Analisis Cakupan Kesehatan Ibu dan Kematian Ibu di Polewali Mandar
Agustus 15, 2011 Tinggalkan komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat, @arali2008. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya, kematian ibu di Polewali Mandar dari data yang ada, disimpulkan : cenderung turun karena cakupan pelayanan kesehatan ibu terutama K4 dan Persalinan oleh tenaga kesehatan semakin tahun semakin membaik. Kecenderungannya yang terus turun ini menempatkannya pada posisi kematian terendah di 5 Kabupaten Propinsi Sulawesi Barat, namun sayang pejabat-pejabat Propinsi Sulawesi Barat kadang salah dalam menginterpretasikannya dengan mengatakan “Kematian Ibu di Polewali Mandar paling tinggi di Sulawesi Barat”
Cakupan pelayanan Kesehatan ibu adalah cakupan berdasarkan data pencapaian Standar Pelayanan Minimal kesehatan (SPM-Kes) untuk kegiatan pelayanan kesehatan ibu cakupan tersebut adalah (1) Cakupan kunjungan peneriksaan ibu hamil pada tribulan pertama kehamilan (K1). (2). Cakupan kunjungan pemeriksaan ibu hamil minimal satu kali pada tribulan pertama, satu kali pada tribulan kedua dan dua kali pada tribulan ketiga (K4). (3) Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. (4). Cakupan Pelayanan Nifas. (5). Rasio bidan terhadap jumlah penduduk
Dan Kematian ibu adalah jumlah kematian ibu maternal (hamil, bersalin dan nifas) yang disebabkan oleh factor-faktor resiko kesehatan kehamilan yang ditemukan pada ibu hamil dan menyebabkan kesakitan dan kematian.
Analisis cakupan pelayanan dan kematian ibu adalah analisis capaian-capaian dari kegiatan (program) kesehatan ibu yang dihubungkan langsung dengan jumlah kematian ibu, analisis ini dilakukan dengan :
- Analisis antar waktu dan Analisis antar wilayah atau analisis komparatif yaitu upaya menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya atau perbandingan data antar waktu
- Analisis kecenderungan yaitu upaya untuk menjelaskan data dengan membadingkan data antar waktu dalam periode yang relative panjang, misalnya kecenderungan jumlah kematian ibu di kabupaten Polewali Mandar dalam lima tahun terakhir.
- Analisis keterkaitan atau analisis hubungan antar variabel yaitu upaya untuk menjelaskan hubungan / keterkaitan antar varibal yang satu dengan yang lainnya. Misalnya cakupan K4 Ibu hamil dengan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan masa nifas.
Pada tulisan ini penulis akan mencoba menyajikan dua cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu yaitu Cakupan Pelayanan K4 dan Cakupan persalinan dan kecenderungan terjadinya jumlah kemaaian ibu di Polewali Mandar selama tahun 2006-2010
Cakupan Kunjungan K4 Ibu Hamil dan Kematian Ibu
Di Kabupaten Polewali Mandar selama 5 tahun terakhir ( 2006-2010) terlihat kecenderungan cakupan kunjungan K4 Ibu hamil, pencapaiannya dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan pertahunnya berkisar 1-5 %, kecuali ditahun 2009 peningkatan dari tahun 2008 ke 2009 mencapai 10% ( dari 70.36% ke 80.42%).
Sebenarnya peningkatan sampai dengan 10 % ini adalah peningkatan yang tidak wajar, karena di tahun 2008-2009 tidak ada kegiatan yang signifikan terutama yang bersifat penggerakan untuk peningkatan cakupan K4, hanya ada satu alasan yang bisa menjelaskan ini yaitu berhubungan dengan kesalahan sistem pencatatan dan pelaporan kohort yang belum difahami dengan baik dan benar oleh beberapa bidan terutama bidang PTT (Tidak Tetap). Kesalahan tersebut adalah menetapkan pemeriksaan kesehatan ibu hamil yang keempat kalinya sebagai K4 padahal ibu hamil tersebut tidak memeriksaan kehamilannya pada tribulan pertama. Namun demikian kecenderungan peningkatan cakupan K4 bila dihubungkan dengan terjadi kematian ibu di kabupaten Polewali terlihat sangat jelas polanya yaitu ada kecenderungan terjadi penuruanan kematian ibu selama 5 tahun terakhir karena semakin membaiknya cakupan pemeriksaaan kesehatan ibu hamil dengan standar pelayanan K4.
Persalinan Tenaga Kesehatan dan Kematian Ibu
Pada gambar yang memperlihatkan cakupan persalinan tenaga kesehatan dan jumlah kematian ibu di Kabupaten Polewali Mandar selama tahun 2006-2010 terlihat bahwa ditahun 2006-2008 semakin tinggi cakupan persalinan ada kecederungan sedikit naik (tinggi) jumlah kejadian kematian ibu, nanti ditahun 2009- 2010, semakin tinggi cakupan persalinan semakin rendah jumlah kematian ibu. Data Data dan gambar ini ada dua hal bisa menjelaskan yaitu
Normalnya semakin tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan semakin rendah terjadi kematian ibu, namun karena data menunjukkan sebaliknya semakin tinggi cakupan persalinan semakin tinggi pula jumlah kematian, tentunya ini sangat berhubungan dengan ketidak patuhan tenaga kesehatan (bidan) yang berkerja di masyarakat untuk bekerja sesuai prosedur operasional persalinan terutama yang berhubungan dengan persalinan yang harus dilakukan oleh bidan dan persalinan yang harus dirujuk. Data yang dapat menunjukkan ini adalah tempat terjadinya kematian ibu, selama tiga tahun tersebut sebagian besar terjadi di masyarakat (dirumah ibu hamil), jika dibanding dengan kematian pada unit- unit pelayanan kesehatn mislanya di RSUD Polewali.
- Sebaliknya normalnya hubungan tinggi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan menunjukkan rendah terjadi kematian ibu, bahwa tenaga kesehatan (bidan) ketika melakukan atau menemukan factor resiko persalinan, langsung direkomendasikan untuk dilakukan rujukan. Permasalahannya adalah rujukan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Polewali kurang dapat memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga data kematian menunjukkan selama tahun 2009-2010 sebagian besar terjadi di RSUD Polewali.
Dalam analisis ini ada dua hal penting yang menjadi catatan dalam penerapan SPM (Standar Pelayanan Minimal Kesehatan (SPM-Kes)
- SPM-Kes yang terdiri dari 18 Indikator, dalam penerapannya dibatasi hanya pada Standar Pelayanan Minimal tingkat Kabupaten
- SPM-Kes pada pada penerapannya di tingkat pelayanan kesehatan misalnya pada puskesmas tetap menggunakan indictor-indiktor yang telah ada dan atau penggunaannya digunakan sebagai indikator kinerja.
Hal penting lain yang menjadi perhatian penyajian data dan informasi pelayanan kesehatan ibu adalah data dan informasi kematian ibu terjadi yang kadang salah dalam menginterpretasikan dan memaknainya, diantaranya adalah
Pertama; Dalam penyajian angka kematian ibu, tetap mengunakan standar nasional atau pencapaian Nasional sebagai indicator target Kematian ibu di tingkat Propinsi dan Kabupaten. Angaka Kematian Ibu secara nasional adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, target ini harus digunakan oleh semua kabupaten di seluruh Indonesia sebagai pembanding antar wilayah kabupaten maupun propinsi, sehingga capaian keseluruhannya semua kabupaten yang dikumulatifkan dalam propinsi akan menggambarkan capaian nasional, nantinya akan terlihat ada kabupaten yang cakupannya diatas nasional dan ada yang dibawah nasional. Angka pembanding selain target Nasional bisa juga dipakai target atau capaian Propinsi sebagai turunan dari target atau capaian nasional, hasilnya nantinya juga akan terlihat Kabupaten yang capaiannya berada diatas Propinsi dan dibawah propinsi.
Kedua : Karena pada point 1 (bagian pertama) target nasional yang digunakan menggunakan konstanta 100.000 kelahiran hidup. Dan oleh Departemen Kesehatan RI menjelaskan bahwa bagi kabupaten dan propinsi, maka disarangkan menggunakan jumlah (obsolut). Dan selanjutnya penggunaan jumlah (Obsolut) diinterpretasikan untuk memperkirakan frekwensi kejadiannya misalnya perbulan, perminggu, perhari ataupun perjam. Tidak dibenarkan digunakan untuk membandingkan antar wilayah kabupaten karena akan muncul interpretasi yang salah.
misalnya data kematian ibu di 5 Kabupaten Propinsi Sulawesi Barat ditahun 2010 adalah Kab. Majene dan Mamuju Utara masing-masing ditemukan 6 kematian ibu, Polewali Mandar 13 Kematian Ibu, Kab. Mamuju 10 Kematian ibu dan Kab. Mamasa 9 kematian ibu. Maka yang terlihat adalah Jumlah Kemataian ibu di Kabupaten Polewali Mandar yang tertinggi… sekali lagi tidaklah demikian?! Justru Kabupaten Polewali Mandar adalah yang paling rendah terjadi kematian ibu, hal ini dapat diketahui bila dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup yang terjadi pada masing-masing kabupaten, yaitu Polewali Mandar 7.405 Kelahiran Hidup, Majene 3.285 Kelahiran hidup, 2.246 Kelahiran hidup untuk Kab. Mamasa. 5.584 kelahiran hidup untuk Kab. Mamuju dan 2.274 kelahiran hidup untuk kab. Mamuju Utara.
- Tata Cara dan Syarat Pengajuan Dana BOK tahun 2011
- Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif di Polewali Mandar
- Menelaah Hasil Cakupan K1-ANC Program Kesehatan Ibu dan Anak
- Jumlah Kematian Ibu dan Bayi Dapat Diprediksi
- Angka Kematian Ibu Tinggi atau Rendah.
- Tiga Unsur Utama Penyebab Langsung Kematian Ibu
- Pelatihan Asuhan Persalinan Normal II, P2KP Polewali Mandar
- Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar
- Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts