Pembangunan Kesehatan Diwilayah Puskesmas Pelitakan Kec. Tapango

Lokasi wilayah Kecamatan Tapango pada Peta Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat

@Arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat.  Di Puskesmas Pelitakan Kecamatan Tapango dalam hal pembangunan kesehatannya, bayi-bayi yang dilahirkan dan dibesarkan diwilayahnya masih kurang terlindungi dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi termasuk ISPA (UCI=64%) dan beberapa gangguan pertumbuhan akibat kurang gizi (10 kasus gizi buruk non klinis). Orang-orang dewasa masih sering menderita penyakit pada sistem otot dan penyakit tekanan darah tinggi. Puskesmas telah bekerja (status pelayanan 6-80%) tetapi hanya dengan pengelolaan tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan ditingkat  kecamatan dengan jelas, spesfik dan terukur, sebenarnya masalah muncul dapat diatasi dengan memaksimalkan pengunaan sarana dan prasarana  serta peningkatan kualitas pelayanan yang telah dimiliki Puskesmas Pelitakan Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar.

Puskesmas ini beralamat di  Jalan Bakti Husada Kelurahan Pelitakan Kecamatan Tapango, Dulunya adalah Pustu  yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Wonomulyo Kecamatan Wonomulyo, setelah menjadi Kecamatan Tapango, maka dengan sendirinya pustu pelitakan dikembangkan menjadi Puskemas Pelitakan, pada tahun 2008 Puskesmas Pelitakan dikembangkan menjadi Puskesmas dengan rawat Inap dan pelayanan PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar). Sebagian besar wilayah kerja  berada didaratan rendah hanya beberapa desanya merupakan wilayah pegunungan, namun demikian masih tetap bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Letak dan luas  wilayah kerja Puskesmas Pelitakan  juga merupakan wilayah kerja Kecamatannya yaitu Kecamatan Tapango,  terletak pada bagian timur wilayah Kabupaten Polewali Mandar dengan batas-batas wilayah:

  •  Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Matanga dan sebagai dengan Kabupaten Mamasa
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Matakali dan bagian Kecamatan Wonomulyo
  • Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Mapilli
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat

Luas  wilayah kerja Puskesmas Pelitakan  Kecamatan Tapango  tercatat seluas 125.81 km2 yang meliputi 13 desa dan satu kelurahan yaitu (1) Kelurahan Pelitakan, (2) Desa Dakka, (3) Desa Banaterejo, (4) Desa Tapango, (4) Desa Riso, (5) Desa Kalimbua, (6) Desa Palatta, (7) Desa Batu, (8) Desa Rappang, (9) Desa Jambu Malea, (10) Desa Kurra, (11) Desa Tapango Barat, (12) Desa Bussu dan (14) Desa Tuttula.

Wilayah Kerja Puskesmas Pelitakan Kec. Tapango Kabupaten Polewali Mandar

Penduduk yang berdomisili di wilayah puskesmas Pelitakan sebagain besar bekerja sebagai petani, jumlah penduduknya di tahun 2010 berjumlah 21.492 jiwa, dengan jumlah rumah tangga 6.067 RT atau rata-rata jiwa per rumah tangga berkisar antara 3-4 jiwa, kepadatan penduduk per wilayahnya sebesar 170.83 km2.

Untuk Rasio Jenis Kelamin dan Rasio beban tanggungan, dengan jumlah penduduk 21.492 jiwa  dimana laki-laki sebesar 10.768 jiwa dan perempuan sebesar 10.724 jiwa,  rasio jenis kelamin sebesar 1:1 artinya jumlah penduduk laki-laki dan perempuan kurang lebih sama banyaknya.  Dan untuk Rasio beban tanggungan ditemukan sebesar 63,24 %  artinya kurang lebih setiap orang usia produktif (15-64 tahun) menanggung 2 orang  usia yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Gambaran pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Pelitakan Kecamatan Tapango sampai dengan tahun 2010 dengan menggunakan 3 indiktor yaitu status kelangsungan hidup, status kesehatan dan status pelayanan kesehatan dapat diuraikan sebagai berikut :

Status Kelangsungan hidup  dilihat dari jumlah kematian ibu maternal, jumlah kematian bayi dan balita, status gizi dan status imunisasi, gambarannya di wilayah puskesmas ini  selama tahun 2010 adalah

  1. Jumlah kelahiran hidup sebanyak 388  jiwa dan tidak ditemukan atau terlaporkan jumlah kelahiran mati, namun dari jumlah kelahiran hidup ini ada satu  bayi yang dilahirkan harus kehilangan ibunya (1 kasus kematian ibu) dan juga bayi-bayi yang lahir hidup ini selama usia bayi (1 tahun) 5 diantaranya meninggal dunia (kasus kematian bayi)
  2. Dari 388 lahir hidup dapat juga dilihat status gizi bayi yang dilahirkan  yaitu sebanyak 4 (1%) bayi  yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah, data lainnya yang berhubunagn dengan status gizi adalah balita yang ditimbang dan naik berat badannya rata-rata kumulatif dalam setahun hanya sekitar 74%, termasuk jumlah balita dengan keadaan gizi buruk  non klinis yaitu sebanyakk 10 balita.
  3. Untuk status imunisasi, salah indicator yang sangat menentukan adalah status desa/kelurahan telah dikategorikan UCI (Universal Child Imunitation). Hanya 9 (64.35%) dari 14 desa/kelurahan  yang telah mencapainya  atau menjamin perlindungan balita dari serangan penyakit yang mematikan yang dapat dicegah dengan imunisasi Status Kesehatan.

Status kesehatan yang dilihat disini adalah penduduk yang menderita sakit, diantaranya kunjungan rawat jalan dan beberapa penyakit menular lainnya yang kasusnya cukup besar misalnya TB Paru.

  1. Total Kunjungan rawat jalan sebanyak 19.625 kunjungan (baru dan lama)  dengan pola 10 penyakit terbesar  adalah
    1. Penyakit pada sistem Otot lainya ditemukan yang terbanyak yaitu sebesar 7113 penderita
    2. Infeksi akut pada saluran pernaapasan bagian atas ditemukan sebanyak 3107 penderita
    3. Penyakit pada sistem Otot 1306 penderita
    4. Infeksi lainnya  pada saluran pernaapasan bagian atas ditemukan sebanyak 1238 penderita
    5. Penyakit tekanan darah tinggi 1058 penderita
    6. Diare  1023 penderita
    7. Penyakit kulit alergi sebanyak 937 penderita
    8. Kecelakaan dan ruda paksa sebanyak 618 penderita
    9. Asma sebanyak 479 penderita
    10. Penyakit kulit infeksi sebanyak 353 penderita
  2. Kasus-kasus penyakit menular misalnya TB Paru positif ditemukan sebanyak 25 penderita baru (15 penderita laki-laki dan 10 penderita perempuan), sementara kasus klinisnya ditemukan sebanyak 306 penderita ( Laki-laki=184, perempuan 122). Angka penemuan kasus TBParu positifnya sendiri masih sangat rendah yaitu hanya sebesar 5.5% dari  451 perkiraan kasus di tahun 2010 (21/1000 penduduknya). Untuk pengobatan penderita TB-paru hanya  19 orang yang diobati dan 18 diantaranya dapat sembuh ditahun 2010, 1 penderitanya  masih dalam proses pengobatan.

Puskesmas Pelitakan Kec. Tapango Kab. Polewali Mandar terlihat dari Bagian depan "Kurang dimaksimalkan Penampilannya"

Status Pelayanan Kesehatan dilihat dari cakupan pelayan kesehatan berdasarkan standar pelayanan minimal kesehatan, diantaranya pelayanan KIA-KB, Gizi, Imunsasi, P2M, Promosi Kesehatan  rata-rata pencapaiannya baru berkisar 60-80%. Datanya tenaga kesehatanya terdiri dari : Dokter umum 1 orang, Petugas Kesehatan masyarakat 4 orang, Sanitarian 1 orang, Bidan 15 orang dan Perawat 1 orang. Sarana UKBM (Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat)  terdiri dari 33 posyandu dan hanya 2 posyandu yang aktif  dengan status purnama dan mandiri, Poskesdesnya baru 4 yang dibangun dan digunakan. Penggunaan Jamban keluarga hanya sebesar 3237 (53.4 %) dari 6088 keseluruhan rumah tangga yang ada dan  diperiksa. Sementara itu keluarga dengan sumber air terlindung sudah mencapai 95 %.

Kesimpulan : Puskesmas pelitakan kecamatan Tapango dalam wilayah kabupaten Polewali Mandar berada dalam wilayah daratan rendah walaupun sebagian desanya ada yang berbukit  dan bergunung semua dapat dijalani dengan kendaraan roda dua dan roda empat ke setiap desanya. Dalam hal pembangunan kesehatannya, bayi-bayi yang dilahirkan dan dibesarkan diwilayah puskesmas masih kurang terlindungi dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi termasuk ISPA (UCI=64%) dan beberapa gangguan pertumbuhan akibat kurang gizi (10 kasus gizi buruk non klinis). Orang-orang dewasa masih sering bahkan terbanyak menderita penyakit pada sistem otot dan penyakit tekanan darah tinggi. Puskesmas telah bekerja (status pelayanan 60-80%) tetapi belum terlihat dampaknya terhadap status kesehatan dan kelangsungan hidup,  hanya dengan pengelolaan tujuan dan sasaran yang jelas, spesfik dan terukur terhadap penggunaan sarana dan prasarananya  serta peningkatan kualitas pelayanan yang telah dimiliki Puskesmas Pelitakan Kecamatan Tapango, masalah yang muncul dalam pembangunan kesehatan ditingkat  kecamatan dapat diatasi  secara maksimal.

Baca tulisan terkait :

  1. Bagian Pertama : Puskesmas dengan Wilayah Pantai di Polewali Mandar
  2. Bagian Kedua : Nama, Alamat dan wilayah kerja Puskesmas Se-Polewali Mandar
  3. Citra Pelayanan Prima Puskesmas Wonomulyo
  4. Pusat Kesehatan Masyarakat Tutallu Polewali Mandar
  5. Akses Rumah Tangga terhadap Air bersih di Polewali Mandar.
  6. Profil Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar tahun 2009
  7. Musrenbang Kecamatan Kab. Polewali Mandar Th. 2010
  8. RUMAH SAKIT KIA ”IBU AGUNG” SIAP BEROPERASI
  9. Selamat Jalan BKKBN Polewali Mandar

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah Pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

Tinggalkan komentar