin dan nifas
—- Walaupun terlambat —- : Kewajiban sertifikasi APN bagi PNS Bidan baru dan PTT bidan telah diwajib oleh Kabupaten Polewali Mandar sejak tahun 2009. Kabupaten Lain di Sulawesi Barat termasuk Propinsi Sulawesi Barat baru mewajibkan di tahun 2012, setelah menyadari APN sangat berpengaruhi terhadap penurunan Angka Kemtaian Ibu. Tidaklah mengherankan kalau Angka Kematian Ibu di Polewali Mandar Paling rendah seluruh kabupaten di Propinsi Sulawesi Barat.
Baca juga tulisan terkait
- Meregresi Data Kematian Ibu di Polewali Mandar Dengan Program Microsoft Excel.
- Pemilihan Indikator Analisis Kesehatan Situasi Ibu dan Anak
- Mempromosikan Pelatihan APN di Polewali Mandar
- Indeks Komposit MDGs (IKMDGs) Kesehatan Ibu adalah Prioritas
- Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
————————————————
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
kak ada nggak data AKI pada tahun 2012 untuk sulbar..?