Keadaan Ibu-Anak Hanya Sebuah Mimpi dari Skenario Masa Depan
Januari 11, 2011 4 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat @arali2008.— Menggagas Masa depan Keadaan Ibu dan Anak hanya sebuah Mimpi dari skenario Masa Depan, tetapi mimpi masih lebih baik daripada tidak bermimpi karena dibalik mimpi itu ada keinginan untuk mewujudkan skenario dari sebuah gagasan masa depan.
10 tahun yang lalu tepatnya tanggal 2-4 Oktober 2001 di Ruang Gedung PKK Polewali Mandar, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (waktu itu masih bernama Polewali Mamasa) cq KHPPIA (kelangsungan Hidup Perkembangan dan Perlindungan Ibu dan Anak) bekerja sama dengan Unicef, (dihadiri oleh Bpk Purwanta Iskandar), konsultan dari perguruan tinggi FKM UNHAS ( oleh DR. dr. Alimin Maidin, MPH) dan FKM UI (oleh Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, MPH) melakukan suatu kegiatan yang cukup besar yang melibatkan berbagai stakeholder (termasuk penulis) untuk merancang SKENARIO MASA DEPAN atau istilah lainnya MENGGAGAS MASA DEPAN IBU dan ANAK di Polewali Mandar 10 tahun kedepan. Apakah gagasan masa depan yang dirancang sepuluh tahun yang lalu dan sekarang ditahun 2011 sudah sesuai dengan yang diskenariokan ? berikut penulis buka (open file document) kembali gagasan skenario yang dibuat 10 tahun lalu dan kemudian melihat fakta di tahun 2011 ini, “Apakah sudah sesuai skenario atau hanya sebuah pimpi dari skenario masa depan?”
Kegiatan Menggagas Masa Depan itu bertema Anak, Remaja dan Perempuan Polmas (sekarang Polewali Mandar) dengan Optimisme, Harapan dan Keinginan menuju Masyarakat yang Mandiri itu, terdiri dari 3 materi utama :
Fokus Masa Lalu : Tonggak Peristiwa dan kejadian-kejadian penting dalam kehidupan kita. Perkenalan dalam kelompok kecil (groups). Hubungan dan keterkaitan antar peristiwa dan Refleksi
Fokus kepada hari ini : Kecenderungan-kecenderungan dari luar yang mempengaruhi Ibu dan Anak, Peta Pemikiran Kecendrungan-kecendrungan dari luar yang mempengaruhi Ibu dan Anak, Peta pemikiran, Merumuskan hal-hal yang membanggakan dan yang patut disesalkan
Fokus kehari depan Mempersiapkan dan Presentasi scenario, Membentuk Kesamaan Berpijak (Discovering Commond Ground). Mendialogkan Kenyataan Hidup dan Merumuskan tema-tema Pembahasan
Skenario yang dirancang 10 tahun lalu (tahun 2001) berupa skenario KONDISI IBU DAN ANAK HARAPAN DAN IMPIAN DI TAHUN 2011. Ada 73 Gagasan Skenario dan 1 dalam bentuk seuntai Puisi yang berhasil dibuat. Gagasan Skenario tersebut adalah
Ada juga puisinya yang ditulis oleh Bpk Mustajib
- Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri
- Anak yang sehat-sehat dan tidak ada lagi gizi buruk
- Melek huruf arab (Al-qur’an) selain huruf latin
- Peningkatan dan pengembang daya kretifitas anak
- Polewali Mamasa (waktu itu) bebas narkoba dan AIDS PNS (pegawai Negeri Sipil) dan PSK (Pekerja Seksual)
- Remaja patuh pada aturan Negara dan Agama
- Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) Remaja siap hadapi persaingan
- Hak-hak anak, remaja, perempuan mendapat perhatian sebagaimana mestinya
- Pendidikan dan pelayanan kesehatan di Desa menjangkau semua lapisan seperti di Kota-kota
- Remaja yang penuh dengan kreatif dan tidak ada lagi anak yang putus sekolah serta bebas dari pengaruh narkoba
- Ibu-ibu sudah bersaing dengan pria didalam segala bidang
- Terwujudnya anak remaja Kabupaten Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) yang sehat Jasmani dan Rohani serta mandiri dan berproduksi
- Kesejahteraan masa depan anak, saya mengharapkan anak-anak di Kabupaten Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) pada tahun 2011 nanti tidak ada lagi anak-anak menanggung beban tanggung jawab orang tua seperti pada saat ini Contohnya : Anak mencari nafkah sendiri
- Semoga di tahun mendatang Kader Posyandu ada semacam pembaharuan
- Anak Remaja terutama Perempuan sadar akan pentinya pendidikan
- Anak Remaja, Perempuan memiliki tingkat kecerdasan / pendidikan yang berkualitas bertarap internasional sehingga bisa bersaing dalam segala bidang
- Anak, Remaja dan Perempuan bebas buta aksara Al-Quran
- Anak Sekolah Dasar (SD) biayanya digratiskan
- Semoga ditahun 2011 sarana dan prasarana Sekolah Dasar (SD) sudah lengkap
- Anak mendapat perlakuan dan kesempatan untuk suatu kehidupan yang layak yang merasakan betapa nikmatnya suatu kemajuan.
- Anak, Remaja, Perempuan punya keterampilan teknologi tepat guna.
- Anak, Remaja, Perempuan sudah tidak ada lagi yang gagap teknologi.
- Anak, Remaja, dan Perempuan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) memiliki sumber daya manusia yang mampu bersaing.
- Saya bertanya kepada Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar), “Sanggupkah kau membawaku berlayar ke Singapur ?”, Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) menjawab, Jawabnya ada pada dirimu sendiri.
- Pusat-Pusat Pelayanan Kesehatan ada dimana-mana dan mudah dijangkau.
- Semua anak usia sekolah tidak ada yang menganggur.
- Remaja berprilaku kreatif, inovatif dan kritis
- Kesetaraan Jender terhadap Perempuan terwujud dalam posisi wajar yang seimbang.
- Saya adalah anak buah yang ikut kepada orang yang punya perahu dan muda-mudahan saya bisa mendirikan perahu sendiri
- Perempuan tidak lagi bekerja sebagai pekerja tampa upah (pekerja keluarga), tapi sudah banyak yang bekerja sebagai karyawati, pengusaha, guru, dosen, dan seterusnya
- Tidak ada pengangguran, pendidikan merata
- Masyarakat Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) sudah sejahtera
- Kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) memadai dan Kompetitif
- Memiliki keterampilan yang dapat diandalkan
- Masyarakat Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) jadi Tuan di Negeri sendiri
- Tidak ada Eksploitasi, Anak, Remaja dan Perempuan.
- GENDER sudah dilaksanakan secara proporsional
- Nilai Budaya sipamandar dijunjung tinggi dan dimanfestasikan.
- Anak-anak, remaja dan kaum perempuan sejahtera dalam bidang kesehatan dan bidang pendidikan
- Tidak ada lagi anak yang kurang gizi
- Tidak ada lagi eksploitasi anak dalam beban perekonomian keluarga
- Tidak ada lagi Remaja terlibat Narkoba
- Tidak ada lagi kematian Ibu karena persalinan
- Tidak ada lagi anak Putus Sekolah
- Mungkin saya juga sudah tidak ada
- Perkembangan teknologi komputer dan internet mulai menyebar secara merata
- Areal persawahan mulai berganti dengan rumah-rumah toko
- Orang – orang “asing” sudah menjadi penduduk Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar)
- Semua orang punya kerja
- Semua masyarakat Polewali Mandar tidak ada lagi yang buta huruf
- Dia ingin disekolahnya dibuat acara semacam ini dan anggotanya adalah guru-gurunya dan dia menjadi pembicara utama
- Remaja yang dapat menciptakan lapagan kerja sendiri
- Ibu-ibu (kaum wanita) sudah dapat menciptakan karya sebagai Industri Rumah Tangga/Catering
- Sarana/Prasarana Kesehatan dapat terwujud sampai ke Desa-desa yang terpencil
- Transportasi Kecamatan dapat mulus Ke Kecamatan dan Desa terpencil
- Seluruh anak, remaja dan perempuan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) tidak ada lagi yang terlantar dan putus sekolah.
- Anak-anak telah memperoleh pendidikan yang berkwalitas dan bermutu
- Anak-anak, remaja Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) khususnya kaum pelajar tidak ada lagi yang terlibat masalah Narkoba dan tawuran.
- Para remaja telah dapat berkarya dalam bentuk kerajinan tangan
- Indahnya pemberdayaan dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dalam penanganan anak, remaja dan perempuan
- Adanya peningkatan dan kemajuan taraf hidup bagi anak remaja sekarang ini
- Anak, Remaja, dan Perempuan dengan terbukanya lapangan kerja tidak terlihat lagi pengangguran sehigga terwujud masyarakat mandiri.
- Anak, Remaja dan Perempuan sudah terbebas dari penyakit menular. Tidak ada lagi Remaja dan Perempuan yang buta huruf
- Meningkatkan manusia-manusia yang berkualitas dalam hal pendidikan dan Agama terutama Pendidikan dibidang Teknologi serta meningkatkan kreativitas yang baru.
- Tahun 2011 semua orang terbebas dari Narkoba.
- Anak, Remaja dan Perempuan terjauh dari kebodohan.
- Diharapkan Anak, Remaja dan Perempuan secara tuntas dapat berdaya guna dan berhasil guna.
- Tahun 2011 seluruh penduduk sudah menggunakan Jamban Keluarga
- Semua sekolah gratis dan bebas buta huruf
- Pejabat Eksekutif dan Legislatif yang punya komitmen kerakyatan yang bermoral tinggi, sehingga menciptakan rasa keadilan di didukung supermasi hukum
- Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) menjadi kota kota terkemuka
- Hidup sehat dan sejahtera (Anak, Remaja dan Perempuan) dan sehat Fisik dan Mental
- Terwujud supermasi hukum dan rasa keadilan bagi masyarakat
POLMAS 2011 Anganku, Idamanku ……….. menapak hari demi hari. Minggu, Bulan, tahun, silih berganti, mengejar Mimpi-mimpi yang indah …….. Kapan, akankah, mestikah tergapai ? Oh…….. POLMAS, tumpuan harapan & idamanku Engkau berdetak, berjalan, seirama detak nadi Dan jantungku. Eh ……. POLMAS seperti apa yang engkau kucitakan Yah………….. Kota idaman, Kabupaten Impian Seindah singapura, New York, Paris, Tokyo, Akankah ?? …… Mengapa tidak ! Polmas menjawab ……….. kuinginkan tak akan ada Pengangguran, Ekploitasi Anak, Remaja dan Perempuan Kuinginkan ……….. masyarakat sejahtera, kwalitas SDM Ketrampilan dan jender mapan kita jadi Tuan Dan pemeran di daerah kita Budaya Sipamandar tetap Berjaya TARRARE DIALLO, TAMMATINDO DIBONGI MAPPIKIRI ATUANNA PA’BANUA MESAKADA DIPOTUO PANTANG KADA DIPOMATE POLMAS ……… Polmas penuh cahaya EMAS
Gagasan Polewali Mamasa (sekarang Polewali Mandar) 10 tahun lalu (2001) dalam beberapa hal di tahun 2011 ini sudah menampakkan hasilnya, ——–paling tidak ada 17 item (kalimat yang berwarna merah) yang ada diatas sudah dapat menunjukkan perubahan——walaupun sebagian masih dikategorikan sebagai mimpi yang perlu digagas kembali. Kegiatan Menggagas Polewali Mandar di tahun 2011 khususnya keadaan Ibu dan Anak yang sekarang sudah berusia 10 tahun, bagi penulis yang sekaligus juga sebagai peserta yang menggagas masa depan Polewali Mandar tersebut, sangatlah penting untuk menyimaknya kembali, “Apakah sudah sesuai skenario atau hanya sebuah pimpi dari skenario masa depan?” ternyata untuk menggagas suatu masa depan masih dibutuhkan skenario yang lebih jelas, terarah—–sistemik——dan fokus.
Intinya adalah jika kalau tahun ini suatu kegiatan dilakukan maka tahun berikutnya hasilnya sudah dapat diskenariokan, selanjutnya jika tahun berikutnya dilakakukan maka tahun –tahun selanjutnya sudah dapat juga diskenariokan, sehingga ketika memasuki tahun yang kesepuluh hal-hal yang telah diskenariokan sudah sesuai dengan kenyataannya. Sebaliknya jika tahun ini tidak ada kegiatan tetapi kemudian tahun berikutnya dibuatkan skenario hasil, itu hanya sebuah mimpi dari skenario masa depan.
Karena hanya sekitar 17 item dari 73 item diatas yang dapat menunjukkan skenario kenyataan, sepertinya menggagas masa depan keadaan ibu dan anak hanya sebuah mimpi dari skenario masa depan. Tapi tentunya menurut orang bijak Mimpi itu masih lebih baik daripada tidak bermimpi sama sekali. karena dibalik mimpi itu ada keinginan —-pemetaan— untuk mewujudkan skenario dari sebuah gagasan masa depan.
Baca Tulisan terkait lainnya
- Dari Drama HKN’46; Keadaan Sosial Budaya Kesehatan Polewali Mandar
- Memprediksi Kematian Ibu dan Bayi di Polewali Mandar
- Proyeksi dan Prediksi Kebijakan Kesehatan Polewali Mandar.
- Bed Occupancy Rate (BOR) dan Pengembangan Rumah Sakit Di Propinsi Sulawesi Barat.
- Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan serta Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia
Unquestionably imagine that which you stated. Your favorite justification appeared to be at the web the simplest factor to take into account of. I say to you, I certainly get irked whilst folks think about worries that they plainly don’t realize about. You managed to hit the nail upon the highest and outlined out the whole thing without having side-effects , other people could take a signal. Will likely be back to get more. Thanks
Thanks a lot for this, I am greatful for the info
Apa yang Anda katakan adalah sepenuhnya benar. Aku tahu semua orang yang harus mengatakan hal yang sama, tapi saya hanya berpikir bahwa Anda memasukkannya ke dalam dengan cara yang semua orang dapat mengerti. Saya juga menyukai gambar yang Anda masukkan di sini. Mereka cocok dengan baik dengan apa yang ingin Anda katakan. Saya yakin kamu akan menjangkau begitu banyak orang dengan apa kau harus katakan.
Brilliant, thanks, I will visit again soon!