Prevalensi Malaria dan Pengobatan Efektif Malaria di Polewali Mandar
Mei 20, 2011 Tinggalkan komentar

Hanya ada dua lokasi (kecamatan) yang masih dikatakan endemik Malaria di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2010
@arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat. Menepis tanggapan orang-orang kesehatan di tingkat propinsi Sulawesi Barat yang mengatakan bahwa kasus malaria di Kabupaten Polewali Mandar masih sangat tinggi dan secara keseluruhan Kabupaten Polewali Mandar adalah Endemik Malaria adalah tidak benar adanya, mereka berbicara tidak berdasarkan data, entah atas dasar apa mereka mengatakan demikian.
Data menunjukkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan penyakit Malaria telah menujukkan keberhasilan yang bermakna. Laporan yang berhasil ditelaah penulis melalui data yang disediakan pelaksana program penyakit malaria menunjukkan angka prevalensi yang menurun setiap tahunnya, dan yang lebih menggembirahkan juga adalah penderita malaria yang dinyatakan positif berhasil ditangani dengan pengobatan efektif. Keberhasilan ini dapat dilihat dari prevalensi malaria dan presentase pengobatan efektif yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar dari tahun 2007 sampai dengan 2010.
Prevalensi Malaria atau angka kesakitan Malaria dihitung dari banyaknya kasus malaria yang baru maupun yang lama yang dibagi dengan jumlah penduduk dalam wilayah Polewali Mandar Kabupaten (atau Kecamatan) perjangka waktu tertentu dan dikatakan (konstanta) dengan per- 10.000 penduduk. Kasus malaria yang dimaksud disini adalah kasus malaria dengan diagnose positif yaitu kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil, sakit persendian) dengan pemeriksaan sediaan darah dilaboratorium menunjukkan adanya parasit malaria —– tampa pemeriksaan sediaan darah dikatakan dengan malaria klinis—— ditularkan melalui vektor gigitan nyamuk anopheles pada manusia yang membawah parasit malaria——– Sementara itu Penderita Malaria yang mendapat pengobatan efektif dihitung dengan banyaknya Penderita Malaria yang diobati dengan Artemisinin Combination Therapy (ACT).
Prevalensi Malaria
Jumlah kasus malaria di kabupaten Polewali Mandar menunjukkan angka prevalensi menurun setiap tahunnya sejak tahun 2007 sampai dengan 2010. Di Tahun 2007 prevalensi malaria mencapai 21 kasus per 10.000 penduduk, turun di tahun 2008 menjadi 12 kasus per 10.000 penduduk, dan pada tahun 2009 terjadi lagi penurunan menjadi 5 per 10.000 penduduk, dan turun lagi ditahun 2010 yaitu menjadi 1.14 atau sekitar 1-2 kasus ditemukan pada per 10.000 penduduk Kabupaten Polewali Mandar.
Keberhasilan dalam ——————-walaupun diakui masih ada lokasi-lokasi yang masih dikatakan endemik——————- penurunkan prevalensi malaria di Kabupaten Polewali Mandar ini tidak terlepas dari program pencegahan dan penanggungalan penyakit malaria yang dicanangkan pemerintah kabupaten Polewali Mandar melalu foggingisasi kasus-kasus malaria yang ditemukan dan survei jentik dilokasi tertentu, juga program pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria melalui partisipasi masyarakat yaitu melalui pemberantasan sarang nyamuk setiap hari Jumatnya, termasuk juga pelatihan-pelatihan petugas dalam meningkatkan kapasitasnya dalam penanganan penderita malaria. Sehingga Keberhasilan penurunan angka kesakitan malaria ini juga tidak terlepas dari kasus-kasus postif yang ditemukan dapat ditangani dengan cepat melalui pengobatan efektif oleh petugas-petuga yang terlatih.
Prevalensi Malaria per kecamatannya dan presentase Pengobatan Efektif Malaria per kecamatannya (15 Kecamatan) di Kabupaten Polewali Mandar dapat diperlihatkan pada tabel berikut.
Tabel. Prevalensi Malaria Dan Penderita Malaria yang Mendapatkan Pengonatan Efektif di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat tahun 2007-2010
Kecamatan | Prevalensi Malaria | Penderita Malaria yang mendapat pengobatan efektif | Ket | ||||||
2007 | 2008 | 2009 | 2010 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 | ||
Tinambung | 15 | 19 | 2 | 4.03 | 59,4 | 12,50 | 100 | 100 | |
Balanipa | 55 | 47 | 0 | 0.83 | 6,0 | 0,00 | – | 100 | |
Limboro | 0 | 0 | 0 | 6.48 | 0,0 | 0,0 | – | 100 | |
Tubbi Taramanu | 3 | 3 | 0 | 0 | 0,0 | 0,00 | – | 0 | |
Allu | 0 | 0 | 0 | 1.67 | 0,0 | 0,0 | – | 100 | |
Campalagian | 21 | 0 | 8 | 0.19 | 0,0 | 0,0 | 100 | 100 | |
Luyo | 20 | 22 | 0 | 0.37 | 20,8 | 0,00 | – | 100 | |
Wonomulyo | 31 | 13 | 25 | 0 | 70,5 | 60,71 | 100 | 0 | |
Mapilli | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,0 | 0,0 | – | 0 | |
Tapango | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,0 | 0,0 | – | 0 | |
Matakali | 42 | 11 | 0 | 1.41 | 38,1 | 0,00 | – | 100 | |
Polewali | 6 | 34 | 8 | 2.01 | 51,7 | 8,43 | 100 | 45.45 | |
Binuang | 72 | 0 | 2 | 0 | 91,2 | 0,0 | 100 | 0 | |
Anreapi | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,0 | 0,0 | – | 0 | |
Matangnga | 0 | 0 | 0 | 0 | 0,0 | 0,0 | – | 0 | |
Bulo | – | – | 5 | 2.1 | – | – | 100 | 100 | |
Polewali Mandar | 21 | 12 | 5 | 1.14 | 46,3 | 11,82 | 100 | 86.67 |
Penderita Malaria Yang Mendapat Pengobatan Efektif
Penderita Malaria yang mendapat pengobatan efektif adalah jumlah Penderita Malaria yang diobati dengan Artemisinin Combination Therapy (ACT).
Penderita malaria positif yang diobati secara efektif selama empat tahun terakhir presentase naik turun namun terlihat cenderungan mendapat cakupan yang lebih baik. Ditahun 2007 sebesar 46,3 % dan pada tahun 2008 turun menjadi 11,82% namun di tahun 2009 semua penderita malaria positif dapat diobati seluruhnya (100%). Sementara itu ditahun 2010 hanya 86.67 %. tidak mencapai angka 100% penderita-penderita yang berada diwilayah Puskesmas Polewali sudah berada pada keadaan kasus kronis, penderita-penderita di wilayah puskesmas lainnya semua penderita yang ditemukan mendapatkan pengobatan efektif.
Dari data-data angka kesakitan dan presesntase penderita dengan pengobatan efektif menunjukkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Kesehatan dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan penyakit Malaria telah menujukkan keberhasilan yang bermakna. Laporan yang berhasil ditelaah penulis melalui data yang disediakan pelaksana program penyakit malaria menunjukkan angka prevalensi yang menurun setiap tahunnya, dan yang lebih menggembirahkan juga adalah penderita malaria yang dinyatakan positif berhasil ditangani dengan pengobatan efektif.
Baca juga tulisan terkait :
- Penyelidikan Demam Chikungunya
- Review Program Surveilans Epidemiologi
- Survailans Epidemiologi Kesehatan Harus Menjadi Kegiatan Pokok Puskesmas.
- Positif Demam Chikungunya di Polewali Mandar
- Apel Siaga Pencanangan Pencegahan Penyakit Berbasis Nyamuk
- Anak dan Hak Anak Memperoleh Pelayanan Kesehatan
- Capaian MDGs Penurunan Angka Kematian Anak di Polewali Mandar
- Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
- Indikator Goals Kelima MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu
- Indikator MDGs ke Empat : Menurunkan Kematian Anak
- Penentuan Indikator Ke Enam (VI) MDGs Bagian Pertama
- Penentuan Indikator Ke Enam (VI) MDGs Bagian Kedua
- Memprediksi Kematian Ibu dan Bayi di Polewali Mandar
- Pedoman Pengelolaan Program Gizi Puskesmas
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts