Positif Demam Chikungunya di Polewali Mandar
September 7, 2010 2 Komentar
Polewali Mandar Sulawesi Barat.—Seminggu yang lalu tepatnya tanggal 30 Agustus 2010 saya menerima hasil laporan Uji Laboratorium 28 Sampel Darah Penderita yang dicurigai sebagai demam chikungunya dari BTKL-PPM Makassar, sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Penyelidikan awal penyakit yang dicurigai sebagai Demam Chikungunya yang penulis lakukan tertanggal 16 Juli 2010. Hasil dari penyelidikan awal tersebut telah disajikan dalam artikel saya sebelumnya (Penyelidikan demam chikungunya) dengan kesimpulan bahwa :
Hasil diagnose komunitas menunjukkan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Katumbangan Lemo yaitu desa Ketumbangan dan lemo telah terjadi atau ditemukan peningkatan Demam Chikungunya, —- bukan merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) karena tidak ada peningkatan kasus yang bermakna dan sebelumnya telah ditemukan penderita di lokasi dan waktu yang lain —–walaupun terlihat pada distribusi gejala tidak dapat mencapai 100 % tetapi sekitar 53-76% sudah dapat dipastikan adanya demam chikungunya. Kesimpulan ini didukung pula kesimpulan dari dr.Vita, Dokter Puskesmas Katumbangan Lemo terhadap pemeriksaan pasien rawat jalan pada puskesmasnya, mendiagnosa sebagai penderita dengan demam Chikungunya walaupun ada sebagian penderita yang dicurigai sebagai suspek Rematik Atritis. Namun dengan keberadaan demam dan nyeri sendi serta adanya ruam yang menyertai penderita, dr. Vita dapat memastikan dan mendukung hasil diagnose komunitas yang dilakukan penyedik sebagai Penyakit dengan Demam Chikungunya.
Dari kesimpulan ini kemudian saya membuat rekomendasi
- Dapat di pastikan bahwa laporan puskesmas Katumbangan Lemo bahwa adanya peningkatan kasus yang dicurigai sebagai demam chikungunya adalah 53-76 % telah menunjukan adanya Demam Chikungunya dan bukan merupakan suatu kejadian luar biasa (KLB).
- Diperlukan secrening kasus untuk memastikan setiap penderita dicurigai benar-benar menderita demam chikungunya dan penderita yang tidak menderita demam chikungunya
- Perlu dilakukan fogging terhadap semua rumah penduduk baik yang ada penderita maupun tidak ada penderita, yang dilanjutkan dengan gerakan masyarakat dalam pembersihan sarang
- Perlu dilakukan gerakan masyarakat pembersihan sarang nyamuk. Gerakan pembersihan sarang nyamuk harus terus dikampanyekan sampai kasus ini benar-benar telah berakhir
Rekomendasi ini kemudian di pergunakan oleh bagian Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat untuk merencanakan tindak lanjut, salah satunya (point dua rekomendasi) adalah mengirimkan surat ke :
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular Kelas 1 Makassar, jalan perintis kemerdekaan Km 11 Makassar kode pos 90245, telepon 0411 581728, faksimail 0411 583414 Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Surat untuk BTKL-PPM Makassar dimaksudkan untuk memastikan penyebab etiologi dari penyakit yang yang dicurigai sebagai demam chikungunya yang berdasarkan diagnosa komunitas (KLB) telah penulis nyatakan sebagai demam chikungunya. Untuk memastikan penyebab etiologi penyakit ini pada tanggal 27 Agustus 2010 Tim BTKL-PPM Makassar bersama Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar turun ke Wilayah Kejadian Kasus ( Wilayah Kerja Puskesmas Katumbangan Lemo) dan dengan bantuan petugas puskesmas tim pengambil uji sampel darah terhadap beberapa (28 penderita ) yang dicurigai menderita demam Chikungunya sebagai syarat untuk memastikan adanya agent penyebabnya dalam hal ini etiologi penyakitnya. Pengambilan sampel yang dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2010 ini, sampelnya merupakan penderita yang dicuigai sebagai demam chikungunya pada satu minggu terakhir yang berkunjung di Puskesmas Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian. Bukan merupakan sampel atau penderita yang sama pada penyelidikan awal ketika dilakukan, karena penderita yang ditemukan pada saat penyelidikan awal telah dinyatakan sembuh.
Dari 28 sampel darah yang diambil pada tanggal 27 Agustus 2010 terhadap 28 penderita yang dicurigai sebagai demam chikungunya, dan dengan menggunakan Chikungunya Test Kit, pada Laboratorium BTKL-PPM Makassar, hasilnya ditemukann 7 (30%) sampel penderita diantaranya positif sebagai chikungunya (virus chikungunya).

Presentase positif demam chikungunya Hasil Pemeriksaan BTKL-PPM Makassar 2010 dan Gambar Virus Penyebab Demam Chikungunya
Depkes RI (2003) menjelaskan Demam chikungunya adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Agent (virus penyebab) virus chikungunya, kelompok Alphavirus atau “group A” antrophod borne viruses, famili Togaviridae. Virus ini telah berhasil diisolasi di berbagai daerah di Indonesia termasuk Polewali Mandar, dengan gejala utama yang ditimbulkan oleh virus ini adalah demam mendadak, nyeri pada persendian terutama lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan, serta tulang belakang yang disertai dengan ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan sedikit melebar) pada kulit.
Hasil diagnose penyebab (etiologi) penyakit yang dicurigai sebagai demam chikungunya di Desa Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar oleh BTKL-PPM Makassar ini , memperkuat diagmosa komunitas yang dilakukan penulis, pada tanggal 16 Juli 2010 lalu, sebagai demam Chikungunya. Walaupun sampel yang digunakan berbeda pada saat penyelidikan epidemiologi demam chikungunya. Namun dengan ditemukannya 7 penderita yang positif (30%), dapat menunjukkan bahwa apa yang dilakukan penyedik pada saat diterima laporan w1 KLB untuk dilakukan penyelidik awal sudah dapat mendukung hasil penyelidikan tersebut.
Dengan ditemukan penyebab etiologinya (virus chikungunya) sebagai tujuan utama dari penyelidikan epidemiologi maka upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan serta pengendalian dapat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari vektor dari virus chikungnya yaitu nyamuk aedes aegypti dewasa dan jentiknya dan upaya-upaya pencegahan lainnya misalnya penataan rumah terhadap kelembaban dan lain-lain.
Ditemukannya penyebab adalah suatu keberhasilan (kepuasan seorang epidemiolog) tetapi tidak ditemukannya penyebab bukan merupakan suatu kegagalan tetapi hanya sebuah rekomendasi —–Belum ditemukan besaran yang bermakna untuk dinyatakan sebagai penyebab, perlu penyelidikan lebih lanjut.——– Tetapi sekali lagi proses mencari penyebab itu adalah sudah merupakan suatu keberhasilan karena biasanya sudah ditemukan besaran proporsi, rate dan rationya dan yang penting adalah telah ditemukan incident atau prevalensinya serta ukuran asosiasi penyakitnya yang bisa dinyatakan sebagai penyebab timbulnya suatu penyakit. (Oleh :Arsad Rahim Ali, 2009, Pengetahuan dan Skill Epidemiolog (Seorang Epidemiologi. www.arali2008.wordpress.com)
Dari berbagai laporan dari Puskesmas se Kabupaten Polewali Mandar dari tahun 2009-2010 di perkirakan demam chikungunya telah menyerang masyarakat pada wilayah-wilayah kecamatan Balanipa, Kecamatan Campalagian, Batupanga Batupanga, Kecamatan Mapilli dan Puskesmas Wonomulyo wilayah kerja Puskesmas Kebunsari

Perkiraan Distribusi Lokal Virus Demam Chikungunya di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat tahun 2009-2010
Wilayah-wilayah ini sebagaimana rekomendasi penulis diatas Perlu dilakukan fogging (penyasapan) terhadap semua rumah penduduk baik yang ada penderita maupun tidak ada penderita, yang dilanjutkan dengan gerakan masyarakat dalam pembersihan sarang nyamuk, ———-nyamuk (Aedes Aegypti) adalah vektor (pembawah) dari virus chikungunya —————-yang tentunya syaratnya harus didahului dengan Pemantauan Jentik Nyamuk dengan angka bebas jentik 95%, dan adanya kasus chikungunya yang cenderung meningkat. Perlu juga dilakukan gerakan masyarakat pembersihan sarang nyamuk. Apabila ini tidak dilakukan penyebaran penyakit ini akan semakin meluas, bukan saja pada wilayah kabupaten Polewali Mandar, tetapi wilayah-wilayah lainnya di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.
———————————————————————————————————————————————–
Baca juga tulisan serupa
- Penyelidikan Demam Chikungunya
Pengetahuan dan Skill Epidemiolog (Seorang Epidemiologi)
Hasil penyelidikan Kasus JUMINO, Neurofibromatosis di Polewali Mandar
Mama aku mau mati…..!? Kasus Rabies yang menyerang anak dan keluarga
Tragedi Kemanusiaan Kambacong dan Efisiensi Pelayanan Kesehatan
Laporan dari OXFAM untuk Diare di Polewali Mandar
Penyebab Kasus Kesakitan dan Kematian Diare di Polewali Mandar Terdeteksi
Dukun Ponari Salah Satu Bukti Kegagalan “Pendekatan Medis” dalam Kesehatan Masyarakat
Penyebab (etiologi) Diare di Polewali Mandar Belum Di Intervensi
Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar
Gambaran Kesehatan Calon Haji Polewali Mandar Tahun 2009.
Epidemiologi Dalam Program Cegah Penyakit Kusta
————————————————————————————-
Blogger @arali2008
Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi dan Kesehatan
di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Indonesia
terima kasih atas dukungannya
semangat terus ya up date data epid jd bs slg tukar info