Dari Angka Kesakitan, Kematian, dan Penyembuhan TB-Paru
Mei 30, 2011 Tinggalkan komentar
@rali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat. Dari tahun 2007-2010 setiap 100.000 penduduk di Kabupaten Polewali Mandar ditemukan 100-124 penderita penyakit Tuberkolosis Paru (TB-Paru) dan 1-3 diantaranya mengalami kematian setiap tahunnya. Dari 100-an (baca: ratusan) yang menurut WHO dapat menularkan penyakit menjadi 1000 an penderita sebagai suspek (dicurigai). Namun dari setiap 1000 an orang yang dicurigai menderita TB-Paru hanya paling banyak di temukan 500 orang yang menderita TB-Paru dan paling rendah 50 orang yang menderita TB-Paru selama tahun 2007-2010. Dan sekitar 80-90 pasien baru dari 100 penderita yang tercatat positif terinfeksi TB yang berobat sendiri atau berobat melalui starategi DOTS secara lengkap dan selesai, dapat sembuh secara total setiap tahunnya.
Demikian catatan penulis dari data program pencegahan dan penanggulangan TB paru di Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar selama tahun 2007-2010 dengan menggunakan 4 indicator pencegahan dan penanggulangan penyakit TB Paru yang merupakan salah indikator monitoring dari pencapaian target-target MDGs Kabupaten Polewali Mandar tiap tahunnya terutama Pencapaian MDGs ke Enam memerangngi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya sebagai salah satu dari 8 indikator “goals” yang harus diwujudkan ditahun 2015. Ke empat indikator TB -Paru tersebut adalah :
- Prevalensi TB Dan Angka Kematian Pasien Tuberkolosis Dengan Sebab Apapun Selama Pengobatan Obat Anti Tuberkolosis (OAT)
- Angka Penemuan Pasien Tuberkolosis BTA Positif Baru
- Angka Kesembuahan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)
- Angka Kesembuahan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)
Angka-Angka ini dapat penulis sajikan sebagai berikut
Prevalensi TB Dan Angka Kematian Pasien Tuberkolosis Dengan Sebab Apapun Selama Pengobatan Obat Anti Tuberkolosis (OAT)
Prevalensi TB atau angka kesakitan adalah banyaknya kasus TB per-10.000 penduduk, dan Angka kematian TB adalah banyaknya kematian karena TB per-10.000 penduduk. ——– dapat juga mengunakan konstanta 100.000 penduduk——– Kasus TB didefinisiksan sebagai pasien yang secara klinis telah positif terdiagnosis mengidap TB. Prevalensi TB dan angka kematian TB Di Kab. Polewali Mandar berdasarkan hasil pengumpulan data sektoral MDGs selama tahun 2007-2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. Prevalensi TB-Paru dan Angka Kematian Pasien Tuberkolosis Dengan Sebab Apapun Selama Pengobatan Obat Anti Tuberkolosis (OAT) di Kab. Polewali Mandar tahun 2007-2010
Kecamatan | Prevalensi TB | AngKa Kemtaian TB Paru | Ket | ||||||
2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | ||
Tinambung | 18.6 | 24.2 | 16.6 | 20.61 | 0.96 | 0.00 | 0.0 | 0.90 | |
Balanipa | 14.5 | 21.0 | 10.7 | 18.73 | 0.41 | 0.00 | 0.41 | 0 | |
Limboro | 12.5 | 14.1 | 9.0 | 9.42 | 0.57 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Tubbi Taramanu | 0.0 | 9.9 | 2.5 | 3.83 | 0.00 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Allu | 11.3 | 12.8 | 4.0 | 7.51 | 0.00 | 0.00 | 0.0 | 0.83 | |
Campalagian | 5.5 | 11.2 | 9.6 | 12.81 | 0.20 | 0.00 | 0.59 | 0.57 | |
Luyo | 7.4 | 8.6 | 10.5 | 13.11 | 0.00 | 0.41 | 0.41 | 0.37 | |
Wonomulyo | 8.1 | 14.4 | 11.3 | 12.59 | 0.00 | 0.00 | 0.0 | 0.22 | |
Mapilli | 10.3 | 9.0 | 8.4 | 6.25 | 0.62 | 0.00 | 0.0 | 0.37 | |
Tapango | 8.8 | 4.4 | 9.2 | 11.63 | 0.00 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Matakali | 9.1 | 12.5 | 9.5 | 9.39 | 1.51 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Polewali | 14.6 | 22.6 | 9.1 | 12.95 | 1.25 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Binuang | 15.2 | 16.3 | 18.4 | 7.21 | 0.00 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Anreapi | 12.1 | 20.8 | 7.6 | 16.18 | 1.10 | 0.00 | 0.0 | 0 | |
Matangnga | 6.1 | 20.4 | 10.1 | 5.99 | 0.00 | 0.00 | 2.03 | 0 | |
Bulo | 3.42 | ||||||||
Polewali Mandar | 10.4 | 14.6 | 10.2 | 11.56 | 0.46 | 0.03 | 0.16 | 0.23 |
Pada tabel diatas, prevalensi TBC tahun 2007 sebanyak 10,4 per 10.000 penduduk, dan naik di tahun 2008 menjadi sebesar 14,6 per 10.000 penduduk, serta pada tahun 2009 turun menjadi 10,2 per 10.000 penduduk. Dan ditahun 2010 naik menjadi 11.56 per 10.000 penduduk. Kalau dirata-ratakan selama 4 tahun tersebut didapat sekitar 12 per 10.000 penduduk atau 120 per 100.000 penduduk taip tahunnya. Angka ini masih cukup rendah bilang dibandingkan dengan angka perkiraan kasus pertahunnya sebesar 210 per 10.000 penduduk.
Angka Kematian TB pada tahun 2007 sebesar 0,45 per 10.000 penduduk atau 6 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2008 Angka Kematian TB terjadi penurunan sebesar 0,03 per 10.000 penduduk. Ditahun 2009 dan 2010 angka kematian penderita TB per 10.000 penduduk masing-masing 0.16 dan 0.23, atau sekitar 1-3 per 100.000. penduduk pertahunnya
Angka Penemuan Pasien Tuberkolosis BTA Positif Baru
Angka Penemuan Pasien Tuberkolosis BTA Positif baru adalah persentase pasien baru tuberkolosis yang diobati melalui Directly Observed Treatment Short Course (DOTS). Indikator ini memberikan informasi tentang perkembangan pasien tuberkolosis dan penanganan pengobatannya yang tuntas dan baik.
Untuk melihat gambaran disetiap kecamatan dapat dilihat pada grafik berikut :
Tabel. Persentase Angka Penemuan Pasian TB-BTA+ dan Angka Kesembuhan Pasien Baru TB di Kab. Polewali Mandar Tahun 2007-2010
Kecamatan | % Angka Penemuan Pasien TB-BTA+ | % Angka Kesembuhan Pasien TB | Ket | ||||||
2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | ||
Tinambung | 52,3 | 99,58 | 8.84 | 9.82 | 87,0 | 86.96 | 93.33 | 97.14 | |
Balanipa | 21,7 | 84,43 | 11.45 | 8.92 | 100,0 | 100.0 | 90.48 | 92.31 | |
Limboro | 18,9 | 51,02 | 10.06 | 4.49 | 71,4 | 71.43 | 63.16 | 87.50 | |
Tubbi Taramanu | 0,0 | 23,60 | 50.00 | 1.82 | 0 | 0 | 37.50 | 75.00 | |
Allu | 46,0 | 53,37 | 8.33 | 3.58 | 100,0 | 100 | 71.43 | 100.0 | |
Campalagian | 11,3 | 40,22 | 11.19 | 6.10 | 100,0 | 91.67 | 90.70 | 77.55 | |
Luyo | 21,5 | 34,95 | 16.25 | 6.24 | 90,9 | 90.91 | 64.71 | 96.30 | |
Wonomulyo | 27,2 | 58,58 | 9.65 | 6.00 | 91,7 | 91.31 | 85.71 | 92.00 | |
Mapilli | 29,7 | 19,24 | 17.50 | 2.97 | 80,0 | 80.00 | 83.33 | 83.33 | |
Tapango | 18,6 | 16,18 | 12.03 | 5.54 | 37,5 | 28.57 | 83.33 | 94.74 | |
Matakali | 40,8 | 45,34 | 11.05 | 4.47 | 76,5 | 75.00 | 80.00 | 94.74 | |
Polewali | 55,6 | 72,11 | 14.47 | 6.08 | 80,4 | 87.18 | 77.55 | 86.15 | |
Binuang | 84,9 | 72,13 | 11.82 | 3.43 | 95,8 | 100 | 97.44 | 98.15 | |
Anreapi | 57,7 | 88,68 | 10.29 | 7.70 | 90,9 | 90.91 | 80.00 | 85.71 | |
Matangnga | 29,3 | 87,29 | 19.23 | 2.85 | 100,0 | 100 | 62.50 | 100.0 | |
Bulo | – | – | 11.67 | 1.65 | – | – | 0.00 | 71.43 | |
Polewali Mandar | 33,9 | 53,85 | 11.63 | 5.49 | 86,7 | 88.24 | 82.98 | 90.05 |
Persentase angka penemuan pasien tuberkolosis BTA positif baru di Kab. Polewali Mandar pada tahun 2007 adalah sebanyak 33,9 % dan pada tahun 2008 adalah 53,85 % serta tahun 2009 turun menjadi 11,63% dan turun lagi ditahun 2010 yaitu hanya 5.49 % dari 8.319 jumlah kasus yang diperkirakan di tahun 2010.
Angka Kesembuahan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB)
Angka kesembuhan pasien baru TB adalah persentase kasus pasien baru yang tercatat positif terinfeksi TB yang berobat sendiri atau berobat melalui starategi DOTS secara lengkap dan selesai.
Angka kesembuhan pasien baru TB adalah sebanyak 90.05% dari target 80%. Adanya Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus infeksi yang membatasi resiko penyebarannya merupakan kunci dari tingginya angka kesembuhan Pasien Baru Tuberkolosis (AKP-TB).
Angka kesembuhan pasien baru TB pada tahun 2007 adalah sebanyak 86,7% dari target 80 % sedangkan pada tahun 2008 sebesar 88,24% dan tahun 2009 sedikit turun menjadi 82,98% dan ditahun 2010 angka penyembuhan dapat mencapai 90.05% atau 373 yang sembuh dari 412 pasien yang diobati. Ada 7 kecamatan yang angka penyembuhannya berada di bawah capaian kabupaten yang perlu mendapat perhatian adalah kec. Limboro (87.50%), kec.Tubbi Taramanu (75%), kec. Campalagian (77.6%), kec. Mapilli (83.33%), kec. Polewali (86.15%), kec. Anreapi (85,71%) dan kec. Bulo. Perhatian ditujuhkan pada Pengawasan yang efektif melalui penemuan dan penanganan kasus infeksi di kecamatan-kecamatan tersebut.
Demikian Dari Angka Penemuan, Kesakitan, Kematian dan Penyembuhan penyakit Tuberkolosis Paru (TB-Paru) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat yang penulis mencoba menginterpretasikan dari Laporan hasil pengolahan data sektoral Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali dari tahun 2007-2010 sebagai laporan indikator monitoring status Kesehatan dari pencapaian target-target MDGs Kabupaten Polewali Mandar tiap tahunnya terutama Pencapaian MDGs ke Enam memerangngi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya di Polewali Mandar sebagai salah satu dari 8 indikator “goals” yang harus diwujudkan ditahun 2015.
Baca juga tulisan terkait
- Dana GF-ATM tersendat, Cakupan CDR TB-Paru turun dratis.
- PD3I dan Pemberian Imunisasi Rutin di Polewali Mandar
- ADEK dan Penanggulangan Kusta di Propinsi Sulawesi Barat
- Kantong Penularan Penyakit Kusta di Polewali Mandar
- Penyebab (etiologi) Diare di Polewali Mandar Belum Di Intervensi
- Mitos dan Kesehatan Masyarakat di Polewali Mandar
- Faktor Resiko dan Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
- Review Program Surveilans Epidemiologi
- Tentang Kesehatan Masyarakat
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts