Capaian SPM Bidang Kesehatan Polewali Mandar Tahun 2010
April 13, 2011 Tinggalkan komentar
@Arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat.—Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 741 /PER/VII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota, Yang terdiri dari 4 Jenis Pelayanan dengan 18 Indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang silanjutnya di singkat SPM Kesehatan harus menjadi Rujukan setiap Kabupaten/Kota di Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan.
4 Jenis Pelayanan Kesehatan tersebut adalah Pertama ; Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyaraakat, Kedua: Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB), Ketiga : Pelayanan Kesehatan Rujuan dan Keempat : Pelayanan Kesehatan Dasar. Berikut penulis menyajikan beberapa informasi terupdate hasil cakupan SPM Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat tahun 2010, beserta definisi operasionalnya sebagai bahan informasi dalam pelaksanaan program kesehatan dalam pembangunan kesehatan lintas program maupun lintas sektoral di Kabupaten Polewali Mandar di tahun 2011.
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Definisi Operasional dari Cakupan Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya —– misalnya Polindes—— yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.
Desa Siaga Aktif ini merupakan indicator dari program promosi kesehatan dan perberdayaan masyarakat. Cakupan yang diperoleh kabupaten Polewali Mandar tahun 2010 dari 167 Desa/Kelurahan ada 58 Desa Siaga yang dibentuk, namun yang aktif hanya 46 desa siaga aktif (79,31%).
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB.
Indikator Standar Pelayanan Minimal dari kegiatan Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) didefinisi operasionalkan sebagai Cakupan Desa atau kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani < 24 jam yaitu Desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani < 24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu.
Cakupannya di Kabupaten Polewali Mandar selama tahun 2010, ada 7 Kejadian Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu 2 KLB Chikungunya, 2 KLB DHF dan 1 KLB Diare, Semua KLB ini dapat ditangani dibawah 24jam (100%).
Pelayanan Kesehatan Rujukan
Ada dua Indikator untuk menilai pelayanan kesehatan Rujukan yaitu
- Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya.
- Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya. Definisi Operasionalnya adalah Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan rumah sakit, Puskesmas dan sarana Kesehatan lainnya di suatu Kabupaten/Kota. Di Kabupaten Polewali Mandar di Tahun 2010 telah ada 22 Sarana Kesehatan yang memiliki Pelayanan Gawat Darurat dari 23 Sarana Kesehatan yang ada. Sarana Pelayanan Kesehatan tersebut adalah
- Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar
- Klinik Bayangkara Polewali Mandar
- Klinik TNI Polewali Mandar
- Puskesmas Perawatan Binuang
- Puskesmas Polewali
- Puskesmas Massenga
- Puskesmas Pekkbata
- Puskesmas Anreapi
- Puskesmas Matakali
- Puskesmas Perawatan Wonomulyo
- Puskesmas Perawatan Kebunsari
- Puskesmas Perawatan Pelitakan
- Puskesmas Mapilli
- Puskesmas Campalagian
- Puskesmas Batupanga
- Puskesmas Pambusuang
- Puskesmas Perawatan Tinambung
- Puskesmas Perawatan Limboro
- Puskesmas Tutallu
- Puskesmas Tubbi Taramanu
- Puskesmas Bulo
- Puskesmas Matanga.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. Definisi Operasionalnya Cakupan rujukan pasien maskin adalah jumlah kunjungan pasien maskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama dan baru). Capainnya di tahun 2010 dari 138,913 jiwa masayarakat miskin, ada 3581 (2.58%) penderita (baru maupun lama) yang dirujuk ke sarana kesehatan strata dua dan tiga.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Ada 14 Indikator SPM yang dijadikan ukuran untuk mengetahui capaian Pelayanan Kesehatan dasar yaitu
- Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 adalah cakupan Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaian Kabupaten Polewali Mandar ditahun 2010 sebesar 79,4% yaitu diperoleh dari 7109 ibu hamil yang dilayani K4 dari 8944 yang ditargetkan (2,2% dari Jumlah Penduduk Polewali Mandar (369.596 jiwa) di kali factor pengali 1.1)
- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Capainnya di Kabupaten Polewali Mandar ditahun 2010 adalah 82,5% atau 1476 komplikasi yang ditangani dari 1788 yang ditargetkan (20% x 2.2% x 1.1 x Jumlah Penduduk Kabupaten (369.596 jiwa))
- Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaian Kabupaten Polewali Mandar tahun 2010 adalah 81.94% atau 7002 persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dari 8538 yang ditargetkan (2.2% x jumlah penduduk Kabupaten(369.596 jiwa) x factor pengali 1.05)
- Cakupan Pelayanan Nifas. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Capaian Kabupaten Polewali Mandar tahun 2010 sebanyak 6593 pelayanan Nifas dari 8538 yang ditargetkan (2.2% x jumlah penduduk polewali Mandar (369.596 jiwa) x factor pengali 1.05)
- Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Capaian di Kabupaten Polewali Mandar di tahun 2010 sebesar 46.5 % atau 757 pelayanan neonates dengan komplikasi dari 1626 yang ditargetkan (20% x 2.2 x jumlah penduduk Polewali Mandar)
- Cakupan Kunjungan Bayi. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaiannya adalah 84.5 % atau 6879 kunjungan bayi dari 8141 kunjungan bayi yang ditargetkan.
- Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). Definisi Operasionalnya adalah Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalahDesa/Kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Capaiannya ditahun 2010 adalah 102 desa (61.8%) yang telah mencapai UCI dari 167 desa/kelurhan yang ada.
- Cakupan Pelayanan Anak Balita. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 –59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Capaiannya adalah 18.802 (90%) dari 20.866 jumlah anak balita yang ada.
- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 –24 bulan keluarga miskin.Definisi Operasionalnya adalah Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 –24 bulan keluarga miskin adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 –24 Bulan dari keluarga miskin selama 90 hari. Capaiannya adalah 1057 (100%) dari 1057 anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin.
- Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaiannya adalh 100% yaitu semua 28 balita gizi buruk yang terjadi di tahun 2010 mendapat perawatan insentif.
- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capainnya 24.782 (30,92%) dari 80.147 anak SD di Polewali Mandar.
- Cakupan peserta KB aktif. Definisi Operasionalnya adalah Cakupan peserta KB aktif adalah jumlah peserta KB aktif dibandingkan dengan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Capaiannya adalah 35.214 (61.33%) dari 57.413 Pasangan Usia Subur yang terdata di Kabupaten Polewali Mandar.
- Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin. Dari 138.913 masyarakat miskin Polewali Mandar tahun 2010, ada sekitar 108461 (78.8%) masyarakat ini, mendapatkan pelayanan kesehatan dasar disarana kesehatan strata satu atau rata-rata setiap bulannya sekitar 7% masyarakat miskin Polewali Mandar mendapat pelayanan kesehatan dasar.
- Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit. Cakupan ini terdiri dari :
- Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun di tahun 2010 tidak ditemukan kasus dari 2 kasus yang ditargetkan
- Penemuan pneumonia penderita balita sebanyak 11,3% atau 328 kasus dari 2903 kasus yang diperkirahkan terjadi.
- Penemuan Pasien baru TB BTA Positif sebanyak 8.0% atau 465 kasus positif TB dari 5.783 suspek.
- Penderita DBD yang ditangani ditemukan 20 kasus dan semua kasus dapat ditangani (100%) tampa ada kematian.
- Pendemuan Penderita Diare, berhasil ditemukan dan ditangani sebanyak 70,3% atau 11.856 kasus yang ditangani dari 16.762 yang diperkirahkan terjadi.
Baca juga tulisan terkait
- Review Program Surveilans Epidemiologi
- Cakupan Pelayanan ANC (K1 dan K4) Salah dan Tak Terkendali
- Angka Kematian Ibu Tinggi atau Rendah.
- Hasil Penyelidikan KLB Diare Di Kec. Luyo Polewali Mandar
- Capaian MDGs Penurunan Angka Kematian Anak di Polewali Mandar
- Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
- Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar
- Proyeksi dan Prediksi Kebijakan Kesehatan Polewali Mandar.
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
Your Comments to My Posts