Catatan dari Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak
November 27, 2012 Tinggalkan komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Dalam perwujudan Kabupaten layak anak Kabupaten Polewali Mandar beberapa anggota KHPPIA (termasuk penulis) telah berpartisipasi dalam menggagas masa depannya, ikut dalam penyusunan instrumen monevnya, melakukan pertemuan di lokasi desa projek (desa Papandangan) dan ikut menfasilitasi kemajuan pencapaian indikatornya. Kabupaten Layak Anak adalah salah satu dari sub sistem dari sistem pembangunan tingkat Kabupaten yang berpihak pada anak. Kabupaten layak anak bukanlah kegiatan-program apalagi proyek tetapi merupakan proses pembangunan daerah kabupaten/kota yang lebih memperhatikan anak sebagai penerus bangsa, Rencana Aksinya harus diarahkan masuk dalam sistem Pembangunan Kabupaten Polewali Mandar.
Seminggu yang lalu yaitu tepatnya tanggal 21-23 November 2012 Di Hotel Delima Pare-Pare Propinsi Sulawesi Selatan saya bersama Tim KHPPIA, ASIA dan KLA lainnya, diundang untuk workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak Polewali Mandar. Di fasilitasi Oleh Bappeda Kabupaten Polewali Mandar (bu Hikmah), dan LSM lokal (Bpk Rahmat Azis) dan didampingi Narasumber dari Unicef perwakilan Jakarta (Bpk Regi Wirawan), Unicef perwakilan Makassar (Bu Tria Amelia), Asdep Partisipasi Anak dari KP3A ( Bpk Hamid Patilima) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (bu, Endah).
Acara ini sesuai dengan alur materi dibagi dalam 4 tahap yaitu
- Penjelasan pencapaian Indikator Kabupaten Layak Anak yang terdapat dalam ASIA (Analisis Situasi Ibu dan Anak) tahun 2012
- Diskusi dan penyusunan analisis masalah dan analisis Barrier dan Bottlenect
- Diskusi dan penyusunan pola peran dan kesenjangan
- Diskusi dan penyusunan Kerangka Logis (logframe) Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak Polewali Mandar.
Secara keseluruhan catatan dari 4 materi tersebut adalah :
Penjelasan pencapaian Indikator Kabupaten Layak Anak
Penjelasan pencapaian indikator-indikator yang terdapat dalam persyaratan pencapaian Kabupaten Layak Anak (31 Indikator ) di tambah dengan beberapa indicator local (10 indikator) yang dikembangkan oleh Kabupaten Polewali Mandar sebagai lokasi Pilot proyek Kabupaten Layak Anak di Indonesia, Polewali Mandar sendiri telah menetap 2 Desa sebagai lokasi pilot projek. Yaitu Kelurahan Campurjo dan Desa Papandangan. Penjelasan indicator ini diambil dari data ASIA (Analisis Situasi Ibu dan Anak) tahun 2011, tidak semua data pada ASIA ini dapat memperlihatkan indikator-indikator yang terdapat dalam perwujudan indicator Kabupaten Layak Anak. Hanya data yang menyangkut indikator layak anak sajalah yang akan dianalisis untuk RAD ini. Analisis yang dilakukan adalah Analisis masalah dengan menggunakan metode barrier dan bottlenect.
Diskusi dan penyusunan analisis masalah dan analisis Barrier dan Bottlenect
Masalah yang terdapat dalam ASIA dan berhubungan dengan Indikator yang terdapat dalam Kabupaten Layak Anak kemudian didiskusikan/disusun/dibuat analisis masalah dan penyebabnya serta analisis Barrier dan Bottlenect.
Analisis Masalah dan penyebabnya dilakukan dengan menggunakan pohon masalah atau sebab-musebab terjadinya masalah yaitu melihat akar masalah dari masalah yang ditemukan sebagai dampak, penyebab langsung dan penyebab tidak langsungnya serta penyebab dasarnya. Dari akar masalah sebab-musebab ini kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis Barrier dan Bottlenect.
Analisis Barrier dan Bottlenect ditekankan pada Faktor determinan masalah yaitu
- Penawaran/Penyedia Layanan dengan segala sumber daya dan fasilitasnya dari masalah dan usulan aksinya
- Penerima/permintaan akan layanan oleh masyarakat berupa biaya dan keyakinan dari masalah dan usulan aksinya
- Kualitas Layanan (Kepatuhan terhadap standar kualitas yang dibutuhkan) dari masalah dan usulan aksinya
- Sistem/Lingkungan Pendukung berupa Aturan social, hukum dan kebijakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan termasuk peran dan akuntabilitas dari masalah dan usulan aksinya .
Dalam diskusi ini Analisis Barrier dan Bottlenect ditekankan pada Faktor determinan masalah dari 6 bagian yaitu kelembagaan dan 5 klaster dimana diambil dari 1-3 indikator yang berpengaruhi, diantaranya
- Kelembagaan : Masalah Forum Anak dan keterlibatan dunia usaha
- KLaster I Hak sipil dan Kebebasan : Masalah Akte kelahiran
- Klaster II Lingkungan Keluarga dan Asuhan Alternatif : Masalah Pengasuhan Anak
- Klaster III Kesehatan dan Kesejahteraan : Angka Kematian Bayi dan Kekurangan gizi
- Klaster IV Pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan Kegiatan seni : Masalah Partisipasi Pendidikan
- Klaster V Perlindungan Khusus : Masalah Kasus anak yang berhadap dengan hukum.
Hasil Diskusi dan penyusunan analisis masalah dan analisis Barrier dan Bottlenect termasuk usulan aksinya ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan penyusunan pola peran dan kesenjangan.
Diskusi dan penyusunan pola peran dan kesenjangan.
Diskusi dan penyusunan pola peran dan kesenjangan merupakan kelanjutan dari hasil analisis Barrier dan bottlenect yaitu dengan melihat pola peran yang ideal dan kesenjangan yang terjadi dari penyedia layanan (pengembang tugas) dan pola peran dari penerima layanan ( pemegang klaim). Setelah masing-masing mempunyai pola peran dan kesenjangannya, acara kemudian dilanjtkan dengan penyusunan logframe RAD-KLA.
Diskusi dan penyusunan Logframe- RAD-KLA
Diskusi dan penyusunan Kerangka Logis (logframe) Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak Polewali Mandar yang selanjutnya disingkat Logframe- RAD-KLA, disusun dengan hirarki sebagai berikut :
- Sasaran Srategis
- OutCome
- Output
- Aktifitas
Keempat hirarki Logframe- RAD-KLA masing-masing mempunyai Indikator, Target tahunan selama 5 tahun (2013-2017), Alat Verifikasi, SKPD penanggung jawab, Perkiraan Anggaran dan Resiko-Asumsi. Ringkasan Logframe- RAD-KLA adalah
- Sasaran Srategis adalah terwujudkan Kabupaten Layak Anak Polewali Mandar dengan terpenuhinya 31 indikator Kabupaten Layak Anak termasuk 11 indiktor tambahan (local).
- OutCome adalah tercapainya 6 bagian KLA yaitu Adanya Kelembagaan dan 5 Klaster ( Hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative, Kesehatan dasar dan Kesejahteraan, pendidikan-pemanfaatan waktu luang dan kegiatan seni, Perlindungan khusus)
- Output adalah capaian adanya indicator-indikator yang terdapat pada masing-masing klaster dan kelembagaan
- Aktifitas yaitu beberapa kegiatan aksi yang akan dilakukan dalam pencapaian indicator Output.
Hasil diskusi kelompok dan penyusunan Logframe (Kerangka Logis) Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Layak Anak Kabupaten Polewali Mandar selanjutnya dipresentasekan. Akhir dari Kegiatan dilakukan Rencana Kerja Tindak lanjut untuk menyelesaikan beberapa dokumen yang belum tuntas.
Diskusi : Beberapa Hal yang terlupakan.
Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak Anak Polewali Mandar yang dilaksanakan mulai dari tanggal 21-23 November 2012, masih meninggal Pekerjaan Rumah dari dokumen-dokuemn yang sudah harus diselesaikan selama workshop.
Dari Materi-materi yang disajikan di workshop sepertinya ada beberapa dokumen yang tidak digunakan Bappeda Polewali Mandar yaitu Beberapa dokumen untuk memperkaya pelaksanakan workshop, tidak atau kurang memperhatikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam perwujududan Kabupaten Layak Anak misalnya
- Hasil menggagas Kabupaten Layak Anak yang dilaksanakan di Kabupaten Mamuju beberapa bulan lalu. Baca tulisan ini Mengikuti Proses Future Search Dialog (FSD) “Menggagas Masa Depan Kabupaten Layak Anak”
- Hasil penyusuan instrumen monev Kabupaten Layak Anak Baca tulisan ini Berpartisipasi Dalam Penyusunan Instrumen Kabupaten Layak Anak
- Hasil Capaian lokasi projek percontohan Desa dan Kelurahan Layak Anak ( Kel. Campurjo dan Desa Papandangan) yang telah dilakukan pertemuannya di Objek Wisata Rawa Bangun Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar.
Dari workshop ini juga kurang dapat memberikan gambaran hasil akhir dari workshop tetapi hanya berupa rencana aksi daerah menjurus pada kegiatan-kegiatan yang telah ada pada program SKPD misalnya pelatihan tenaga guru, tenaga kesehatan, sosialiasi koordinasi dan lainnya, padahal sebagaimana rancangan adanya Kabupaten layak anak adalah bukan menciptakan kegiatan atau program baru atau membuat kembali program yang telah ada tetapi Kabupaten layak anak adalah salah satu dari susb sistem dari sistem pembangunan yang berpihak pada anak. Kabupaten layak anak bukanlah kegiatan-program apalagi proyek tetapi merupakan proses pembangunan daerah kabupaten/kota yang lebih memperhatikan anak sebagai penerus bangsa.
Pa Regi Wirawan (unicef Jakarta) seakan ragu ketiga di akhir acara penutupan terselip perkataan “ Kalau Kabupaten Ini (Red : Polewali Mandar) mau menjadi Kabupaten Layak Anak” dan kemudian berpesan “Anak-anak harus diperhatikan demi kemajuan masa depan Polewali Mandar”
Baca tulisan terkait :
- Mengikuti Proses Future Search Dialog (FSD) “Menggagas Masa Depan Kabupaten Layak Anak”
- Berpartisipasi Dalam Penyusunan Instrumen Kabupaten Layak Anak
- Stakeholder, istilah apakah itu ?
- Perlindungan Anak Kab. Pol-Man (KPA, FPA dan Forum AKH)
- Bedah Konsep Strategi RPJPM 2007-2012 Propinsi Sulawesi Barat
- Mengenang Kegiatan Integrasi Pendidikan dan Kesehatan 15 Januari 2004
- Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan
- Anggaran Perbaikan Gizi Layak, Secara Tehnis Lemah.
- FGD Data dan Sistem Informasi perlindungan Anak
——-—–————-——-————
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts