Menelaah Hasil Cakupan K1-ANC Program Kesehatan Ibu dan Anak

Logo @arali2008@arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat.– Dalam Pembangunan Kesehatan setingkat Kabupaten/kota, pelaksanaan pembangunannya  biasa dilakukan melalui penyelenggaraan program kesehatan, ———-misalnya saja Program kesehatan Ibu dan Anak. ——— Agar program ini terselenggara dengan baik dan benar, setiap program  dilengkapi dengan sistem pencatatan dan pelaporannya. Khusus untuk pelayanan  ibu terutama  ibu hamil dan juga pelayanan Anak terutama pelayanan bayi (usia 0-11 bulan) yang merupakan salah satu kegiatan dari program Kesehatan ibu dan Anak, sistem pencatatan dan pelaporannya menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan kohor. Sekarang ini banyak petugas kesehatan terutama bidan-bidan yang bekerja di tingkat pelayanan langsung (provider), kurang memahami sistem pencatatan dan pelaporan kohor, mereka hanya menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan biasa —– yang penting tercatat——akibatnya kasus-kasus yang seharusnya bisa diantisipasi, menimbulkan permasalahan besar pada keselamatan ibu dan bayi.

Untuk memperjelas permasalahan sistem pencatatan dan pelaporan kohor ini, berikut penulis mencoba menganalisis, menelaah luaran dari sistem pencatatan dan pelaporan dari cakupan pelayanan ANC (ibu Hamil), cakupan pelayanan K1 dan K4 hasil Rikesdas tahun 2010 dan Laporan Program Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Polewali Mandar tahun 2010.

Cakupan Pelayanan ANC (k1 dan K4) Indonesia

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2010

Pada tulisan  penulis sebelumnya dengan judul Cakupan Pelayanan ANC (K1 dan K4) Salah dan Tak Terkendali, ternyata sesuai juga dengan hasil Survey Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Seperti yang diperlihatkan gambar grafik diatas—-grafik Akses Pemeriksaan Ibu Hamil Ke Tenaga kesehatan  untuk rata-rata Nasional—- dapat dijelaskan :

  1. Untuk pencapaian K1-tenaga kesehatan selama kehamilan yaitu sebesar 92,7 %, ——-pada gambar disebut Akses/K1——— dalam pengertian Kunjunga K1 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali selama masa kehamilan —— tidak tergantung usia tribulan kehamilan——- di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
  2. Untuk pencapaian K1-tenaga Kesehatan-tribulan pertama  yaitu sebesar 72,3 %. ———pada gambar disebut K1-Nakes-Trimester 1———- Dalam pendekatan registrasi kohor adalah yang dibenarkan, mempunyai perbedaan 20,4% dengan “K1 akses”. Ini artinya bahwa 20,4% ibu-ibu hamil yang seharusnya tidak dicatat sebagai K1 yang diperiksa oleh tenaga kesehatan tribulan pertama telah dijadikan sebagai hasil cakupan
  3. Untuk pencapaian K4 Oleh tenaga kesehatan seperti yang diperlihatkan gambar diatas, ——–pada gambar disebut  K1-Nakes (1-1-2)———- capaiannya adalah 61,4%. Inilah Cakupan K4 sebenarnya, Namun biasanya di tingkat pertugas kesehatan cakupan 20,4% yang disebutkan pada point dua, akan digunakan juga sebagai tambahan cakupan K4 ini, jadi hasilnya adalah  (61,4% +20,4% = 801.8%) dan inilah cakupan yang salah.

Cakupan Pelayanan ANC (K1 dan K4) Polewali Mandar Tahun 2010

Hasil pelaksanaan program

Untuk memperjelas perbedaan hasil riset kesehatan dasar tahun 2010 perihal pemeriksaan K1 dan K4 pada pelayanan dan pemeriksaan ibu hamil, berikut disajikan hasil K1 dan K4 berdasarkan hasil cakupan program Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun 2010.

Dengan analisis yang sama seperti hasil Rikesdas 2010, maka hasil pelayanan ANC K1 dan K4 Kabupaten Polewali Mandar adalah sebagai berikut

  1. Untuk pencapaian Akses K1-tenaga kesehatan selama kehamilan yaitu sebesar 100 %,  dalam pengertian Kunjungan K1 Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali selama masa kehamilan —— tidak tergantung usia tribulan kehamilan——- di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
  2. Untuk pencapaian K1-tenaga Kesehatan-tribulan pertama, karena tidak ada data yang dilaporkan, jika mengambil data hasil rikesdas 2010  yaitu 20% maka jika dikurangi 20 %, pencapaian kurang lebih 80 % (100-20=80%).
  3. Untuk pencapaian K4 Oleh tenaga kesehatan seperti yang diperlihatkan gambar diatas, capaiannya adalah 80.0%. Bisa dipastikan bukanlah Cakupan K4 sebenarnya,  karena suatu hal yang sangat sulit K1 yang 80 % bisa dilanjutkan menjadi K4 80%.

Kesimpulannya Dari kedua gambar hasil pelayanan ANC oleh tenaga kesehatan diatas—— Hasil Rikesdas dan Laporan Program——, hati-hatilah dalam analisis K1-nya. Karena K1 yang dimaksud diatas dan juga laporan-laporan rutin pada sarana pelayanan kesehatan, pada dasarnya terdiri dari “K1 Akses” dan “K1 kohor”. Dalam sistem pencatatan dan pelaporan pelayanan ANC yang benar adalah K1 kohor sementara K1 Akses itu hanya merupakan jangkauan liputan program Kesehatan ibu dan Anak  dalam sistem pencatatan PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) program atau yang dulu dikenal dengan LAM (Lokal Areal Monitoring). PWS dan LAM sama saja, LAM dalam bahasa Inggris dan PWS dalam bahasa Indonesia.

Baca Tulisan terkait

  1. Cakupan Pelayanan ANC (K1 dan K4) Salah dan Tak Terkendali
  2. Angka Kematian Ibu Tinggi atau Rendah.
  3. Tiga Unsur Utama Penyebab Langsung Kematian Ibu
  4. Memprediksi Kematian Ibu dan Bayi di Polewali Mandar
  5. Jumlah Kematian Ibu dan Bayi Dapat Diprediksi
  6. ASIA-HAM (Analisis Situasi Ibu dan Anak -Hak Asasi Manusia) Bidang Kesehatan
  7. Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan
  8. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal II, P2KP Polewali Mandar
  9. Kepedulian pada Persalinan Ibu Masih Sangat Rendah.
  10. P2KP Polewali Mandar dan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal
  11. Indikator Goals Kelima MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu
  12. Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
  13. Laporan Hasil RIKESDAS 2007 Prop. Sulawesi Barat.
  14. Kebutuhan Gizi Embrio dan Paradigma Baru Perbaikan Gizi Masyarakat
  15. Kematian Ibu dan Bayi terjadi disekitar Tenaga Kesehatan
  16. Strategi Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

One Response to Menelaah Hasil Cakupan K1-ANC Program Kesehatan Ibu dan Anak

  1. Suchiee M Karisma says:

    jaduuuuuuuuullllll booooooooo …….

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: