Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan

Logo @arali2008Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.— Menggagas Masa depan Keadaan Ibu dan Anak hanya sebuah Mimpi  dari skenario Masa Depan, tetapi mimpi masih lebih baik daripada tidak bermimpi karena dibalik mimpi itu ada keinginan untuk mewujudkan skenario dari sebuah gagasan masa depan.

Menggagas Masa Depan Anak Polewali Mamasa10 tahun yang lalu tepatnya tanggal 2-4 Oktober 2001 di Ruang Gedung PKK  Polewali Mandar, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (waktu itu masih bernama Polewali Mamasa) cq KHPPIA  (kelangsungan Hidup Perkembangan dan Perlindungan Ibu dan Anak) bekerja sama dengan Unicef, (dihadiri oleh Bpk Purwanta Iskandar), konsultan dari perguruan tinggi FKM UNHAS ( oleh DR. dr. Alimin Maidin, MPH)  dan FKM UI (oleh Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH)  melakukan suatu kegiatan yang cukup besar yang melibatkan berbagai stakeholder (termasuk penulis) untuk merancang SKENARIO MASA DEPAN atau istilah lainnya MENGGAGAS MASA DEPAN IBU dan ANAK di Polewali Mandar 10 tahun kedepan. Apakah gagasan masa depan yang dirancang sepuluh tahun yang lalu dan sekarang ditahun 2011 sudah sesuai dengan yang diskenariokan ? berikut penulis  buka (open file document) kembali gagasan skenario yang dibuat 10 tahun lalu dan kemudian melihat fakta di tahun 2011 ini, “Apakah sudah sesuai skenario atau hanya sebuah pimpi dari skenario masa depan?”

Kegiatan Menggagas Masa Depan itu bertema Anak, Remaja dan Perempuan Polmas (sekarang Polewali Mandar) dengan Optimisme, Harapan dan Keinginan menuju Masyarakat yang Mandiri itu,  terdiri dari 3 materi utama :

Fokus Masa Lalu : Tonggak Peristiwa dan kejadian-kejadian penting dalam kehidupan kita. Perkenalan dalam kelompok kecil (groups). Hubungan dan keterkaitan antar peristiwa dan Refleksi

Fokus kepada hari ini : Kecenderungan-kecenderungan dari luar yang mempengaruhi Ibu dan Anak, Peta  Pemikiran Kecendrungan-kecendrungan dari luar yang mempengaruhi Ibu dan Anak, Peta  pemikiran, Merumuskan hal-hal yang membanggakan dan yang patut disesalkan

Fokus kehari depan Mempersiapkan dan Presentasi scenario, Membentuk Kesamaan Berpijak (Discovering Commond  Ground). Mendialogkan Kenyataan Hidup dan Merumuskan tema-tema Pembahasan

Skenario yang dirancang  10 tahun lalu (tahun 2001) berupa skenario KONDISI IBU DAN ANAK  HARAPAN DAN IMPIAN DI TAHUN 2011. Ada 73 Gagasan Skenario  dan 1 dalam bentuk seuntai Puisi yang berhasil dibuat. Gagasan Skenario  tersebut  adalah

  1. Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri
  2. Anak yang sehat-sehat dan tidak ada lagi gizi buruk
  3. Melek huruf arab (Al-qur’an) selain huruf latin
  4. Peningkatan dan pengembang daya kretifitas anak
  5. Polewali Mamasa (waktu itu)  bebas narkoba dan AIDS PNS (pegawai Negeri Sipil) dan PSK (Pekerja Seksual)
  6. Remaja patuh pada aturan Negara dan Agama
  7. Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Remaja siap hadapi persaingan
  8. Hak-hak anak, remaja, perempuan mendapat perhatian sebagaimana mestinya
  9. Pendidikan dan pelayanan kesehatan di Desa menjangkau semua lapisan seperti di Kota-kota
  10. Remaja yang penuh dengan kreatif dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah serta bebas dari pengaruh narkoba
  11. Ibu-ibu sudah bersaing dengan pria didalam segala bidang
  12. Terwujudnya anak remaja  Kabupaten  Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) yang sehat Jasmani dan Rohani serta mandiri dan berproduksi
  13. Kesejahteraan masa depan anak, saya mengharapkan anak-anak di Kabupaten  Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar)  pada tahun 2011 nanti tidak ada lagi anak-anak menanggung beban tanggung jawab orang tua seperti pada saat ini Contohnya : Anak mencari nafkah sendiri
  14. Semoga di tahun mendatang Kader Posyandu ada semacam pembaharuan
  15. Anak Remaja  terutama Perempuan sadar akan pentinya pendidikan
  16. Anak Remaja, Perempuan memiliki tingkat kecerdasan / pendidikan yang berkualitas bertarap internasional sehingga bisa bersaing dalam segala bidang
  17. Anak, Remaja dan Perempuan bebas buta aksara Al-Quran
  18. Anak Sekolah Dasar (SD) biayanya digratiskan
  19. Semoga ditahun 2011 sarana dan prasarana Sekolah Dasar (SD) sudah lengkap
  20. Anak mendapat perlakuan dan kesempatan untuk suatu kehidupan yang layak yang merasakan betapa nikmatnya suatu kemajuan.
  21. Anak, Remaja, Perempuan punya keterampilan teknologi tepat guna.
  22. Anak, Remaja, Perempuan sudah tidak ada lagi yang gagap teknologi.
  23. Anak, Remaja, dan Perempuan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar)  memiliki sumber daya manusia yang mampu bersaing.
  24. Saya bertanya kepada Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar), “Sanggupkah kau membawaku berlayar ke Singapur ?”, Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) menjawab, Jawabnya ada pada dirimu sendiri.
  25. Pusat-Pusat Pelayanan Kesehatan ada dimana-mana dan mudah dijangkau.
  26. Semua anak usia sekolah tidak ada yang menganggur.
  27. Remaja berprilaku kreatif, inovatif dan kritis
  28. Kesetaraan Jender terhadap Perempuan terwujud dalam posisi wajar yang seimbang.
  29. Saya adalah anak buah yang ikut kepada orang yang punya perahu dan muda-mudahan saya bisa mendirikan perahu sendiri
  30. Perempuan tidak lagi bekerja sebagai pekerja tampa upah (pekerja keluarga), tapi sudah banyak yang bekerja sebagai karyawati, pengusaha, guru, dosen, dan seterusnya
  31. Tidak ada pengangguran, pendidikan merata
  32. Masyarakat Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) sudah sejahtera
  33. Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) memadai dan Kompetitif
  34. Memiliki keterampilan yang dapat diandalkan
  35. Masyarakat Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) jadi Tuan di Negeri sendiri
  36. Tidak ada Eksploitasi, Anak, Remaja dan Perempuan.
  37. GENDER sudah dilaksanakan secara proporsional
  38. Nilai Budaya sipamandar dijunjung tinggi dan dimanfestasikan.
  39. Anak-anak, remaja dan kaum perempuan sejahtera dalam bidang kesehatan dan bidang pendidikan
  40. Tidak ada lagi anak yang kurang gizi
  41. Tidak ada lagi eksploitasi anak dalam beban perekonomian keluarga
  42. Tidak ada lagi Remaja terlibat Narkoba
  43. Tidak ada lagi kematian Ibu karena persalinan
  44. Tidak ada lagi anak Putus Sekolah
  45. Mungkin saya juga sudah tidak ada
  46. Perkembangan teknologi komputer dan internet mulai menyebar secara merata
  47. Areal persawahan mulai berganti dengan rumah-rumah toko
  48. Orang –  orang “asing” sudah menjadi penduduk Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar)
  49. Semua orang punya kerja
  50. Semua masyarakat Polewali Mandar tidak ada lagi yang buta huruf
  51. Dia ingin disekolahnya dibuat acara semacam ini dan anggotanya adalah guru-gurunya dan dia menjadi pembicara utama
  52. Remaja yang dapat menciptakan lapagan kerja sendiri
  53. Ibu-ibu (kaum wanita) sudah dapat menciptakan karya sebagai Industri Rumah Tangga/Catering
  54. Sarana/Prasarana Kesehatan dapat terwujud sampai ke Desa-desa yang terpencil
  55. Transportasi Kecamatan dapat mulus Ke Kecamatan dan Desa terpencil
  56. Seluruh anak, remaja dan perempuan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) tidak ada lagi yang terlantar dan putus sekolah.
  57. Anak-anak telah memperoleh pendidikan yang berkwalitas dan bermutu
  58. Anak-anak, remaja Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar)  khususnya kaum pelajar tidak ada lagi yang terlibat masalah Narkoba dan tawuran.
  59. Para remaja telah dapat berkarya dalam bentuk kerajinan tangan
  60. Indahnya pemberdayaan dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dalam penanganan anak, remaja dan perempuan
  61. Adanya peningkatan dan kemajuan taraf hidup bagi anak remaja sekarang ini
  62. Anak, Remaja, dan Perempuan dengan terbukanya lapangan kerja tidak terlihat lagi pengangguran sehigga terwujud masyarakat mandiri.
  63. Anak, Remaja dan Perempuan sudah terbebas dari penyakit menular. Tidak ada lagi Remaja dan Perempuan yang buta huruf
  64. Meningkatkan manusia-manusia yang berkualitas dalam hal pendidikan dan Agama terutama Pendidikan dibidang Teknologi serta meningkatkan kreativitas yang baru.
  65. Tahun 2011 semua orang terbebas dari Narkoba.
  66. Anak, Remaja dan Perempuan terjauh dari kebodohan.
  67. Diharapkan Anak, Remaja dan Perempuan secara tuntas dapat berdaya guna dan berhasil guna.
  68. Tahun 2011 seluruh penduduk sudah menggunakan Jamban Keluarga
  69. Semua sekolah gratis  dan  bebas buta huruf
  70. Pejabat Eksekutif dan  Legislatif yang punya komitmen kerakyatan yang bermoral tinggi, sehingga menciptakan rasa keadilan di didukung supermasi hukum
  71. Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) menjadi kota kota terkemuka
  72. Hidup sehat dan sejahtera (Anak, Remaja  dan Perempuan) dan sehat Fisik dan Mental
  73. Terwujud supermasi hukum dan rasa keadilan bagi masyarakat
Ada juga puisinya yang ditulis oleh Bpk Mustajib
POLMAS 2011
Anganku, Idamanku ……….. menapak hari demi hari.
Minggu, Bulan, tahun, silih berganti, mengejar
Mimpi-mimpi yang indah ……..
Kapan, akankah, mestikah tergapai ?
Oh…….. POLMAS, tumpuan harapan & idamanku
Engkau berdetak, berjalan, seirama detak nadi
Dan jantungku.
Eh ……. POLMAS seperti apa yang engkau kucitakan
Yah………….. Kota idaman, Kabupaten Impian
Seindah singapura, New York, Paris, Tokyo,
Akankah ?? …… Mengapa tidak !
Polmas menjawab ……….. kuinginkan tak akan ada
Pengangguran, Ekploitasi Anak, Remaja dan Perempuan
Kuinginkan ……….. masyarakat sejahtera, kwalitas SDM
Ketrampilan dan jender mapan kita jadi Tuan
Dan pemeran di daerah kita
Budaya Sipamandar tetap Berjaya
TARRARE DIALLO, TAMMATINDO DIBONGI
MAPPIKIRI ATUANNA PA’BANUA
MESAKADA DIPOTUO
PANTANG KADA DIPOMATE
POLMAS ……… Polmas penuh cahaya EMAS

opini dari fakta empiris

Gagasan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) 10 tahun lalu (2001) dalam beberapa hal di tahun 2011 ini sudah menampakkan hasilnya, ——–paling tidak ada 17 item (kalimat yang berwarna merah) yang ada diatas sudah dapat menunjukkan perubahan——walaupun sebagian masih dikategorikan sebagai mimpi yang perlu digagas kembali. Kegiatan Menggagas Polewali Mandar di tahun 2011 khususnya keadaan Ibu dan Anak yang sekarang sudah berusia 10 tahun, bagi penulis yang sekaligus juga sebagai peserta yang menggagas masa depan Polewali Mandar tersebut, sangatlah penting untuk menyimaknya kembali, “Apakah sudah sesuai skenario atau hanya sebuah pimpi dari skenario masa depan?” ternyata untuk menggagas suatu masa depan masih dibutuhkan skenario yang lebih jelas, terarah—–sistemik——dan fokus.

Intinya adalah jika kalau tahun ini suatu kegiatan dilakukan maka tahun berikutnya hasilnya sudah dapat diskenariokan, selanjutnya jika tahun berikutnya dilakakukan maka tahun –tahun selanjutnya sudah dapat juga diskenariokan, sehingga ketika memasuki tahun yang kesepuluh hal-hal yang telah diskenariokan sudah sesuai dengan kenyataannya. Sebaliknya jika tahun ini tidak ada kegiatan tetapi kemudian tahun berikutnya dibuatkan skenario hasil, itu hanya sebuah mimpi dari skenario masa depan.

Karena hanya sekitar 17 item dari 73 item diatas yang dapat menunjukkan skenario kenyataan, sepertinya menggagas masa depan keadaan ibu dan anak hanya sebuah mimpi dari skenario masa depan. Tapi tentunya menurut orang bijak Mimpi itu masih lebih baik daripada tidak bermimpi sama sekali. karena dibalik mimpi itu ada keinginan —-pemetaan— untuk mewujudkan skenario dari sebuah gagasan masa depan.

Baca Tulisan terkait lainnya

  1. Dari Drama HKN’46; Keadaan Sosial Budaya Kesehatan Polewali Mandar
  2. Memprediksi Kematian Ibu dan Bayi di Polewali Mandar
  3. Proyeksi dan Prediksi Kebijakan Kesehatan Polewali Mandar.
  4. Bed Occupancy Rate (BOR) dan Pengembangan Rumah Sakit Di Propinsi Sulawesi Barat.
  5. Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan serta Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

4 Responses to Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan

  1. Unquestionably imagine that which you stated. Your favorite justification appeared to be at the web the simplest factor to take into account of. I say to you, I certainly get irked whilst folks think about worries that they plainly don’t realize about. You managed to hit the nail upon the highest and outlined out the whole thing without having side-effects , other people could take a signal. Will likely be back to get more. Thanks

  2. Benz Forums says:

    Thanks a lot for this, I am greatful for the info

  3. vimax says:

    Apa yang Anda katakan adalah sepenuhnya benar. Aku tahu semua orang yang harus mengatakan hal yang sama, tapi saya hanya berpikir bahwa Anda memasukkannya ke dalam dengan cara yang semua orang dapat mengerti. Saya juga menyukai gambar yang Anda masukkan di sini. Mereka cocok dengan baik dengan apa yang ingin Anda katakan. Saya yakin kamu akan menjangkau begitu banyak orang dengan apa kau harus katakan.

  4. Stock Broker says:

    Brilliant, thanks, I will visit again soon!

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: