Mengartikan dan memaknai Laporan SP2TP-LB1-Jenis Penyakit Puskesmas
Maret 3, 2012 3 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.– Bahwa Kunjungan pasien rawat jalan kadang dalam satu bulan, pasien datang berkunjung 2-3 kali ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan lanjutan, jenis penyakitnya kadang bisa merubah kode ICD jenis penyakitnya seperti misalnya infeksi akut pada sistem pernapasan bagian atas, berpindah ke penyakit lain pada sistem pernapasan bagian atas, sehingga tidak mengherankan penyakit ini masih ditemukan angka yang cukup besar. Merupakan salah satu catatan penulis sejam dari pertemuan umpan balik, verifikasi dan mencoba mengartikan dan memaknai angka-angka yang terdapat dalam laporan SP2TP-LB1 Jenis Penyakit pada Dokter (umum dan gigi) dan perawat Puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar tanggal 25 Februari 2012 Ruang pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar.
SP2TP-LB1 Jenis Penyakit adalah Singkatan dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas Laporan Bulanan dengan Lembaran Jenis Penyakit. Laporan SP2TP-LB1-Jenis Penyakit ini adalah salah satu dari 4 jenis laporan yang ada dalam format SP2TP yaitu
- SP2TP-LB1- Jenis Penyakit yang masih menggunakan kode penyakit ICD-9.
- SP2TP-LB2- Penggunaan Obat
- SP2TP-LB3- Program Puskesmas berisi laporan program yang dilaksanakan oleh Puskesmas misalnya Laporan hasil program perbaiakan Gizi, Laporan hasil Program KIA-KB, Laporan Program Imunisasi, Laporan Program P2M dll.
- SP2TP-LB4- Kegiatan Pelayanan di Puskesmas yang berisi laporan kunjungan jumlah kunjungan rawat jalan dan inap puskesmas, laporan jumlah pasien dengan perawatan kesehatan masyarakat, laporan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, laporan jumlah kegiatan penyuluhan, laporan jumlah kegiatan kesehatan lingkungan dan laporan jumlah pelayanan laboratorium
Laporan SP2TP-LB1-Jenis Penyakit merupakan Laporan bulanan perpuskesmas dari pencatatan dan pelaporan diagnosa atau penetapan jenis penyakit yang dilakukan oleh dokter Puskesmas dan petugas lainnya yang diberi tanggung jawab (dokter umum, dokter gigi dan perawat senior) terhadap kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas, pustu dan puskemas keliling yang dikategorikan berdasarkan jenis penyakit per kelompok umur dengan klasifikasi kode penyakit internasional sembilan (ICD-9). Laporan LB1-Jenis penyakit ini, berhubungan langsung, ———-satu kesatuan sistem pencatatan dan pelaporan———- dengan LB2 Penggunaan obat demikian juga dengan LB3 hasil-hasil dari laporan program puskesmas dan LB-4 Kegiatan pelayanan yang ada di Puskesmas.
Pasien-pasien (induvidu sakit) yang berkunjung ke Puskesmas atau pustu atau puskesmas keliling sebagai pasien kunjungan rawat jalan guna mendapatkan pelayanan pengobatan terhadap penyakitnya, mereka akan dilayani oleh seorang dokter puskesmas ——– bisa juga oleh seorang perawat senior——–sang dokter akan melakukan anamnesa, melihat data-data subjektif dan objektif, kemudian mencoba melakukan diagnosa sementara dengan beberapa diagnosa banding sebelum melakukan diagnosa tetap. Dengan diagnosa sementara terhadap pasien rawat jalan biasanya telah dilakukan penetapan jenis penyakitnya. Dari jenis penyakit inilah kemudian dicatat sebagai data untuk pengisian laporan SP2TP-LB1-Jenis penyakit.
10 Pola Penyakit Terbesar Puskesmas
10 Pola Penyakit terbesar puskesmas adalah 10 jenis penyakit dengan kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas dan jaringannya Pustu dan puskesmas keliling). Pada tahun 2011, dari Laporan SP2TP-LB1-Jenis Penyakit ditemukan sebesar 414.256 kunjungan pasien rawat jalan pada 20 Puskesmas di Kabupupaten Polewali Mandar.
10 jenis penyakit dengan kunjungan terbesar di 20 Puskesmas Kabupaten Polewali Mandar tahun 2011 adalah
- ICD-9, 1302 Infeksi Akut pada Saluran Pernapasan Bagian Atas dengan 145.973 kunjungan
- ICD-9, 2002 Penyakit kulit Alergi dengan 30.815 kunjungan
- ICD-9, 21 Penyakit pada sistem Otot dan Jaringan (penyakit tulang, radang sendi termasuk rhemautik) dengan 25.890 kunjungan
- ICD-9, 12 Penyakit Tekanan Darah Tinggi dengan kunjungan 16.631 kunjungan
- ICD-9, 1901 Penyakit Kecelakaan dan Rudah Paksa dengan 13.744 kunjungan
- ICD-9, 0102 Penyakit Diare (termasuk Tersangka Kolera) dengan 13.458 kunjungan
- ICD-9, 2001 Penyakit kulit infeksi dengan 12.827 kunjungan
- ICD-9, 1303 Penyakit lain (selain infeksi akut) pada saluran pernapasan bagian atas dengan 11.044 kunjangan
- ICD-9, 1501 Penyakit Karies Gigi dengan 6.651 kunjungan
- ICD-9, 0902 Penyakit dan Kelainan susunan syaraf lainnya (tidak termasuk epilepsi) dengan 5.866 kunjungan.
- ICD-9, 22 Penyakit lainnya dengan 78.822 kunjungan
Sebelumnya di tahun 2010 dari Laporan SP2TP-LB1-Jenis Penyakit ditemukan sebesar 323.621 kunjungan pasien rawat jalan pada 20 Puskesmas dan jaringanya di Kabupupaten Polewali Mandar. 10 jenis penyakit dengan kunjungan terbesar adalah
- ICD-9, 1302 Infeksi Akut pada Saluran Pernapasan Bagian Atas dengan 69.015 kunjungan
- ICD-9, 21 Penyakit pada sistem Otot dan Jaringan (penyakit tulang, radang sendi termasuk rhemautik) dengan 32.673 kunjungan
- ICD-9, 2002 Penyakit kulit Alergi dengan 29.622 kunjungan
- ICD-9, 12 Penyakit Tekanan Darah Tinggi dengan kunjungan 15.381 kunjungan
- ICD-9, 0102 Penyakit Diare (termasuk Tersangka Kolera) dengan 13.117 kunjungan
- ICD-9, 2001 Penyakit kulit infeksi dengan 12.729 kunjungan
- ICD-9, 1901 Penyakit Kecelakaan dan Rudah Paksa dengan 12.571 kunjungan
- ICD-9,1303 Penyakit lain (selain infeksi akut) pada saluran pernapasan bagian atas dengan 11.796 kunjungan
- ICD-9, 1005 Penyakit Mata lainnya (selain dari glaukoma, katarak, kelainan refraksi dan kelainan kornea dengan 6.688 kunjungan
- ICD-9, 0902 Penyakit dan Kelainan susunan syaraf lainnya (tidak termasuk epilepsi) dengan 5.396 kunjungan.
- ICD-9, 22 Penyakit lainnya dengan 65.558 kunjungan
Dilihat dari 10 besar jenis penyakit pada kunjungan rawat jalan di Puskesmas atau biasanya dinyatakan sebagai 10 Pola Penyakit Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas, dari tahun 2010 dan 2011 menunjukkan bahwa penyakit infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas masih merupakan penyakit terbanyak, bahkan terlihat cenderung meningkat dua kali lipat. Pergeseran juga terjadi pada pola penyakit urutan 2 kebawah, namun pergeseran ini tidak terlalu signifikan.
Arti dan Makna Angka-Angka dalam SP2TP-LB1-Jenis Penyakit
Apa arti dan makna angka-angka kunjungan dari 10 jenis penyakit terbesar diatas. Dari hasil konfirmasi penulis kepada dokter-dokter puskesmas (dokter umum dan dokter gigi) dapat di jelaskan sebagai berikut
- Angka-angka yang terdapat dalam SP2TP-LB1-Jenis Penyakit adalah jenis-jenis penyakit dari kunjungan rawat jalan pasien puskesmas sebagian besar masih merupakan jenis penyakit dengan status diagnosa masih bersifat sementara.
- Penyakit yang telah diagnosa tetap justru tidak mempunyai kode ICD-9, sehingga jenis penyakit ini masuk adalam jenis penyakit lainnya, seperti terlihat diatas ditemukan sebesar 78.822 kunjungan. Ada usulan Laporan LB1-jenis penyakit ICD-9 sebaiknya diganti dengan ICD-10 yang sudah sangat rinci dan jelas kode penyakit serta diagnosa penyakit yang ditegakkan.
- Banyaknya kunjungan rawat jalan ini juga bahwa pasien rawat jalan kadang dalam satu bulan datang berkunjung 2-3 kali ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan lanjutan, jenis penyakitnya kadang bisa merubah kode ICD jenis penyakitnya seperti misalnya infeksi akut pada sistem pernapasan bagian atas berpindah ke penyakit lain pada sistem pernapasan bagian atas, sehingga tidak mengherankan penyakit ini masih ditemukan angka yang cukup besar.
- Angka (jumlah) sebesar 414.256 kunjungan pasien rawat jalan pada 20 Puskesmas di Kabupupaten Polewali Mandar dapat diartikan bahwa selama tahun 2011 ada 414.256 kunjungan pasien ke puskesmas, bisa satu kali, bisa dua kali bahkan tiga kali dengan penyakit yang sama ataupun dengan penyakit yang berbeda.
- Dalam hal terjadinya penyakit disuatu wilayah puskesmas, data dari laporan SP2TP-LB1 Jenis Penyakit tidak bisa menunjukkan angka kejadian penyakit yang sebenarnya, tetapi hanya bisa digunakan untuk mengevaluasi frekwensi kunjungan rawat jalan dan untuk perencanaan program pengobatan termasuk juga program pelayanan penunjang pengobatan lainnya yang ada dalam gedung puskesmas. Kalaupun dipaksakan untuk melihat angka kesakitan hanya bisa dirata-ratakan perharinya. Contohnya sebagaimana point 4 diatas dari 414.256 kunjungan pasein rawat jalan selama tahun 2012 maka perharinya dapat diasumsikan sebanyak 1139 induvidu yang sakit dan berobat jalan di puskesmas, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk Polewali Mandar tahun 2011 sebanyak 396.253 jiwa berarti hanya sekitar 2-3 induvidu sakit per 1000 penduduk perharinya yang dicakup oleh 20 puskesmas di Polewali Mandar. Menurut berbagai penelitian Departemen Kesehatan RI bahwa presentase masyarakat yang sakit dari keseluruhan jenis penyakit hanya berkisar antara 10-20 % (rerata 15%) atau kurang lebih 150 induvidu sakit per 1.000 penduduk, ini menunjukkan bahwa Puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar hanya memberikan kontribusi 2-3 dari 150 induvidu sakit per harinya per 1.000 penduduk.
Laporan SP2TP-LB Jenis Penyakit yang ada di Puskesmas, walaupun masih banyak kekurangannya, namun angka-angka yang ada pada setiap jenis penyakitnya dapat mempunyai arti dan makna yang dapat memberikan gambaran pelayanan kesehatan terhadap penyakit yang diderita oleh masyarakat pada waktu tertentu diwilayah Puskesmas.
Baca juga tulisan terkait
- Faktor Resiko dan Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
- Investigasi dan Intervensi Gizi Buruk
- Analisis Cakupan Kesehatan Ibu dan Kematian Ibu di Polewali Mandar
- Profil Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2010
- Dari Angka Kesakitan, Kematian, dan Penyembuhan TB-Paru
- Dari 100 Pelayanan Kesehatan Balita di Kabupaten Polewali Mandar.
- Penyebab Penyakit Jiwa di Polewali Mandar
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Wah,lengkap bnget infonya.makasih mas.
Ijin,mgkn kapan2 tak upload ke blogku..
search : FORMAT LB1 DATA PUSKESMAS DAN PETA PENYAKIT
Inginnya saya memberi Bapak masukan mengenai cakupan pemaknaan laporan seperti LB1 ini menurut kaca mata saya. Kalau dapat suatu saat ketemu, rasanya ingin saya memberi apa yang saya miliki. Kapan ??