Hasil Audit Non Klinis Kematian Ibu dan Bayi

Polewali Mandar Sulawesi Barat.–Kematian ibu dan bayi ini terjadi di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, merupakan hasil dari audit kematian ibu dan anak yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar lokasi kematian bayi dan ibu  yang difasilitasi penulis bersama teman pada bagian Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar

Kisah yang cukup mengharukan harus terjadi kematian di awal bulan Maret 2008, di mana oleh Pemerintah Daerah  Kabupaten Polewali Mandar lagi giat-giatnya mengkampanyekan penurunan angka kematian ibu dan bayi, kematian di lapangan masih terus terjadi.Kematian Bayi di Kabupaten Polewali Mandar

Berikut ini beberapa ringkasan hasil Audit Kematian Ibu dan Bayi  Non klinis (bukan penyebab klinis) :

Diawal bulan Maret 2008, seorang ibu siap melahirkan dengan pertolongan dukun, karena khawatir dia memanggil temannya (sesama dukun). Ibu dapat melahirkan dengan spontan. Namun placenta lahir disertai dengan pendarahan hebat. Tenaga Kesehatan terdekatpun (perawat) dipanggil. “Ini harus ditangani di RS!” kata sang Perawat. Belum sempat dirujuk ibupun meninggal dunia.

Sementara itu, di Polewali  bulan Mei 2007 seorang ibu hamil yang siap melahirkan menolak anjuran dokter puskesmas untuk segera dirujuk ke Rumah Sakit, ” tidak ! mau dirumah saja!” kata sang ibu dengan ekpresi ketidak berdayaan. Akhirnya ia harus mencoba untuk melahirkan dengan pertolongan dukun, Karena bayi tidak segera keluar bidanpun didatangkan dan oleh bidan merujuknya ke RS, karena tidak mendapatkan pelayanan di RSU Polewali seorang ibu yang siap melahirkan harus meninggal dunia.

Kematian ibu di Polewali MandarDi Sumarang, 18 Juli 2007. Seorang ibu yang hamil (usia 15 tahun resiko tinggi), ia tidak menyadari ataupun tidak merasa berhak untuk mendapatkan ANC ataupun bidan yang berada diwilayah kerjanya tidak merasa wilayah kerjanya sebagai tanggung jawabnya. Tiba waktu melahirkan, perasaan mules mulai menembus belakangnya, lima jam ia merasa tersiksa, hingga akhirnya pecah ketuban, tampa ada dukun maupun bidan. Dukun apa adanyapun dipanggil (dukun Laki-laki), bayi pun lahir dengan selamat. Besoknya ibu tersebut mulai merasa sakit dada, kejang dan demam, karena keadaan mulai para, bidan pun baru dipanggil, bidan tidak bisa berbuat banyak, pasien diperintahkan untuk dirujuk, tapi keluarga menolak, akhirnya ibu meninggal dunia.

Kematian Bayi Dusun Buttu, Desa Suruang, Juli 2007, ibunya telah memeriksakan kehamilannya 3 kali dan ketika kehamilannya berusia 8 bulan catatan bidan ia berada pada posisi sungsang. Ketika tanda kelahiran mulai tiba, sakit perut disertai pengeluaran lendir dan darah. Dukun dan bidanpun dipanggil untuk melakukan pertolongan persalinan, Bayi lahir dengan distosia kepala (letak sungsang), tidak menangis, ia meninggal, beberapa menit kemudian plasenta keluar.

Kematian Bayi Desa Parappe, Juli 2007. Ibunya telah ANC lengkap, catatan bidan TB ibunya 130 cm, Bidan merekomendasikan persalinan harus ditolong oleh bidan. Namun ketika tiba waktu melahirkan dukun dan 2 bidan didatangkan, 2 jam sang bayi tidak bisa keluar. “kita rujuk saja !” kata bidan, pasien menolak. Bidan terus berusaha memberikan pertolongan terbaik, 1 jam kemudian bayi lahir, tidak menangis, lemas, seluruh badan kebiruan, pertolongan kepada bayi terus diberikan, namun bayi tidak bisa tertolong, ia meninggal dunia.

Semoga Kejadian  ini tidak terjadi diwilayah bapak-bapak/ibu-ibu dan saudara(i).

———————————————————————–

Baca Juga Tulisan terkait

  1. Tiga Unsur Utama Penyebab Langsung Kematian Ibu
  2. Memprediksi Kematian Ibu dan Bayi di Polewali Mandar
  3. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal II, P2KP Polewali Mandar
  4. Indeks Komposit MDGs (IKMDGs) Kesehatan Ibu adalah Prioritas
  5. Kepedulian pada Persalinan Ibu Masih Sangat Rendah.
  6. Identifikasi Kematian Ibu Karena Pendarahan di Polewali Mandar
  7. Indikator Goals Kelima MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu
  8. Indikator MDGs ke Empat : Menurunkan Kematian Anak
  9. Capaian MDGs Penurunan Angka Kematian Anak di Polewali Mandar
  10. Capaian MDGs Peningkatan Kesehatan Ibu di Polewali Mandar
  11. Kebutuhan Gizi Embrio dan Paradigma Baru Perbaikan Gizi Masyarakat
  12. Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil.
  13. Perdebatan Angka Kematian Ibu
  14. Kematian Ibu dan Bayi terjadi disekitar Tenaga Kesehatan
  15. Strategi Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
  16. Mama aku mau mati…..!?
 —

Blogger @arali2008

Opini dari Fakta Empiris Seputar Masalah Epidemiologi Gizi, Kesehatan dan Sosial
di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia

Tentang Arsad Rahim Ali
Adalah pemilik dan penulis blog situs @arali2008. Seorang Nutritionist, Epidemiolog Kesehatan, Perencana Pembangunan Kesehatan (Daerah), Citizen Jurnalist Blog, Pemerhati -----OPINI DARI FAKTA EMPIRIS----seputar masalah epidemiologi gizi, kesehatan dan Pembangunan Kabupaten di wilayah kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat. Dapat memberikan gambaran hasil juga sebagai pedoman pelaksanaan Pembangunan Kesehatan (Daerah) di Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat Negara Republik Indonesia. Tertulis dalam blog situs @arali2008 sejak 29 Februari 2008.

One Response to Hasil Audit Non Klinis Kematian Ibu dan Bayi

  1. Ping-balik: kinh nghiệm du lịch hàn quốc tự túc

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: